Hari senin, jungkook kembali menjalankan rutinitasnya seperti biasa. Senyuman ceria terlihat di wajahnya. Selalu seperti itu. Tanpa sadar banyak siswa maupun siswi yang terkagum karna senyuman manis miliknya. Athalarik jungkook ivander ini memang siswa yang dikenal ramah dan murah senyum. Maka tak heran jika ia memiliki banyak teman.
Jungkook memasuki kelasnya sambil mencari intensitas pemuda berkulit pucat yang statusnya adalah sahabatnya itu. Namun hanya ada tasnya aja yang bertengger di bangkunya. Athala sudah terlampau hapal jika sahabatnya tak ada di kelas. Sahabatnya itu pasti sedang sarapan bersama pacarnya di rooftop sekolah. Benar benar pasangan yang romantis. Jungkook kan jadi iri.
Jungkook dengan segera menyimpan tasnya lalu beralih ke rooftop. Ia sudah tak sabar menanyakan tentang pemuda wijaya itu kepada kedua sahabatnya. Jungkook bertekat untuk mengembalikan taehyung yang lembut untuknya.
"Pagii avisha, pagi evan." sapa jungkook dengan ceria.
Tanpa basa basi jungkook langsung menempati dirinya di tengah mereka. Dasar bocah pengganggu.
"Pagi athala. Udah sarapan?" tanya yoongi sambil menyuapkan sesuap nasi goreng kimchi buatannya ke mulut jimin namun karna terhalang jungkook, Jungkook menjadi lebih duluan memasukkannya ke dalam mulut manisnya.
"Athala itu nasi goreng gue." jimin tak terima masakkan kekasihnya dirasakan orang. Dasar jimin posesif.
Athala hanya tertawa pelan melihat evan. Senang sekali menjahili sahabatnya itu.
"Minggir, gue yang duduk di tengah." jimin menatap jungkook denga tatapan menusuknya. Mau tak mau athala pindah menjadi di pinggir dan evan kembali menjadi di samping avisha.
"Udah sarapan la?" tanya yoongi kembali dengan pertanyaan yang sama.
Jungkook hanya menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan yoongi.
"Jadi mau curhat apa?" kali ini jimin bertanya pada jungkook.
"Mau curhat tentang dio." kata jungkook dengan pelan.
Kedua sahabatnya langsung terheran mendengar ucapan jungkook. Karna pada dasarnya baru kali ini jungkook bercerita mengenai orang lain selain dirinya ataupun bubunya.
"Kenapa sama dio?"
Akhirnya jungkook menceritakan kejadiannya dari awal hingga akhir. Sahabatnya hanya bisa mendengarkan cerita jungkook dengan seksama.
"Selama gue temenan sama dio, dio kaya gitu pasti ada alesannya la. Sebelum dio kaya gitu emang lo ngapain?" tanya jimin sambil menerawang jauh.
"Ohh iya bubu telpon gue. Katanya mau pulang minggu ini. Habis itu ga ngapa ngapain kok." jawab jungkook dengan lancar.
Sekarang jimin tau akar permasalahnya. Pemuda wijaya itu cemburu pada bubunya jungkook. Dan bisa jimin pastikan setelah taehyung mengetahui siapa bubu dia akan tersiksa.
"Itu dio cemburu sama lo athala." jimin mengusak kepala jungkook lucu.
"Hah? Kok bisa?"
"Ya coba cari tau kalo orang cemburu itu artinya apa?"
"Ga tau evannn."
Jimin jadi kesal sendiri dengan athala. Itu berarti taehyung menyukai dirinya. Memang sulit jika jungkook telah berurusan soal cinta. Jungkook terlalu polos mengenai itu.
"Pokoknya gue ga mau kasih tau. Lo harus cari tau sendiri athala." tegas jimin.
"Avishaa bantuin dong." rengek jungkook sambil menampilkan puppy eyes miliknya. Yoongi mana tahan melihat anak kelinci kesayanganya itu merajuk.
"Sebelum itu avisha mau tanya. Athala suka ga sama dio?"
"Engga tau. Tapi ada yang aneh kalo deket deket dio." ucap jungkook semangat.
"Apa yang aneh?" tanya yoongi sambil menyergitkan dahinya.
"Jantung athala suka debum debum ga jelas kalo deket deket sama dio terus pipi athala juga cepet panas. Itu kenapa? Athala harus cek ke dokter ya?" ucap athala polos. Uhh gemas sekali rasanya.
"Iya ke dokter cinta." ceplos jimin sambil tertawa.
"Emang ada ya?"tanya jungkook polos.
Jimin semakin gemas mendengar pertanyaan polos sahabatnya itu. Hingga ia tak sabar untuk mencakar muka sahabatnya itu. Jimin total jengah menghadapi tuan muda Ivander yang terlampau polos masalah cinta.
"Ga adalah jeon. Sebenernya jawabannya gampang. Lo itu jatuh cinta sama dio." ceplos jimin tanpa melihat jungkook.
"Oh gitu ya, terus athala harus gimana?" jungkook menatap kedua sahabatnya dengan wajah bingung. Karena pada dasarnya baru kali ini seorang athalarik jungkook ivander mengalami dilema akan cinta.
"Nanti evan sama avisha kasih tau. Sekarang mending masuk kelas dulu. Bentar lagi bel masuk." kata yoongi sebelum percakapan ini semakin panjang dan yoongi yakin ini akan membuat jimin emosi akiba kepolosan jungkook. Biar nanti yoongi saja yang tangani.
Setelah itu akhirnya mereka bertiga berjalan ke kelas. Selama perjalanan jungkook terus memikirkan taehyung taehyung dan taehyung. Rasanya menyebalkan. Apa benar taehyung menyukai dirinya?
Ahh jungkook lebih baik mengerjakan 100 soal sulit dibanding memikirkan semua hal ini. Jungkook tak sanggup. Otaknya mulai memanas dan hatinya tidak karuan. Ia butuh bubunya. Ia butuh pelukan hangat bubunya yang menenangkan.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbel - Tk ✓
FanfictionSiapa sangka berawal dari bimbel, seorang Taehyung Maulidio Wijaya menemukan tambatan hatinya? ʙ x ʙ ᴛᴏᴘ!ᴛᴀᴇ! ʙᴏᴛ!ᴋᴏᴏᴋ! ˢᵗᵃʳᵗ ¹⁶⁻⁰⁴⁻¹⁹ ᶠⁱⁿⁱˢʰ ¹²⁻⁰⁵⁻¹⁹