07. Sorry

12.4K 674 18
                                    

Pagi menyambut. Matahari sudah memancarkan sinarnya di iringi kicauan burung yang sangat merdu.

Mina mengerjapkan matanya berlahan berusaha menerima sinar matahari yang menembus jendela kamar mereka.

"ngh?" Rasa aneh Mina rasakan. Ia membuka selimut dan mendapati tangan milik Chaeyoung melingkar dipinggang polosnya.

Tubuh yang semula memunggungi kini berputar menatap sang teman tidur. Senyum kecil terlihat kala menatap
wajah tenang tidur Chaeyoung yang seperti anak kecil.

"sampai kapan kau akan terus memandangku?" suara serak Chaeyoung terdengar masih dengan mata tertutup.

Mina gelagapan
"eh? A–aku tidak"

Chaeyoung membuka matanya.
"benarkah?"

"I–Iya" ucap Mina malu

Chaeyoung terkekeh
"apa yang lucu?" tanya Mina kesal

"wajahmu memerah Minari" jawab Chaeyoung

Mina mendengus kesal, lalu bangun dengan cepat sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"eh Mina? jangan menariknya"
Terlambat!
Mina sudah masuk kamar mandi, meninggalkan Chaeyoung yang gelagapan menutupi 'miliknya' akibat selimut telah di bawa lari oleh istrinya itu.

.

"kau masak apa?" tanya Chaeyoung yang barusan datang ke dapur. Memperhatikan Mina yang sibuk dengan pisaunya.

"Nasi goreng. Atau kau ingin yang lain?"

Chaeyoung menggeleng
"tidak. Aku akan memakan apapun yang kau masak"

Mina mengangguk

"Minari?" panggil Chaeyoung lagi kemudian.

"hmm?"

"kau tidak apa-apa?"

"memangnya aku kenapa?"

"itu..'milikmu'! Apa baik-baik saja?"

Wajah Mina memerah
"menurutmu? Semalam pertama kali bagiku. Ini masih sakit. Tapi aku tidak mungkin membiarkanmu kelaparan" ucapnya

"maafkan aku. Aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi padamu. Aku telah merenggut keperawananmu" sesalnya.

Mina melepaskan pisaunya
"Chaeng?" panggilnya

Chaeyoung menatap Mina dengan takut.

"berhenti mengatakan maaf saat kamu menyentuhku. Aku tidak marah. Lagipula semalam terjadi karena aku juga. Katakan saja, aku telah memenuhi kewajibanku sebagai istrimu. Jadi, berhenti mengatakan kata maaf padaku. Mengerti?"

Chaeyoung hanya mengangguk dan Mina kembali berkonsentrasi lagi dengan masakannya.

.

"kamu mau ke mana?" Chaeyoung heran karena Mina terlihat rapi.

"aku harus ke rumah sakit"

"kamu kerja?"

Mina mengangguk membenarkan. Dia memang ada jadwal hari ini.

"kita baru nikah kemarin Mina, dan kamu udah mau kerja? kamu tega ninggalin aku sendirian disini?" tanya Chaeyoung kecewa

Mina duduk disamping suaminya itu
"tapi ini memang tugas aku"

Chaeyoung mendengus. Tangan terangakt dihadapan Mina "kemarikan ponselmu. Biar aku bicara pada direktur rumah sakit tempatmu bekerja. Aku akan meminta izin. Bisa-bisanya membuat istriku kerja di hari liburnya"

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang