UNSTERBLICH [CHANHUN]

02. 🌀🌀

"Selamat kembali ke Unsterblich my lord"

.
.
.
.
.
.

"Bagaimana kita akan kesana?"

"Terbang tentu saja"

Perkataan Junhui membuat ketiga namja tadi menatapnya seakan mengatakan 'apa kau bercanda'. Junhui yang ditatap seperti itu tidak memperdulikannya dan malah bersiul memanggil griffinnya. Griffin adalah hewan dengan kepala dan tubuh berbeda memiliki kecepatan berkali kali lipat dari hewan terbang biasa. Griffin bisa mencapai *moestec tempat tersembunyi yang hanya bisa di jangkau dengan menaiki griffin. Dan Yang memiliki griffin hanyalah orang-orang kerajaan.

Setelah griffin itu sampai di depan mereka griffin itu menunduk memberi hormat pada mereka. Griffin itu mendekat pada Yifan, yang membuat Yifan mengerutkan keningnya. Dia bingung kenapa griffin ini mendekat padanya?menggusakkan kepalanya di tubuh Yifan seakan mereka sudah saling mengenal. Ah.. Tentu saja, Yifan lupa jika ingatannya dan kedua saudaranya telah di hapus mungkin saja sebelumnya memang mereka saling mengenal. Sehun berjalan kearah Yifan lebih tepatnya untuk menghampiri griffin milik Jun lalu mengelusnya.

"Bagaimana kabarmu Junno?"

Griffin itu menggeram dan menggusakkan kepalanya pada Sehun yang tentu di sambut baik oleh namja cantik itu.

"Itu tungganganku.. Kalian naiklah"

Ketiga namja itu naik ke atas griffin sedangkan keempat namja lain sudah mengeluarkan sayap mereka untuk terbang. Diantara mereka hanya sayap sehun yang berbeda. Sayap Baekhyun berwarna putih menandakan dia submisive disini sedangkan sayap Mingyu dan Junhui berwarna hitam. Menandakan mereka sebagai seorang dominan. Sedangkan sayap Sehun sendiri berwarna putih dengan warna biru di ujungnya. Chanyeol yang melihat perbedaan sayap itu jadi berpikir. Apa iya juga mempunyai sayap?kalau iya, seperti apa sayapnya?.

Dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali. Ketiga namja yang menaiki griffin itu memandang sekitar tanpa mengeluarkan ekspresi apapun. Walaupun mereka kagum dengan pemandangan di Unsterblich.

Mereka mendarat dengan sempurna di depan gerbang yang menjulang tinggi di depannya. Bisa di lihat banyak makhluk dengan baju dan penampilan yang berbeda. Ada yang berpenampilan seperti penyihir?atau memang mereka penyihir?ketiga namja itu tidak mau tau. Tujuan mereka kemari untuk mendapatkan ingatannya kembali dan melindungi tempat ini sesuai perintah sang paman. Pintu utama istana terbuka memperlihatkan enam namja berjubah dan satu namja blasteran berjalan dari dalam istana menuju kearah mereka.

"Selamat kembali di Unsterblich my lord"

Namja mungil berwajah angelic itu membungkuk memberi hormat di ikuti oleh yang lainnya. Walaupun sempat bingung tapi ketiga namja itu mengangguk menandakan hormat mereka di terima. Suho mengangkat kepalanya, menatap Sehun dan Baekhyun dengan pandangan sendu. Sehun dan Baekhyun tentu mengerti dengan arti pandangan Suho karena mereka juga merasakan hal yang sama. Mingyu dan Jun yang kebetulan di depan Suho bisa melihat pandangan Suho lalu melirik Seungcheol mengisyaratkan untuk segera membawa mereka masuk.