Langit nampak tak bersahabat, diluar hujan deras seperti sedang seru-seru nya bersaing satu sama lain untuk lekas menyentuh bumi yang sedari kemarin tak sampai kering sudah hujan lagi.
Pria berambut Platina itu menyapu lorong dengan pandangan bosan nya, niat hati hanyalah menuju asrama dengan lambang ular itu lekas-lekas sebelum ditemukan Filch dan tidur dengan tenang, Belum selesai Draco mengutuki diri nya yang tadi tanpa sengaja dikejar - kejar Troll saat tengah menjalani hukuman dari Prof.McGonagall karena kemaren berkelahi dengan Si jidat tak mulus, siapa lagi kalau bukan Harry Potter - Kucing Flitch sudah berada dihadapanya, membuat Draco lekas memutar otak untuk segera bersembunyi.
Meletakkan lekat - lekat tubuh jangkung nya di sela - sela tembok untuk sekedar tak terlihat, sayang nya ia bukan Harry Potter yang memiliki jubah Invisible Cloak hingga harus berekspresi luc -- ralat maksudnya berekspresi aneh karena gugup jika ketahuan, kau tahu? Akan Benar-benar menyebalkan jika kau dihukum lagi setelah menyelesaikan 1 hukuman.
Terdengar suara langkah Filch perlahan memudar, Pria itu bernafas lega, namun mata nya memicing ketika melihat seorang Gadis dengan semak di kepalanya, lebih tepatnya rambut yang seperti semak berwarna coklat. Ia nampak berpikir bahwa pasti akan menyenangkan jika melaporkan Anak itu dan membuat asrama mereka mendapat pengurangan point, namun.. Ia mengurungkan niatnya, berkaca dari masa lalu dimana ia malah ikut terseret dan najis nya di hukum bersama sang Trio.
Antara kepo atau penasaran -- yang mungkin sebenarnya pengertiannya hampir sama, Draco Malfoy mengekori Hermione dibelakang dengan langkah super pelan dan cukup jauh untuk disadari. Hermione nampak mengendap-endap, menambah keyakinan Draco bahwa Gadis itu sedang melakukan kesalahan atau semacam nya. Hingga final nya, Draco kehilangan nya, mondar - mandir sebentar sebelum tanpa sadar ia melangkahkan kaki ke toilet wanita yang sepi dan melegenda, bagaimana tidak? di toilet itulah kau dapat membuka gerbang yang dulunya adalah rumah basilik ! ditambah....Hmmm kau tahu? Ada hantu aneh bernama Moaning Myrtle(walau sebenarnya tidak akan pernah ada yang namanya hantu yang tidak aneh).
Hermione nampak terkejut ketika melihat seseorang ada disana, "Mundur !" Teriak nya, namun terlambat... Draco sudah memasuki sebuah lingkaran sihir yang dibuat Hermione. Sejurus kemudian yang ia ingat hanyalah sebuah Cahaya putih menelan nya.
"Apa Aku akan mati?" Pertanyaan bodoh itu sempat ia tanyakan entah untuk siapa.
----------------------------------------------
Pagi yang cerah untuk hari ini, tidak seperti pagi kemaren atau kemaren nya yang dipenuhi dengan badai diluar sana, Draco masih terlelap didalam tidurnya. Entah sadar atau tidak ia dapat mendengar sama - samar suara Anak perempuan di tempatnya.
"siapa?" itulah pertanyaan yang ia tanyakan ketika masih setengah terlelap, namun suara - suara itu semakin mengganggu.
"Sepertinya dia benar - benar sakit"
"Mione yang malang.. baru kali ini aku pernah melihatnya tidur sampai siang."
"Ssstt.. Kalian bisa membangunkan nya."
Draco berusaha mengabaikan bisik - bisik itu, dan "SIAPA YANG MENYEBUT - NYEBUT NAMA MUDBLOOD ITU PAGI - PAGI BEGINI DI KAMAR KU !" Ia bangun dan langsung duduk menghadap kepada 2 gadis yang terkejut atas perlakuan spontan nya.
Ginny langsung menghambur mendekati nya, memegang tangan nya erat dengan raut wajah khawatir. "kau baik - baik saja?" tanya nya. Draco mengangkat naik alis nya tinggi - tinggi dan menghentak tangan Ginny agar jauh - jauh darinya. Memandang Ginny jijik sebelum ia benar - benar sadar bahwa ini bukanlah kamar Asramanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until We Fall Asleep (Dramione) - End
FanfictionJika saja malam itu Draco langsung ke asramanya untuk pergi tidur Jika saja saat itu ia tak iseng membuntuti Hermione Granger yang bertingkah aneh lalu masuk ke toilet Moaning Marty di tengah malam Jika saja ia tak melakukannya Jika saja... Maka s...