17.🌀🌀

965 105 42
                                    

Cuma sekedar mau menyampaikan permintaan maaf jika ff ini feelnya kurang dapet.. Maaf dan terimakasih sudah meninggalkan jejak di sini :))

Selamat membaca...









.
.
.



.
.
.











Sehun terbangun. Pertama kali yang ia dapatkan adalah putranya yang terbungkus kain itu tengah tertidur dengan nyaman.

Kernyitan itu menghiasi kening Sehun ketika ia tak mendapati suaminya di sana. Mungkin suaminya itu ada di ruang rapat atau sedang mengecek beberapa prajurit yang tengah berlatih.

Sehun turun dari ranjangnya lalu menggendong putranya. Bayi itu sedikit menggeliat ketika Sehun mengangkatnya. Kelopak mata mungil itu terbuka perlahan. Bibir kecil itu menguap dengan sangat menggemaskan membuat Sehun tidak tahan untuk tidak menciumnya.

"Selamat pagi pangerannya mama"

Sehun mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Sedikit menyingkap baju bagian atasnya untuk memberi asi pada si kecil karena Sehun tau putranya itu pasti lapar.

Bibir tipis Sehun mengeluarkan senandung sambil menepuk-nepuk pelan pantat putranya. Kebahagiaan yang nyata ia rasakan untuk kedua kalinya.

Bibir itu terus mengeluarkan suara merdu sambil matanya sesekali menatap putranya yang sedang menyedot asi miliknya. Sebuah senyuman terajut di wajah cantik Sehun.

"Aw.. Aku sudah mendapatkan pemandangan yang menyegarkan di pagi hari ku" Chanyeol datang dengan nampan di tangannya. Nampan itu berisi sarapan untuk Sehun karena istrinya tidak ada di meja makan tadi.

"Hyung ini untuk putramu.. Jadi berhentilah menggodaku" Chanyeol mengernyit bingung. Menggoda bagaimana. Namun sebuah seringai hadir di wajah tampan penguasa imortal itu ketika menyadari kemana istrinya membawa topik ini.

Chanyeol tidak ada niatan untuk menggoda istrinya padahal, tapi sepertinya istrinya salah menangkap maksud Chanyeol. Tidak apa, Chanyeol bisa sedikit menggoda istrinya ini.

"Menggoda bagaimana? Memangnya apa yang kau pikirkan. eoh?" Chanyeol menaruh nampan itu pada meja yang ada di kamarnya lalu menghampiri Sehun yang tengah menunduk. Chanyeol tau istrinya itu tengah merona.

"Bukan apa apa.. Lupakan saja" betapa menggemaskannya istrinya ini ketika sedang salah tingkah.

"Sehun-ah.. Aku ingin-

"Hyung.. Ini masih pagi astagaaa" Chanyeol menahan tawanya yang hampir meledak ketika Sehun berbalik untuk memunggunginya.

"Memangnya kenapa?tidak baik jika menundanya Sehun-ah" Chanyeol berjalan dan duduk di samping Sehun.

"Hyung.. Tahanlah hormonmu itu ini masih pagi" Chanyeol mengulum senyum, hampir saja ia akan meledakkan tawanya.

"Sayang..

"Demi Tuhan hyung.. Ini masih pagi!" meledak sudah tawa Chanyeol. Ia sudah tidak tahan lagi menahan tawanya. Sehunnya begitu sangat menggemaskan.

"Sayang.. Aku hanya ingin menyuapimu sarapan karena kau belum sarapan" Sehun mengerjapkan matanya beberapa kali. Pipinya sudah di hiasi oleh rona merah muda yang membuat ratu Unsterblich itu terlihat menggemaskan.

"Aish.. Kau menyebalkan!! menyebalkan" Sehun memukul lengan Chanyeol menggunakan lengannya yang bebas. Sedangkan yang di pukul hanya tertawa lepas karena tingkah istrinya.

UNSTERBLICH [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang