02. No Rules

8.9K 741 15
                                    

Hari masih pagi. Sinar mentari terasa menghangatkan tubuh. Membuat orang-orang yang beraktivitas diluar tak akan terganggu.

Myoui Mina salah satunya. Gadis cantik bersurai hitam panjang itu terlihat menapaki kakinya diperusahaan milik sang calon. Langkah mendekati resepsionis.
"Permisi?"

"Iya? Ada yang bisa saya bantu untuk anda?"

"Saya mau bertemu dengan direktur Son"

"Apakah anda sudah membuat janji terlebih dahul–"

"Apakah anda Myoui Mina?" suatu suara memotong ucapan sang resepsionis yang kini terlihat membungkuk hormat pada pemilik suara.

Mina mengernyit bingung. Dari mana gadis berpakaian formal yang mendekatinya itu tau namanya?

"Iya. Saya Myoui Mina" ucap Mina

"Maaf atas ketidaksopanan saya barusan nona. Saya Park Jihyo. Sekretaris Direktur Son" gadis itu memperkenalkan diri sembari membungkuk hormat pada Mina. Sepertinya Chaeyoung sudah memberitahukan kedatangannya. Pantas saja.

"Mari saya antar keruangan direktur"

Mina mengangguk lalu mulai mengikuti langkah sang sekretaris. Langkah yang mampu mengambil atensi karyawan Chaeyoung yang berada dilantai dasar perusahaan itu. Kaki jenjang, kulit seputih susu, apalagi wajah cantik yang dimilikinya itu mampu menyita perhatian orang-orang.

3 menit berlalu, Langkah terhenti kala berada tepat di depan sebuah pintu bergaya klasik.

"Direktur masih mengikuti rapat. Anda bisa beristirahat dulu didalam" ucap Jihyo sembari membukakan pintu.

"Terima kasih Jihyo-shii" tutur Mina lalu mulai masuk ke ruangan Chaeyoung. Meletakkan tasnya diatas sofa dan memilih berdiri menikmati pemandangan diluar.

"kau sudah disini?" suara Chaeyoung terdengar.

Mina menoleh dan sedikit tersenyum.
"hmm" gumamnya

Chaeyoung duduk di kursi kebesarannya lalu membuka laptopnya. Dia mulai terlihat serius lagi.

"kau masih kerja? Sebaiknya lain waktu saja kita berbincang. Kau kelihatan sibuk.Aku tak ingin mengganggu" ucap Mina yang bersiap mengambil kembali tasnya diatas sofa.

"eh? tidak-tidak" Chaeyoung tersadar. Dengan segera menahan Mina dan membuat gadis itu untuk duduk
"Maaf untuk yang tadi. Dan kita bisa bicarakan soal perjanjian itu sekarang"

Mina menghela napas seraya mengangguk
"Jadi, kau sudah menyiapkan peraturan-peraturan selama pernikahan kita?" tanya Mina

"eh? Ti–tidak. Aku tidak menyiapkan apa-apa"

"Lalu untuk apa mengajakku membuat perjanjian pernikahan?"

"Aku mengatakannya karena kau kelihatan sangat tidak menyukai perjodohan ini. Jadi aku memberimu kesempatan untuk mengatakan apa yang sebaiknya tidak kulakukan padamu" ujar Chaeyoung

"Aku tidak perlu semua itu. Menurutku itu sangat merepotkan" ucap Mina

"Jadi, kau fine-fine saja jika aku menyentuhmu?" selidik Chaeyoung.

"Memangnya kau berharap aku menolak? Lagipula saat janji suci terucap, aku menjadi milikmu bukan? Aku tidak mungkin menolak keinginanmu" ucap Mina.

Chaeyoung terdiam
"kau yakin?"

Mina mengangguk
"Aku 100% yakin. Lagipula, kau tidak mungkin menyentuhku jika kita tidak saling mencintai bukan?"

"um..ya kau benar. Aku tidak mungkin melakukan itu disaat kita tidak saling mencintai" ujar Chaeyoung menanggapi.

Forced Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang