19. Family Dinner

6.9K 512 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 3 pagi. Mina terbangun karena rasa haus yang menerjangnya. Dia menoleh ke arah samping untuk membangunkan Chaeyoung agar menemaninya.

"chae bangun..." Mina menyentuh pelan pipi Chaeyoung.

"......"

"Chaeyoung bangun..."

"kenapa sayang?"  akhirnya chaeyoung terbangun

"aku haus, temani ke dapur~" ucap Mina manja

Chaeyoung mengusap kesal wajahnya
"sayang~ kau membangunkanku hanya untuk ke dapur?"

Mina mengangguk "aku takut chae, kalau terjadi apa-apa sama aku gi mana?"

"sayang, kan tinggal nyalain lampu"

"kau tidak mau menemaniku? Jahat!" Mina bangun dari ranjang dengan kesal. Dia lalu keluar kamar sendirian dengan bantuan sinar bulan yang menerangi langkahnya. Kekesalannya berhasil membuat ketakutannya menghilang.

Terdengar suara ranjang kembali berderit tanda Chaeyoung telah bangun dari tidurnya. Chaeyoung berjalan keluar mengikuti Mina yang belum terlalu jauh dari arah pandangnya.

"aaaaaaa.." Mina berteriak akibat sebuah tangan memegang pundaknya.

"hey..hey..sayang..ini aku" ujar Chaeyoung panik

Nafas Mina naik turun. Dia benar-benar kaget. "kau membuatku takut" Mina memukul mukul Chaeyoung pelan

"maafkan aku..sstt hey tenanglah" Chaeyoung berusaha menggenggam tangan Mina yang terus memukulnya.
Dan berakhir menarik wanita itu ke dalam dekapannya.

"aku minta maaf karena sudah membuat kesalahan double padamu. Maaf ya sayang" Chaeyoung mengusap kepala Mina yang bersandar didadanya.

Beberapa detik kemudian, nafas Mina kembali normal. Dia bergerak untuk lepas dari pelukan Chaeyoung. Dan melanjutkan jalannya untuk kedapur tanpa menggubris Chaeyoung.

Chaeyoung hanya menghela napasnya dan ikut melangkahkan kakinya mengikuti Mina.

Mina membuka pintu kulkas. Dia mengambil sebotol air minum dan meneguknya.

"sayang?" panggil Chaeyoung.

Mina menoleh sebentar lalu meletakkan botol air minum itu kembali ke tempatnya.

"apa?" jawabnya

"masih marah?"

"enggak!" jawab Mina dingin

"kok jawabnya gitu sih? Kamu benar masih marah sama aku?"

"......"

"Minari? Sayang?"

"aku nggak marah chaeyoung, hanya kesal saja"

Chaeyoung mendekat ke arah Mina yang masih terdiam di depan kulkas.
Dia memegang dagu wanita itu, membawa wajah cantik Mina untuk menatapnya.
Cup~
Kecupan lembut Chaeyoung daratkan di bibir tipis Mina
"aku minta maaf sudah buat kesal kamu. Jangan marah lagi padaku"

Wajah Mina merona. Untung saja mereka tidak menyalakan lampu dan hanya mengandalkan sinar bulan sehingga Chaeyoung tidak bisa melihatnya.

"apa aku harus berlutut lagi padamu?" ujar Chaeyoung yang sudah mengambil ancang-ancang.

"eh? apa yang kau lakukan? Jangan lakukan itu untuk minta maaf padaku" Mina menahannya

"lalu apa yang harus kulakukan agar istri cantikku ini tidak marah lagi?"

Mina menarik nafas panjang dan menghembuskannya sebelum menatap mata Chaeyoung. "aku udah maafin kamu. Jadi sebaiknya kita kembali tidur" ujar Mina

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang