Apa aku terlalu cepat up?
Iya? Ah baiklah.. Lain kali aku akan up lima bulan sekali.
Bagaimana?Aku hanya bercanda :))
Awas typo
Selamat membaca^^.
.
..
.
."Hyung darimana?" Chanyeol mengalihkan perhatiannya pada Sehun yang kini sedang berdiri dengan Chanlie dalam gendongannya.
Tersenyum lembut dan mentap istrinya dengan teduh. Mendekati Sehun dan mencium pucuk kepala istrinya. "Hanya melihat-lihat Unsterblich"
Tatapan itu teralih pada bayi kecil yang tenggelam dalam dunia mimpinya "apa Chanlie tidak menyusahkanmu?"
Gelengan kepala dengan mata yang menunjukkan sebuah kebahagiaan membuat helaan nafas lega keluar dari bibir tebal Chanyeol.
Mengelus kepala Sehun lalu membawanya masuk ke dalam kamar mereka. Ini sudah malam, Angin malam tidak baik untuk istri dan juga putranya dan Chanyeol tidak tau seberapa lama Sehun menunggunya.
"Kau terlihat lelah Sehun-ah.. Istirahatlah, aku masih harus mengecek beberapa gulungan dulu" Sehun meletakkan Chanlie pada tempat tidur dan menaruh dua bantal di samping kanan dan kiri putranya supaya Chanlie bisa merasa nyaman.
Setelah melakukannya Sehun menatap Chanyeol dengan senyuman manisnya "aku sama sekali tidak lelah hyung, aku bisa menemanimu"
Di elusnya pipi yang sedikit tembam itu "jika kau menemaniku.. Aku tidak akan pernah selesai berkutat dengan gulungan itu karena jujur saja wajahmu lebih menarik daripada mereka"
Sehun memicingkan matanya pada Chanyeol. Tak bisakah suaminya ini tidak menggoda dirinya. Tapi tak bisa di pungkiri pipi Sehun yang sudah memunculkan sebuah rona tipis.
Chanyeol yang melihat itu tersenyum dan mencolek hidung bangir Sehun dengan jari telunjuknya.
Sehun memekik ketika tubuhnya di angkat oleh Chanyeol dalam gendongan bridal. Meletakkan tubuh ramping itu di atas tempat tidur dengan sangat hati-hati seakan-akan tubuh Sehun seperti porselen yang mudah pecah.
"Tidurlah.."
Chu~
Chanyeol mengecup bibir Sehun ketika bibir itu sedikit terbuka untuk mengeluarkan protesnya "jangan membantahku sayang"
Sehun sudah tidak bisa apa-apa jika Chanyeol sudah mengeluarkan nada dominasinya. Dia hanya bisa menghela nafas dan mengangguk mengiyakan perintah Chanyeol.
Chanyeol mengecup kening Sehun lalu menyelimuti tubuh istrinya sampai batas dada. Chanyeol melangkah pergi setelah Sehun menutup matanya.
Kriet~
Suara decitan pintu terbuka menggema di ruangan yang tidak ada isinya ini. Sepanjang mata memandang maka hanya sebuah kekosongan yang di tangkapnya.
Tidak berubah dan tidak tersentuh sama sekali membuat ruangan ini di penuhi dengan debu tipis di lantai maupun dindingnya. Dan jangan lupakan sarang laba-laba yang menggantung di setiap sudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSTERBLICH [CHANHUN]
Fantasi"Keindahan dan cahaya selalu berdampingan dengan kerusakan dan kegelapan" AU! BXB