16 - Beruang Putih

7.2K 987 116
                                    

Draco merasakan sesuatu yang lembut berada dibawah kepala dan pelukannya, matanya sedikit terbuka dan dapat melihat bulu - bulu putih itu mengenai wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Draco merasakan sesuatu yang lembut berada dibawah kepala dan pelukannya, matanya sedikit terbuka dan dapat melihat bulu - bulu putih itu mengenai wajahnya. Boneka beruang itu terlihat sangat konstras berada dikamar asrama lelaki dengan interior ular hijau.  Draco sangat bersyukur dengan beruang putih yang sedang ia peluk karena walau Bagaimanapun bantal-bantal dikamar ini rasanya sangat keras.

Terlihat jelas kalau para anak lelaki sedang berusaha keras untuk tak menegur keberadaan beruang itu, tapi apa peduli draco ? Toh..  Tuan rumahnya sendiri yang membawanya.

Aktivitas paginya dimulai, meski sejurus kemudian seekor burung hantu milik Lucius mendarat melalui jendela,  horor bagi nya.  Itu jelas, mengingat sangat hafal kalau Ayah Draco sangat sangat sangat sangat sangat tidak menyukainya. Atau tepatnya tidak menyukai mudblood yang ia anggap kotor.

Entah apa tanggapanya jika tahu kalau mudblood ini bertukar tubuh dengan anaknya? 

Draco bergidik ngeri.

Pagi yang seperti biasa di Hogwarts, dimana tak pernah ada keheningan ketika jam makan kecuali ketika sang kepala sekolah memberi titah.
Draco menyisipkan surat yang tak berani ia buka itu dijubahnya, menerka - nerka apakah isinya ada sangkut paut dengan beredarnya kabar hubungannya dengan hermione,  takut kalau - kalau ia akan dilabrak dengan kata - kata seperti di sinetron "jauhi anak ku, kau wanita miskin! " lalu ia akan disiram dengan air yang ada di gelas.

Lagi - lagi aku berlebihan

Draco memijat pelipisnya, membiarkan orang-orang yang masih memandangnya penasaran. Ia sudah biasa,  dan berharap orang -orang lekas bosan menanyai desas - desus yang beredar.  Memang bodoh kalau Lucius tak mengiriminya surat di saat - saat seperti ini.

****

Berbanding berbalik dengan Draco yang pucat seperti kode warna fffff,  Hermione justru terlihat jauh lebih tenang.  "justru aneh kalau Ayah tak mengatakan apapun." gumamnya setelah membaca surat itu.  Draco menegak ludah. Hermione mengedarkan surat itu keudara agar Draco dapat membacanya,  ternyata isinya lebih mengerikan dari yang ia duga.

Pulanglah Sore ini ke manor
Aku sudah memberitahu Snape ia akan mengurus izin mu
Kita harus bicara

Draco merasa pucatnya kini sudah sampai keujung rambut, ke Manor? Ini terlalu gila dan mengerikan.

"B.. Bagaimana kalau mangkir saja? " Draco menawarkan pilihan pengecutnya.  Hermione menggeleng,  "maka besok pagi mereka akan membawa ku pulang entah sampai kapan,  Aku yakin kau tidak ingin bertukar dengan ku selagi Aku di manor." kata - kata itu membuat Draco terduduk,  lutut nya lemas.

Until We Fall Asleep (Dramione) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang