12. Sick (2)

8.5K 611 29
                                    

Mina sudah kembali istirahat. Matanya sudah terpejam akibat efek samping obat yang diminumnya.

Chaeyoung senantiasa selalu berada disampingnya. Dia menggenggam tangan istrinya itu erat seakan takut kehilangannya.

Tangan chaeyoung yang satunya juga terlihat mengelus kepala Mina lembut. Senyumnya tidak pernah pudar menatap wajah Mina yang masih sangat cantik meskipun dia sedang sakit.

"chae?" suara sang ibunda terdengar di gendang telinganya. Dia menoleh dan mendapati wanita paruh baya itu berada diambang pintu.

"kenapa ma?" tanya Chaeyoung balik dengan suara pelan.

"Jihyo nelphon mama, katanya kamu nggak angkat-angkat telphonenya dari tadi!" jawab sang ibunda.

Chaeyoung melepaskan genggaman tangannya. Dia berjalan mendekati sang ibunda lalu mengambil handphone dan keluar kamar.

Kenapa Ji? Ini aku.
Chaeyoung berbicara lebih dulu.

Kenapa tidak pernah mengangkat telphonemu bodoh?!

Aku tidak dengar.

Kau lupa kalau ada rapat
penting hari ini?

Iya aku tahu. Tapi aku tidak
bisa datang. Tunda saja.

Kau gila? Ini client penting. Jangan mengada-ngada Son Chaeyoung. Cepat ke kantor. Sekarang juga!

Aku tidak bisa. Istriku sedang sakit. Katakan hal itu pada mereka. Aku lebih memilih istriku dari pada mereka.

Mina sakit?

Iya, makanya aku lagi jagain dia.

Terdengar helaan nafas
Jihyo di seberang telphone

Ya sudah, kamu jagain Mina saja.
Nanti biar aku yang urus disini.

Makasih Ji.

Pip!
Chaeyoung mematikannya sepihak lalu kembali masuk kedalam kamar. Tatapan tajam sang ibunda menjadi sambutan untuknya

apalagi sekarang?

Sang ibunda terlihat bangun dari duduknya. Ia mendekati Chaeyoung "selama di kamar kamu ngapain aja? Kamu nggak ngurusin Mina?"

Chaeyoung mengernyit bingung. Dia jelas tak trima dengan penyataan sang ibunda barusan "Aku terus jagain dia ma. Aku bahkan terus disampingnya. Mandi aja aku belum nih"

"kamu ini! Kamu jagain apa, eoh? Kamu bahkan nggak ngompres dia"

Chaeyoung mengalihkan pandangannya pada loyang hijau diatas nakas. Dia menepuk jidatnya. "oh Astaga, aku lupa" sesalnya

Sang ibunda terlihat menghela napas. Anaknya itu sungguh keterlaluan.Bisa-bisanya Chaeyoung melupakan hal itu.

"kamu ini yaa..cerobohnya nggak ngilang-ngilang. Kamu udah nikah chae. Rubah sedikit sikap kamu" Ny.Son menasihati.

"iya ma, aku tahu. Aku ngaku salah" jawab Chaeyoung

Sang ibunda menghela napas lagi. Berlaham bergerak dan mulai mengimpres kening anak mantunya itu berlahan.

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang