3 - Dia Menolak ku!

9.5K 1K 71
                                    

Suram, ekspresi Hermione benar-benar suram usai menyelesaikan kelas yang bahkan didalamnya tidak ada satupun yang ia kenal!  "Granger gila..  Tidak waras..  Memangnya dia pikir mengikuti setiap kelas yang bahkan tidak seharusnya itu keren?  Dia jelas masokis! "  tak berhenti mengutuk sampai disana,  ketika berpapasan dengan Ginny dikoridor anak perempuan keluarga Weasly itu menghampiri nya.

"Hermione! "panggil nya lalu memegang tangan Hermione menariknya ke arah dimana ia muncul tadi. "ini gawat! " lanjutnya.
Hermione memilih untuk tidak melangkah,membuat Ginny ikut berhenti. "apa yang gawat? " tanya nya yang merasa tidak terima diseret-seret tanpa mengetahui maksud dan arah tujuannya.

"Ron berkelahi dengan Zabini! " teriak nya, wajah Hermione langsung masam. "Merlin...  Tidakkah kau cukup kasihan dengan ku hari ini? " kini Hermione membiarkan dirinya ditarik oleh Ginny kearah koridor yang entah lantai berapa.

Mereka berhenti ketika berada didepan lukisan Wanita gemuk,  benar adanya bahwa Blaise berdebat tentang sesuatu dengan Ron,  dan si Ferret pirang jadi-jadian berdiri di sisi nya sambil memasang raut wajah polos,  kosong, bingung,  aneh?  Entahlah ia menggaruk-garuk surai nya.

"... Dengarkan Aku Ferret!  Kau tidak berhak mengurusi apapun yang Hermione lakukan! " Hermione memutar bola matanya mendengar Ron berbicara dengan nada tinggi.
".. Tidak bisakah kau berhenti mengganggu nya? " lanjut Ron,  Blaise mendorong Ron.

"dasar Weassel kepala merah kosong!  Draco hanya menanyakan Dimana semak itu atas perintah Professor Mcgonagall ! Kau pikir dia peduli??  Dia juga terpaksa kalau kau perlu tahu" Jerat Blaise dengan mendesis,  sedang yang dibahas hanya berdiri, masih sambil menggaruk-garuk kepalanya.

".. Sudahlah, Bla...  Zabini" kini Hermione bediri menengahi mereka.
Ron terbelalak karena Hermione  nampaknya lebih tertarik berbicara dengan Blaise dari pada dirinya.

Hermione menatap Draco tajam, "kau bilang kita dipanggil Professor? .."  Draco mengangguk.

"ayo pergi" Hermione berujar lagi,  dan Draco mengiringi dibelakangnya.

"hell... kau patuh sekali,  Mate" Blaise nampak tidak terima karena Draco bertingkah  seperti anak anjing.

Hermione berbalik lebih dulu,  mengibaskan rambut ngembang nya, wajahnya seolah berkata,  "apa maksud mu!?"  apa Blaise sedang berkata kalau "dirinya patuh?" .
Hermione lalu menatap Draco, seolah meminta untuk nya mengatakan sesuatu.

"ini bukan patuh..  Kami sedang buru-buru kalau kau lupa? " ujar Draco disertai wajah tidak niat ketika berkata demikian.

"Hermione tidak sedang membela Ferret itu kan? Apa dia gila? "Ron mendesis pada  Ginny dengan suara pelan,  namun cukup untuk terdengar oleh Draco.

"Apa maksud mu? " Draco berbicara pada Ron.

Ron menegakan kepalanya,  "Apa?  Apa kau punya masalah? ". Draco mendecak kesal, menyadari bahwa ia dalam peran yang salah.

Suara langkah yang terdengar seperti tentara yang banyak itu menggema semakin nyaring, anak-anak Gryffindor sepertinya sedang berbondong-bondong akan masuk ke asrama mereka. Menyadari hal ini,  Hermione melirik Draco tajam..  Berusaha memberi isyarat untuk segera pergi sebelum keadaan semakin runyam,  detik berikutnya mereka pergi bersama..  Menyisakan banyak pertanyaan. Misalnya kenapa professor Mcgonagall memanggil mereka?  Kenapa harus Mereka?  Dan kenapa harus Seorang Draco Malfoy dan Hermione Granger?? Pertanyaan yang sama saja maksudnya nya terputar-putar seperti burung Beo mencari sarang nya.

Until We Fall Asleep (Dramione) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang