01. First meet

22.5K 840 50
                                    

Jam terus berdenting, waktu terus berjalan. Hari-hari berjalan seperti keinginannya dan tidak ada yang berani menentangnya. Semua perkataannya adalah hal yang benar.

Hal terfavorit dari kehidupannya adalah bekerja. Itulah yang membuatnya menjadi pengusaha muda yang disegani dan diakui kemampuannya.

"Son Chaeyoung?!" panggilan lumayan keras masuk ke indera pendengar sang empunya nama.

Langkah mendekati sang pemanggil.  Mengambil tempatnya disisi.
"ada apa Ny.Son?"

"Jadi begini, ada hal penting yang ingin mama sama papa bicarakan sama kamu" sang ibunda menatapnya serius. Menimbulkan tanda tanya besar. Mata melirik pada sang adik dihadapannya yang dibalas gelengan tak tau apa-apa.

"kamu sayang Papa dan Mama kan?" suara sang ibunda mengambil atensi.

Chaeyoung mengernyit bingung
"Tentu saja aku menyayangi kalian" jawab gadis berambut pendek itu "Ada apa sebenarnya ini? Kalian menginginkan sesuatu dariku?" tanyanya penuh curiga

"Sayang, jadi begini. Papa sama mama kamu ini ingin kamu segera menikah" jawaban diberikan sang Ayah. Sungguh jawaban yang mengejutkan.

"A–apa? Me–menikah? Aku tidak mau! Aku belum siap!" tolak Chaeyoung cepat. Dia tak habis pikir dengan jalan pikiran orang tuanya itu.

"Lalu kapan kau siap, eoh? Sampai kedua orang tuamu ini meninggal?"

"Itu tidak lucu!"

"Kalau begitu cepatlah menikah dan berikan kami cucu. Lagipula, Kau tidak akan menyesal dengan pilihan mama
Dia cantik, baik dan juga mandiri sayang" bujuk ibundanya

"aku tidak mau. Nikahkan saja Dahyun dengan pilihan mama itu" Chaeyoung masih menolak. Ia memilih melempar kemauan orang tuanya itu pada sang adik yang masih duduk dibangku kuliah yang terlihat asik dengan handphonenya dari tadi. "Aku bisa mencari calonku sendiri" sambungnya

"Kenapa aku yang harus menikah dengan pilihan Mama?" suara Dahyun terdengar. Handphone diletakkan. Tatapan mengarah penuh pada sang Noona. "Aku sudah punya kekasih. Dan dia yang akan kunikahi nanti"

Chaeyoung terkejut. Tak habis pikir dengan pria berwajah imut itu. "Sejak kapan? Kenapa kau tidak pernah mengenalkanya padaku? Lalu, apa mama sama papa tau soal ini?" Chaeyoung memberikan pertanyaan bertubi-tubi membuat helaan napas dikeluarkan Dahyun.

"Sudah 4 tahun. Aku tidak pernah mengenalkannya pada Noona karena alasan pribadi. Dan mama sama papa udah tau"

Chaeyoung menatap kedua orang tuanya yang dibalas anggukan kepala. Sungguh keluarga yang punya banyak kejutan.

Hah~ helaan napas kasar keluar. Punggung dilemparkan disandaran sofa. Tangan bersedekap dada. "Tetap saja, aku tak mau di jodohkan. Ini bukan jaman dulu"

"kan bisa kenalan dulu sayang" ucap sang ibunda

Chaeyoung menghela napasnya lagi. Mata terpejam untuk berpikir. Bujukan-bujukan kecil terus terdengar membuatnya geram. "hah~ Baiklah-baiklah! Akan kulakukan" pasrahnya yang disambut sorakan gembira keluarga kecilnya itu.

"eh? Tu–tunggu dulu. Dia seorang gadis? Kalian menikahkanku dengan seorang gadis?" Chaeyoung begitu terkejut ketika menyadari sesuatu "Aku masih normal!"

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang