21. Pregnant

8.7K 576 28
                                    

Chaeyoung terduduk di sofa kamar mereka. Matanya terus mengikuti arah langkah Mina yang tidak bisa diam.

"Mina?"

"apa?" balas Mina dingin

"duduk dulu sayang. Kau tidak pusing?"

Mina menghela napasnya dan akhirnya menuruti ucapan Chaeyoung.

"Min ak–"

"STOP Chae. Aku tidak ingin mendengar suaramu"

Chaeyoung akhirnya diam. Setelah beberapa menit terlihat Mina yang semakin gelisah.

"Chaeyoung apa yang kau pikirkan?" Mina bangkit dari duduknya.

"A-aku tidak memikirkan apapu–"

"AKU HAMIL Chae" Mina memotongnya "Aku HAMIL. Dan itu semua karenamu!" lanjutnya frustasi karena mengetahui keadaan tubuhnya yang kini berbadan dua.

Chaeyoung menghela napas lalu ikutan berdiri. Ia menghampiri sang isteri dan berlahan menyentuh pundaknya.
"Sayang?"

"Jangan memanggilku begitu!"

"O–okey" Chaeyoung kaget "La–lalu kau ingin bagaimana sekarang? Ini sudah terlanjur terjadi. Kuharap kau tak berpikiran untuk menggugurkan kandunganmu"

"Menggugurkan? Kau gila?! Aku masih waras. Aku tidak mungkin membunuh bayiku sendiri!"

"Lalu apa masalahnya?!"

"Masalahnya adalah aku belum mencintaimu Chae. Menurutmu bagaimana perasaanku saat tahu bahwa aku hamil dengan orang yang tidak ku cintai?!"

"kau mengatakan 'belum' mencintaiku kan? Jadi masih ada harapan. Aku bisa membantumu untuk mencintaiku Mina. Berlahan-lahan. Aku tidak ingin berpisah denganmu. Aku mencintaimu!"

Mina terduduk kembali di sofa. Kepalanya tertunduk. Dan sedetik kemudian terdengar isakan yang keluar dari mulutnya.

Chaeyoung yang mendengar itu duduk berlutut di hadapan Mina. Digenggamnya tangan sang isteri erat.

"sayang? Aku tahu ini berat untukmu. Tapi aku bisa membantumu melewati semua ini. Ku mohon berikan aku kesempatan. Kita bisa membesarkan bayi kita bersama" ucap Chaeyoung

Mina sedikit luluh mendengar ucapan gadis Son itu. Tapi disi lain dia sangat bingung harus bagaimana. Kalau boleh jujur sebenarnya dia sangat nyaman berada disamping Chaeyoung tapi untuk mencintai adalah suatu hal yang sangat berbeda.

"baiklah Chae, aku akan mencobanya" ujar Mina setelah berpikir cukup lama.

Chaeyoung mendongak menatap manik mata Mina "serius? Kau mau?"

Mina mengangguk. Sebisanya dia tersenyum pada Chaeyoung. Tidak ada salahnya belajar mencintai Chaeyoung dan tidak mungkin dia akan meminta cerai saat sedang mengandung.

Chaeyoung yang bahagia langsung memeluk tubuh Mina. Dia begitu bahagia mendengar keputusan isterinya itu.

"kita akan melewati ini bersama. Percayalah padaku"

Mina membalas pelukan Chaeyoung tidak kalah eratnya. Air matanya jatuh semakin deras.

"aku akan berusaha juga Chae" - batin Mina

.

"kau apa? Ha–hamil? Kau serius? Astaga..selamat Mina" seru Sana semangat kala Mina menceritakan keadaannya.

Mina hanya menghela napas kecil.

"kenapa dengan ekspresimu itu? Kau tidak senang dengan kabar kehamilanmu ini?"

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang