Seungcheol berjalan menuju kamarnya dan Jeonghan. Dia masih memikirkan tentang kejanggalan pada mayat raja dan ratu. Seingatnya, raja dan ratu meninggal karena berkorban untuk melindungi Unsterblich. Tapi kenapa ada beberapa luka di leher sang ratu sedangkan tubuh yang lainnya masih bersih tanpa luka. Dan ada sisik mermaid di kuku raja Yixing? Sungguh membingungkan.
Seungcheol membuaka pintu kamarnya dan mendapati namja cantik yang berstatus menjadi istrinya itu tengah berdiri menatapnya sambil tersenyum. Jeonghan memang memilih kembali ke kamarnya lebih dulu karena Seungcheol harus mengembalikan beberapa buku ke perpustakaan.
Jeonghan mendekat pada Seungcheol dan memeluknya. Seungcheol hanya tersenyum dan mengelus punggung namja cantik ini. Seungcheol merasa bebannya terangkaat saat istrinya ini tersenyum. Senyuman istrinya selalu bisa menenangkannya.
"Istirahatlah Cheol-ah"
Jeonghan membawa Seungcheol menuju ranjang dan berbaring bersama suaminya itu. Seungcheol berbalik menatap wajah istrinya lalu mengecup bibir istrinya sekilas.
"Aku tau ada yang kau pikirkan Cheol-ah"
Seungcheol menatap Jeonghan dan tersenyum lalu tangannya terangkat untuk memeluk Jeonghan. Menenggelamkan wajah namja cantik itu di dada bidangnya. Jeonghan tidak teeganggu sama sekali. Dia bahkan menyukai aroma suaminya itu. Aroma kayu manis yang menguar alami dari tubuh Seungcheol.
"Besok kau akan pergikan"
Jeonghan mendongak menatap wajah suaminya lalu mengeratkan pelukannya pada suaminya dan semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu. Seungcheol terkekeh dengan tingkah istri cantiknya itu.
"Aku tidak akan melihatmu dalam waktu yang lama"
Seungcheol mengecup kepala Jeonghan. Lalu namja cantik itu mendongak dan mengecup bibir Seungcheol sekilas. Sebenarnya Jeonghan juga tidak ingin berpisah dengan suaminya. Tapi ini demi Unsterblich.
"Kau tidak mau cerita?"
"Hmm?"
"Sehun"
Seungcheol menatap kedalam manik coklat milik Jeonghan. Istrinya itu memang sangat cantik. Seungcheol sangat beruntung mendapatkannya. Seungcheol tersenyum lalu mendudukkan dirinya dan bersandar pada kepala ranjang, Jeonghan juga melakukan hal yang sama.
"Hanya tentang mayat raja dan ratu"
"Memangnya ada apa?"
Seungcheol mendongak melihat langit-langit kamar. Dia bingung harus menceritakan pada Jeonghan atau tidak. Sungguh dia tidak ingin menambah beban pikirkan istri tercintanya itu. Karena istrinya itu dipercaya untuk melindungi Sehun bersama dengan Minghao. Sedangkan dia sendiri dipercaya untuk menjaga penerus kerajaan Unsterblich.
"Cheol-ah.." Seungcheol menatap istrinya.
"Jika tidak mau cerita.. Aku tak apa"
Seungcheol menarik Jeonghan mendekat untuk bersandar pada dada bidangnya.
"Di kuku mayat raja Yixing ada sisik mermaid"
Jeonghan mendengarkan apa yang dikatakan suaminya tanpa berkomentar karena dia tau suaminya ini belum menyelesaikan kalimatnya.
"Dan terdapat luka gigitan di leher sang ratu"
Jeonghan mendongak menatap kedalam manik hitam pekat milik Seungcheol. Mencoba mencari kebohongan dari mata suaminya itu tetapi hasilnya nihil. Suaminya serius mengatakannya dan yahh.. Jeonghan lupa kalau suaminya ini tidak akan pernah main-main jika menyangkut keturunan kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSTERBLICH [CHANHUN]
Fantastik"Keindahan dan cahaya selalu berdampingan dengan kerusakan dan kegelapan" AU! BXB