Chaeyoung baru saja keluar dari ruang rapat. Dia berjalan santai diikuti Jihyo di belakangnya.
"aku punya jadwal apa lagi?" tanya Chaeyoung pada sekretarisnya itu.
Jihyo melihat tab yang sedari tadi dipegangnya. Jari-jari tangannya mulai menari di layar tab itu.
"jam 1 siang nanti kau akan makan siang bersama direktur Kim. Lalu setelah itu kau akan menghad–"
"tunggu..tunggu..." chaeyoung memotong ucapan Jihyo. Dia berhenti untuk menatap gadis dibelakangnya itu.
"kenapa?"
"kau bilang apa tadi? Makan siang bersama direktur Kim? Aku tidak bisa. Batalkan itu!" Ucap Chaeyoung dan melanjutkan jalannya.
"maaf direktur. Anda tidak bisa membatalkan ini. Direktur Kim ingin membicarakan persoalan kesepakatan kerja sama dengan anda" ujar Jihyo formal
"tapi aku tidak bisa Park Jihyo. Aku akan makan siang dengan istriku" ucap Chaeyoung lagi dan tanpa sadar mereka sudah berada di dalam ruangan Chaeyoung.
Jihyo menutup pintu ruangan. Dia bertolak pinggang menatap chaeyoung didepannya.
"aku tidak akan membatalkannya. Kau seenaknya saja asal membatalkannya. Kau tidak tahu bagaimana lelahku mengatur jadwal ini? Kau bisa menelpone Mina dan katakan kau tidak bisa makan dengannya. Atau aku saja yang menelponenya?" Jihyo sebagai sahabat Chaeyoung kembali lagi.
Chaeyoung mendesah
"baiklah..baiklah Park Jihyo. Kau menang. Aku akan menelpone Mina" ujar Chaeyoung pasrah.Dia mengambil handphonenya. Baru saja dia ingin mencari kontak Mina. Sebuah telphone masuk.
Chaeyoung langsung mengangkatnya meskipun tidak ada nama yang tertera di layar handphonenya.Halo?
Hai Son Chaeyoung?
Kau? Mau apa lagi? Sudah ku katakan untuk menjauh dari kehidupanku bukan?
Terdengar tawa dari seberang telpone
Kau pikir aku takut dengan ancamanmu itu? Tidak Son chaeyoung. Kau akan menerima kembali perbuatan yang telah kau perbuat.Kau memang gila! Sudah ku katakan berulang kali bukan aku yang melakukannya. Kau menghabiskan waktumu dengan sia-sia!
Terserah. Kau tetap bersalah dimataku. Dan aa..aku akan mulai dengan istrimu terlebih dahulu Myoui Mina. Bukankah ini seru?
Jangan berani-berani kau menyentuhnya brengsek! Sedikit saja kau menyentuhnya, aku akan melenyapkanmu dari muka bumi.
Coba saja Son Chaeyoung. Cari aku kalau kau bisa. Lagipula aku sudah cukup akrab dengan istrimu.
Cih, kau pikir aku percaya dengan itu?
Yayaya..dengarlah
(terdengar suara Mina tertawa)Brengsek kau!!
Tenang saja, untuk hari ini aku tidak akan melakukan apa-apa padanya.
Pip!
Telphone dimatikan sepihak membuat Chaeyoung geram."sialan!" umpat Chaeyoung