1

11.9K 1.4K 46
                                    

Jam 13.30, pemuda bergigi kelinci dengan marga jeon sudah memasukkan alat tulis dan bukunya ke dalam tas miliknya dan segera meninggalkan kelasnya itu. Senyumnya merekah mengingat ia akan memulai bimbelnya hari ini. Entahlah ia merasa excited dengan bimbel barunya.

Omong omong, jungkook hari ini harus bimbel sendiri dikarenakan pemuda pucat sahabatnya tidak masuk sekolah. Padahal kan ia sudah excited dengan hari pertamanya mengikuti bimbel.

Sebutlah ia aneh. Karena hampir anak anak yang seumuran dengannya sangat malas untuk belajar, apalagi bimbel. Jangan beranggapan dia seorang nerd atau kutu buku. Karena faktanya, Jeon jungkook ini salah satu anak most wanted di sekolahnya dengan penampilannya yang terlampu manis melebihi cotton candy dan kepintarannya yang melebihi rata rata.

"Aduhhh kenapa sih yoongi ga masuk sekolah kan gue jadi sendiri." ucap Jungkook sambil memanyunkan bibirnya lucu.

"Selamat siang, ada yang bisa dibantu?"

"Saya athalarik jungkook ivander baru daftar bimbel kemarin mau tanya kalo hari ini kelasnya ada di mana ya?"

"Oh sebentar ya nanti saya antarkan."

Tidak lama setelah itu, seorang siswa dari sekolah lain datang dan menanyakan kelasnya. Dilihat lihat sih ini anak dari big hit karena celana mereka bermotif kotak kotak berwarna abu abu. Ah tapi kelihatannya bukan anak baik baik. Bajunya keluar dan rambutnya yang bisa dibilang sangat mencolok. Hell, bagaimana bisa seorang siswa rambutnya berwarna blonde jika tidak di cat?

"Jungkook, kamu bisa ikut dia untuk tau kelasmu. Dia satu kelas denganmu."

"ohh begitu. terimakasih pa."

Pemuda bersurai blonde langsung melangkahkan kakinya diijuti pemuda lain bersurai coklat tua. Sepanjang jalan mereka hanya diam dan jungkook selalu berada di belakangnya seperti itik dan induknya. Hingga akhirnya pemuda blonde itu berhenti dan berbalik melihat jungkook.

"Nama lo siapa?" Tanya pemuda itu sambil menaruh kedua tangannya di saku dengan wajah angkuh.

Hei tidak bisakah dia memberikan salam tanda perkenalan? atau sebuah senyuman mungkin? Sangat tidak tahu tata krama.

"Athalarik Jungkook Ivander dari Bangtan internasional school. Lo?" Ucap jungkook sambil mengulurkan tangannya dan memberikan senyuman termasnisnya. Setidaknya dia tahu tata krama lagian kan dia mau mencari teman di bimbelnya ini agar nyaman.

"taehyung maulidio wijaya, big hit internasional school. Oh iya, ini kelasnya, lo bebas mau duduk di mana." Kata pemuda bermarga kim tersebut dengan wajah datarnya.

Sumpah ya jungkook benci sekali dengan dia. Bisa bisanya pemuda itu menghiraukan tangan jungkook dan senyumannya. Demi apapun dia tidak mau berteman dengannya.

Taehyung menoleh ke arah jungkook dengan wajah datar.

"Lo kenapa mau bimbel?"

"Gapapa ingin aja, lagian mau kelulusan jadi harus bagus nilainya. Lo kenapa?"

"Biasa nyokap bokap."

"Oh."

"Bentar ya mau manggil temen temen gue."

Jungkook hanya mengangguk megiyakan. Lalu melihat ke arah jam tangan mahal miliknya.

"Emm ini mulainya jam berapa ya? Bukannya harusnya udah mulai?"

"Emang suka telat tutornya. Bentar lagi juga dateng."

Lagi lagi jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban. Ah menunggu bersama orang asing itu tidak enak. Apalagi dengan taehyung. Muka datarnya membuat jungkook sedikit enggan berkomunikasi dengannya.

Seorang namja dengan kacamata yang bertengger di batang hidungnya pun masuk. Ah sepertinya ini tutor yang telah dibicarakan taehyung. Wajahnya cukup tampan dan senyumnya menawan dengan dimple di pipinya.

"Maaf sedikit terlambat."

Taehyung dan jungkook hanya diam saja dan melirik orang tersebut.

"Perkenalkan nama saya Namjoon Airlangga, bisa dipanggil ka namjoon atau ka angga juga gapapa. Oh iya tae, teman temanmu mana?"

Taehyung hanya melirik ke arah lawan bicaranya seakan dia berkata 'aku tidak tau' lalu kembali melihat layar handphonenya.

Oh sungguh pemuda ini membuat namjoon harus meningkatkan kesabarannya.

Namjoon akhirnya hanya tersenyum maklum.

"Ya sudah sambil menunggu yang lain datang kita mulai materinya aja ya. Kaka disini bakal ngejelasin biologi bab pertumbuhan dan perkembangan."

Hari itu, di tempat lesnya tidak ada yang spesiak bagi taehyung. Ia sudah terlampau malas memperhatikan papan tulis yang menurutnya tidak penting. Lagian un dia tidak mengambil biologi. Itu benar benar mengerikan. Ia benci hapalan.

Sepertinya melihat pemuda di sampingnya lebih menarik.

Mangsa baru ya kim?

Taehyung terlampau acuh dengan tatapan namjoon terhadapnya dan kertas yang sudah ada di depannya.

"Hei taehyung, ini kertas latihannya. Kerjakan no. 1-15."

Oh man, latihan soal ini benar benar mengganggu kegiatan 'mari menatap jungkook'. Mau tak mau ia mengerjakannya. Sesekali melirik namja kelinci yang serius mengerjakan soal.

Bel pun berdering. Tanda bimbelnya sudah selesai. Omong omong yang hadir hari ini hanya taehyung dan jungkook.

Mereka pun keluar dari ruang kelas beriringan.

"Uhm jungkook, bisa minta catatan lo?"

"Ah iya boleh, nanti gue foto aja trus dikirim lewat line."

"Makasih ya. Id line lo apa?"

"Athalajung, kecil semua."

"Oke nanti gue add."

Jungkook hanya mengangguk lalu berlalu dari sana.

Sepertinya sudah selangkah lebih maju ya dio?

Tbc

Bimbel - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang