19.🌀🌀

951 107 17
                                    

Selamat membaca^^







.
.
.


.
.
.











Tidak ada yang lebih baik daripada berendam di air hangat dengan kelopak bunga yang tersebar dan lilin-lilin di sekelilingnya pada saat bulan bersinar terang di atas sana.

Sehun sedang mencoba melupakan rasa sakit saat kemarin malam suaminya berbohong padanya dan menangis sendirian di ruangan tak tersentuh itu. Bahkan Sehun juga belum bertemu Chanyeol sejak tadi pagi juga di istana ini tidak ada Chanyeol sama sekali, entah kemana suaminya itu pergi tanpa berpamitan dengannya.

Sehun menghembuskan nafas lalu bersandar pada pinggiran kolam. Memejamkan matanya menikmati aroma yang sangat menenangkan dari wewangian di kolam mandinya.

Angin malam yang menyejukkan dengan hangatnya air dalam kolam yang merendam tubuhnya sedikit membuatnya rilex. Bahunya melemas pertanda ia sudah merasa sangat nyaman.

Tersenyum dengan mata terpejam. Sinar bulan yang menerpa wajahnya membuat wajah itu semakin terlihat sangat cantik. Bahkan mungkin dewi dewi akan merasa iri dengan pahatan sempurna namja yang terlahir dari pasangan bangsawan vampir murni ini. Namun dari sekian banyak makhluk di dunia, namja cantik ini malah terjatuh dalam pesona sang penguasa imortal yang kini berstatus sebagai suaminya. Seseorang yang mempunyai hak penuh atas dirinya dan seseorang yang menempati singgasana di hatinya.

Sehun bisa merasakan air yang sudah tidak tenang dan sedikit suara kecipak pertanda ada yang masuk dan ikut bergabung dengannya. Dari baunya Sehun tau jika bau ini adalah milik suaminya, namun Sehun membiarkan dan tetap menutup matanya berpura-pura tidak terganggu sama sekali.

Jemari kokoh dan sedikit kasar menyentuh kulit pipinya yang lembut. Mengusap perlahan dari mata, pipi dan terakhir bibirnya. Usapan lembut di rasakan Sehun dan ia sangat menikmati usapan lembut yang di berikan suaminya.

Saat Sehun sudah terbuai oleh usapan lembut Chanyeol. Sebuah benda kenyal menyapa bibir merah muda alaminya. Lembut dan sangat nyaman. Tidak ada nafsu dan paksaan atas ciuman yang di berikan Chanyeol.

Sehun semakin terbuai dengan ciuman itu. Chanyeol adalah seorang pencium yang handal hingga Sehun merasa sangat istimewa dan dimanjakan hanya melalui sebuah ciuman.

Sehun seakan merasa di atas nirwana karena ciuman Chanyeol. Sungguh ia tidak bisa membayangkan jika bibir tebal ini akan menempel pada selain dirinya.

Sehun merasakan lututnya yang melemas dan mungkin ia sudah tenggelam dalam kolam kalau saja Chanyeol tidak melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Sehun.

Sehun meraup oksigen sebanyak-banyaknya setelah Chanyeol melepaskan ciumannya. Mata Sehun masih setia terpejam namun dadanya sudah naik turun karena mengambil nafas secara tergesa. Jika saja Chanyeol tidak memberinya nafas dalam ciuman tadi. Sehun yakin ciumannya tidak akan selama ini karena Sehun adalah namja yang payah dalam ciuman.

"Kenapa kau tetap memejamkan matamu saat aku datang" Chanyeol berbisik di telinga Sehun dengan suara beratnya.

Menjilat telinga Sehun dan menggigitnya secara sensual. Membuat Sehun meremang dan sedikit melenguh atas ulah nakal suaminya ini.

"Kau ingin menggoda ku sayang.."

Chanyeol beralih pada leher Sehun yang putih dan terlihat sangat menggoda di matanya. Di hirup dalam-dalam aroma vanila yang menguar sangat tajam saat Chanyeol mengendus lehernya.

UNSTERBLICH [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang