4

7.7K 1.1K 18
                                    

Taehyung Maulidio Wijaya terlihat bahagia hari ini. Pada akhirnya big hit internasional school kembali meraih juara pertama setelah 2 tahun belakangan selalu menempati peringkat 2.

Ah dan yang membuatnya semakin bahagia adalah perjanjian antara dia dan athala.

Oh man, memikirkannya saja sudah membuat otak dio terisi dengan berbagai macam hal meyenangkan yang akan ia lakukan bersama athala.

Kali ini Dio sedang berkutat dengan handphone berlogo apel digigit miliknya. Dio bimbang apakah ia harus mengirim pesan kepada athala atau tidak.

Astaga kenapa seorang taehyung maulidio wijaya bisa sebimbang ini antara mau mengirim pesan atau tidak. Padahal biasanya dio tidak seperti ini dengan seseorang yang pernah dia sukai dahulu.

Dan pada akhirnya dio memutuskan untuk mengirim pesan kepada athala.

Baby Bunny

Jangan lupa sama janji lo ya athala

Janji apa ya?

Jangan pura pura lupa. Gue ga bakal minta yang aneh aneh

Ya udah apa?

Gampang sih
Tapi besok aja deh kasih taunya

Oh oke deh

Lagi apa la?
Read

Wah untuk pertama kalinya chat seorang taehyung maulidio wijaya tidak dibalas. Dan seringaian muncul di sudut bibirnya seakan mengatakan "gue bakal dapetin lo athala. Loe menarik beda dari yang lain."

Mari kita liat saja perjuangan dio mendapatkan athala. Semoga berhasil ya.



Athala bangun dari tidurnya. Memperhatikan handphone miliknya yang masih dalam genggaman. Ah sepertinya dia ketiduran kemarin malam.

Athala menyalakan handphonenya dan meperlihatkan chat antara dia dan dio. Astaga bisa bisanya athala hanya membaca pesan dari teman lesnya itu. Aduh pasti athala akan dicap buruk oleh dio.

Jungkook segera bangun lalu meminum segelas air dan bergegas mandi. Ia ada jadwal les hari ini. Dan itu artinya athala harus bertemu dio.

Bucinnya Evan

Avishaaa
Hari ini les ga?

Iya la

Nanti kabarin ya kalo udah mau berangkat
Masuknya bareng!!

Iya bawel

Evan jadi daftar les juga?

Iya katanya
Nanti gue anterin dulu dia daftar baru masuk kelas

Bucin emang

Setelah memastikan sahabatnya itu les, jungkook turun dari kamarnya lalu duduk di meja makan. Jam menunjukan pukul 08.00 pagi dan itu berarti keluarganya telah berkumpul di meja makan. Karena keluarga ivander memiliki rutinitas untuk sarapan bersama setiap harinya.

Suasana sarapan di pagi hari tidak ramai seperti keluarga lain. Keluarga ivander mengedepankan sopan santun. Jadi, mereka terbiasa untuk diam dan melakukan table manner yang sudah diajarkan turun menurun.

Athala sudah menyelesaikan sarapannya lalu mulai berbincang dengan keluarganya.

"Ade gimana bimbelnya? Masih mau milih bimbel dibanding les private?" Jonathan Sehun Ivander selaku kepala keluarga membuka percakapan hari ini.

"Enak kok pi, tutornya ga kaku kaya guru les private terus ade juga punya temen baru." jungkook menjelaskan panjang lebar.

Ah iya jungkook athala ini di keluarganya memang dipanggil ade. Athala memiliki satu kakak yang sayangnya berada di luar negeri.

"Oh bagus dong ya kalo gitu, ade jadi semangat lesnya. Papi masih bingung loh, kamu kenapa mau les bimbel? Padahal kamu dari dulu juara 1 terus."

"Nah bener pi, mami juga bingung. Ade jangan maksain terlalu keras buat belajar. Kali kali istirahat de." timpal nyonya ivander.

"Ihh gapapa dong, kan ade juga mau berusaha biar bisa lanjutin kuliah ke harvard atau oxford."

"Iya papi ngerti, cuma ade ini selama seminggu masa tiap hari les. Hari senin rabu ade les bahasa asing terus jumat les musik dan sekarang selasa kamis sabtu bimbel. Ade ga cape?" tuan ivander menatap anaknya dengan raut khawatir. Padahal ia tidak pernah meminta jungkook melakukan itu semua. Itu semua inisiatifnya sendiri.

"Cape sih pi, ade boleh minta ilangin satu ga lesnya?" athala bertanya dengan wajah takut.

Sebenarnya athala melakukan itu semua atas dasar membuat keluarganya bangga kok. Dia ga mau dicap mentang mentang orang kaya jadi bebas karna semuanya udah diturutin sama papinya. Athala bukan orang seperti itu.

Athala ingin membuktikan kalo ia berbakat dan suksesnya bukan karena bantuan orang tuanya, tapi karena usaha dan kerja kerasnya. Padahal kalo dipikir pikir, dia bisa aja kok masuk universitas swasta yang emang papinya jadi investor di sana.

"Iya gapapa, justru papi seneng kamu lepasin satu. Jadi apa yang mau dilepas de?"

"Musik aja gimana? Ade kan lagian mau jadi dokter, jadi musiknya lepasin aja ya de?" tawar nyonya ivander.

"Boleh juga sih mi, lagian musik bisa dijadiin hobi."

"Nah ya udah nanti mami kabarin ya ke tempat lesnya."

"Iya mi, makasih ya."

"Hari ini les jam berapa de?"

"Jam 11 pi. Kenapa?"

"Ah ya udah nanti bareng papi aja sekalian ke kantor ya."

Tbc

Ga tau ngetik apaan :((

Butuh vommentnya kaka :(

Bimbel - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang