Malam yang tenang. Sangat tenang, bahkan anginpun rasanya enggan untuk berhembus. Tiga orang namja sedang berdiri di balkon lantai teratas sebuah istana.
Mereka tidak melakukan apapun selain diam. Ketiga namja itu sibuk memikirkan apa yang di katakan sang paman beberapa waktu yang lalu tentang siapa mereka sebenarnya.
Namun pikiran mereka teralihkan ketika gerbang utama terbuka menampilkan empat orang berjubah yang terlihat aneh?. Pasalnya jubah yang mereka gunakan bercahaya. Itu mustahil untuk para manusia bukan?.
Di istana tempat ketiga namja ini akan berganti penjaga saat matahari terbenam dan ganti lagi saat matahari terbit. Ketiga namja ini juga kadang merasa aneh dengan para penjaga malam hari yang pendengaran dan penciumannya sangat tajam.
Tiga namja yang berdiri di balkon tadi melihat prajurit yang menghampiri empat orang misterius tadi dan membawa mereka masuk ke istana.
"Siapa mereka?"
salah satu dari tiga namja tadi membuka suara yang membuat namja lainnya menoleh padanya.
"Entahlah"
"Bukankah mereka terlihat aneh?"
"Yifan ge" Yifan mengalihkan perhatiannya pada Chanyeol.
"aku melihat mereka keluar dari dalam hutan itu"
Namja yang di panggil Yifan itu melihat kemana jemari adiknya itu mengerah. Yifan mengerutkan keningnya ketika yang ditunjuk adiknya itu adalah hutan yang tidak pernah terjamah oleh manusia. Bahkan mereka bertigapun tidak pernah menginjakkan kaki di sana. Jika berburu, mereka akan ke hutan lain. Yang jelas bukan hutan mati itu.
"Apa kau yakin Chanyeol?"
"Penglihatan ku sedang tidak bermasalah ge"
Mereka bertiga berpikir sebentar karena hutan itu adalah hutan yang mustahil bisa di masuki oleh manusia biasa. Hewan pun jika sudah masuk kedalamnya akan mustahil untuk keluar. Ketika masih menerka tentang hutan tersebut Tiba-tiba Chanyeol mengingat sesuatu.
"Ada yang aneh dengan mereka ge"
Kadua namja tadi mengalihakan perhatiannya pada Chanyeol.
"Memangnya ada apa Chanyeol ge?"
"Mereka berlari sangat cepat Tao-ya.. Dalam sekejap mata mereka sudah sampai di depan istana"
Yifan melirik kedua adiknya sekilas lalu berjalan dan berhenti di pembatas balkon. Mata tajamnya melihat lurus ke arah hutan dan menghela nafas. Malam ini banyak kejutan untuknya dan adik-adiknya. Kejadian yang sungguh tidak bisa di tangkap oleh akal manusia biasa.
"Apa sebelumnya kau merasakan sesuatu Chanyeol?"
"Hm.. Aura mereka berbeda"
"Aku juga bisa merasakannya ge"
Yifan mengangguk tanda mengerti berarti bukan hanya dia yang merasakannya.
"Forgive me my lord"
Ketiga namja itu membalik tubuhnya dan mendapati pengawal kerajaan tengah membungkuk hormat di hadapan mereka.
"What's wrong?"
"Your majesty ordered you to meet him on the left wing of the palace"
Ketiga namja itu mengangguk dan berjalan menuju sayap kiri istana. Mereka berpikir ada apa?Kenapa pamannya itu meminta mereka menuju sayap kiri istana pada tengah malam begini?apa karena empat orang tadi?.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSTERBLICH [CHANHUN]
Fantasia"Keindahan dan cahaya selalu berdampingan dengan kerusakan dan kegelapan" AU! BXB