25. Bora

6.7K 547 52
                                    

Mina mulai mengerjapkan matanya berlahan.

"argghh" ringisnya akibat merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Terutama di bagian belakang lehernya.

Mina mulai bergerak. Tapi akibat tali yang mengikat tangan dan juga tubuhnya membuatnya tidak bisa apa-apa.
"aku di mana?"
Mina mulai merasa takut.
Tiba-tiba dia merasakan sesuatu mengalir dari dahi hingga ke pipinya. Hingga tetesan itu menetes di pahanya.

"da..darah?" serunya kaget.
Pantas saja keningnya terasa nyeri.

"tolong.." Mina mulai menangis seiring teriakan lemahnya.

"tolong....
Tolong...
Chae~ tolong aku..."

Ceklek..
Pintu rungan di mana Mina disekap terbuka berlahan.
Seorang gadis masuk menatap kesal pada Mina siapa lagi kalau bukan Bora.

"hentikan teriakanmu itu gadis bodoh!"
Mina terlonjak kaget mendengar bentakan itu dan juga karena gadis didepannya sekarang adalah gadis yang dekat dengannya.

"k..kau–?"

"stt.." gadis itu menempelkan telunjuknya di bibirnya sendiri menyuruh Mina untuk diam.

Bora mengambil kursi tidak jauh dari dia berdiri lalu menempatkan kursi itu di hadapan Mina. Dia duduk disitu sambil menatap lekat Mina.

"kenapa kau lakukan ini padaku? Lepaskan aku!" Ujar Mina mulai terisak

Bora tertawa
"hey...hey..kenapa kau malah menangis? Apa aku semengerikan itu?" ujar Bora sambil menghapus jejak air mata Mina.
Mina menggerakan kepalanya. Tidak mau di sentuh oleh gadis dihadapannya sekarang.

"ck..kau tahu kenapa aku melakukan ini?"

"......."

"semua ini ulah suamimu Mina"

"chae..chaeyoung?"

Tangan Bora terangkat lagi. Mina berusaha menghindar. Tapi Bora semakin mendekat ke arahnya.
Bukan menyiksa, gadis itu hanya membersihkan darah di wajah Mina.

"aagghh" ringis Mina karena Bora menyentuh lukanya

"dengar ya Mina!"

"aku tidak mau mendengarmu! Lepaskan aku sekarang! Lepaskan aku!" teriak Mina

Plakk..
Sebuah tamparan mendarat dengan indah di pipi kanan Mina.

"DIAM KAU!!" Bentak Bora.

Mina meludahkan darah akibat luka yang disebabkan Bora akibat tamparan keras itu.

"kau tidak akan terluka kalau kau diam Mina! Tutup saja mulutmu itu. Oke?!"

"......"

"dengar kau! Sampai aku  menuntaskan dendamku pada Chaeyoung, aku akan terus menahanmu disini. Berdoalah agar dia cepat datang kesini sebelum matahari terbenam. Kalau tidak aku akan membunuhmu!" ujar Bora lagi

Mina tertawa sinis
"bunuh saja aku!"

"kau pikir aku bermain-main? Tapi tenanglah, kau masih punya waktu 2 jam. Jika Chaeyoung terlambat sedetik saja. Kau pasti akan kubunuh!"

"memangnya apa yang chaeyoung lakukan padamu ha? Selama ini dia baik padamu!"

Bora tertawa
"baik? Cih..asal kau tahu saja, suamimu itu seorang pembunuh!"

"ti..tidak. itu tidak mungkin. Jangan sembarangan mengatai Chaeyoung seperti itu!"

"dia pembunuh Mina. Terimalah kenyataan. Kalau aku bohong, kenapa juga aku harus bersuah payah seperti ini untuk balas dendam? Dia pembunuh!"

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang