ending.

6.9K 854 28
                                        

Last chapter.
Hope you like it :)

✿.✿.✿

5 April, tepatnya hari sabtu. Jungkook berlari dengan panik di bandara setelah mendengar kabar taehyung pergi keluar negeri. Tragis.


Taehyung, orang yang dicintainya. Taehyung orang yang sudah setengah tahun ini mengisi hidupnya. Jungkook benar-benar merasa bersalah. Ia tak menyangka akhir kesalah pahaman menjadi seperti ini.

Tepatnya kemarin, Farrel Mingyu Mahardika teman bimbelnya tiba tiba menjemputnya di sekolah. Kebetulan taehyung sedang berhalangan karena menjemput kedua orang tuanya yang baru pulang dari Australia. Jadi tanpa pikir panjang, jungkook menumpang pada mingyu.

Dugaannya langsung pulang salah besar. Mingyu mengajaknya makan ice cream di tempat favorite jungkook. Jungkook mana bisa menolak. Ia bersenang senang dengan mingyu mengabaikan handphonenya yang terus bergetar di dalam tas.

Jungkook pulang sekitar jam 8 malam. Taehyung sudah menunggunya di depan mansion dengan memasang wajah khawatirnya. Namun, wajah itu berubah setelah melihat jungkook pulang bersama mingyu.

"Oh jadi gara gara ini telpon dari gue ga lo angkat?"sindir taehyung dengan menatap tajam jungkook.

Jungkook terdiam kaku. Ucapan lo-gue tiba tiba taehyung lontarkan. Ini tidak seperti biasanya. Mereka sudah berjanji untuk memakai aku-kamu saat berbincang sejak 3 bulan terakhir. Jungkook tau, taehyung marah besar.

"La, gue pulang ya. Makasih buat hari ini." ucap mingyu lalu mengecup pipi jungkook sekilas tanpa rasa bersalah.

Taehyung yang melihat itu mengeraskan rahangnya. Ia tak rela miliknya disentuh oleh orang lain selain dirinya. Taehyung mengepalkan tangannya hendak memukul mingyu. Namun, itu tidak terjadi. Jungkook menahan taehyung.

"Lepas athala."geram taehyung dengan suara rendahnya.

Jungkook menggelengkan kepalanya lalu menatap taehyung berharap taehyung mengurungkan niatnya.

Taehyung yang melihat itu akhirnya menurunkan kepalan tangannya lalu menatap jungkook dengan kekecewaan.
"Fine, gue pergi. Semoga lo bahagia sama farrel." taehyung meninggalkan jungkook yang menangis.

Keesokan harinya, tepatnya hari ini. Jimin mengirim pesan bahwa taehyung akan pergi ke America. Tanpa mengganti piyama bermotif kelinci miliknya, jungkook meminta om siwon mengantarkannya ke bandara.

Dan disinilah jungkook berada sekarang. Menangis menatap kepergian taehyung 10 menit lalu. Ia sungguh menyesal. Setelah kejadian kemarin malam, taehyung benar benar tidak menghubungi jungkook sama sekali. Bahkan, saat jungkook menghubunginya nomornya tak aktif.

"La, sebelum dio pergi, dio nyuruh gue ngasih tau ada hadiah yang belum dia kasih buat lo. Kata dio lo disuruh ambil di tempat favorite kalian."

Tanpa pikir panjang, jungkook kembali ke mobilnya dan meminta om siwon ke taman rahasia milik taehyung. Itu tempat favorite mereka.

Jungkook kaget, taman rahasianya tiba tiba berubah. Sepanjang jalan ke rumah pohon, foto foto kenangan mereka selama 6 bulan ini. Memorinya berputar. Ia mengingat dengan jelas semua memori yang terdapat di setiap foto.

Jungkook membuka pintu rumah pohon perlahan. Dekorasinya berubah. Sekarang, banyak gantungan bintang di langit langit. Mengingatnya jungkook menangis dengan keras. Taehyung pernah berjanji melihat bintang bersama jungkook. Tapi sampai sekarang, janji itu belum ditepati. Dan sekarang, hiasan bintang membuat janji itu setengah ditepati. Karna taehyung tidak bersamanya.

Pandangan jungkook teralihkan melihat ada kotak kado yang sangat besar. Jungkook mendekatinya dengan perlahan lalu membukanya.

Boom

Jungkook menatap tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Ini taehyung, Taehyung Maulidio Wijaya. Orang yang berhasil membuatnya mengporak randakan hatinya.

Jungkook memeluknya dengan erat, menyembunyikan wajah memalukannya di dada taehyung.

"La, lepas dulu pelukannya."

"Ga mau hiks nanti hiks dio pe-pergi lagi." jungkook semakin mempererat pelukannya.

"Engga baby, biarin dio keluar dari kotak ini dulu ok?"

Akhirnya jungkook pun melepaskan pelukannya dengan sedikit tidak rela.

"Di-dio, maafin athala. Kemarin athala jalan sama farrel trus ga ngabarin dio."

"Gapapa athala. Sekarang dengerin dio ya."

Jungkook menganggukan kepalanya. Taehyung gemas sekali. Rasanya ingin dibawa pulang lalu dipeluk seharian.

Taehyung menangkup wajah jungkook dan menatap kedua onyx hitam itu lekat lekat.
"La, kita berdua udah kenal lama. Kita juga udah tau perasaan kita masing masing. Maaf dio bukan cowo yang pinter ngomong kaya cowo lain di luaran sana. Athala, would you be mine?" taehyung mengeluarkan kotak biru dari kantung celananya. Memperlihatkan gelang cantik dengan tulisan athala dio di belakangnya.

Jungkook menganggukan kepalanya sambil menangis bahagia. Senyum manisnya memperlihatkan gigi kelinci yang manis. Jadi, setelah hubungan tampa status selama 6 bulan, taehyung meresmikannya sebagai miliknya.

Taehyung melihat itu menghapuskan air mata di pipi jungkook.
"Makasih athala."

Taehyung menabrakan bibir tebalnya dengan bibir manis milik jungkook dan melumatnya pelan.

Ini first kiss mereka berdua.

"Woi, dio jangan lama lama. Ga kasian apa sama gue yang jomblo." ucap Hoseok dengan nada sinis.

Mau tak mau taehyung melepaskan ciumannya dan menatap tajam hoseok. Kini taehyung dan hoseok sudah menjadi dekat.

Jungkook terkejut melihat keluarganya dan keluarga taehyung berada di sana. Ia malu, sungguh.

Semua yang hadir ikut tersenyum bahagia. Yoongi, jimin, mingyu ikut turut hadir.

Omong omong masalah mingyu, semua adalah ide busuk hoseok. Ia ingin sekali kali mengerjai adiknya yang kelewat manja itu. Semua telah dirancang dengan baik tanpa jungkook ketahui.

Fin

YEE, AKHIRNYA BERES HEHEHE

aku mau bilang makasih buat kalian yang udah baca, vote dan comment cerita pertamaku.

Aku minta maaf kalo sering banyak typo.

Untuk Season 2, aku spoiler sedikit.
Season 2 isi ceritanya tentang athala sama dio pacaran.
Semoga kalian minat ya ^^

See you in season 2 :)

Last, I PURPLE YOU.

Bimbel - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang