6

7.5K 1K 13
                                    

Athalarik Jungkook Ivander dan Taehyung Maulidio Wijaya tengah berada di mobil mewah milik dio dengan suasana canggung di antara keduanya. Suara musik mengisi kekosongan mereka.

Ini tidak seperti bayangan dio. Seharusnya mereka bercanda tawa saat perjalanan. Tapi kenyataannya dio belum cukup berani untuk membuka topik duluan.

Athala hanya melihat ke arah jendela mobil dengan pikiran pikiran anehnya. Ia selama di perjalanan memikirkan akan dibawa ke mana? Apa yang akan dilakukan mereka?

Astaga athala tidak bisa berada di keadaan canggung seperti ini.

"Kita mau kemana?"

Dio seketika menolehkan kepalanya ke arah athala.

"Ke hati gue gimana?" dio meunjukkan senyum kotaknya.

Athala yang mendengar itu tiba tiba jantungnya berpacu dengan cepat. Coba katakan apa yang terjadi pada athala.

"Hah? Apaan sih yo, gue nanya serius ini."

Dio memperhatikan wajah athala yang berada di sampingnya. Wajah athala lagi lagi membuat dio jatuh ke dalam pesona athala. Dengan semburat kemerahan yang berada di pipinya membuatnya semakin menggemaskan.

"Oh jadi mau diseriusin nih?" goda dio ke athala sambil menaik turunka alisnya.

Athala semakin tidak karuan. Tau akan seperti ini dia tidak akan memilih untuk menanyakan kemana mereka pergi.

"Ga lucu dio." jungkook mengerucutkan bibirnya. Tanda dia kesal.

Taehyung yang melihat itu semakin gemas rasanya. Dan apa apaan bibir itu. Ingin dicium kah? Tolong tahan taehyung untuk tidak menerkam kelinci manis di sebelahnya itu.

"Iya emang gue ga lucu. Yang lucu kan athalarik jungkook ivander."

Athala tidak mau menanggapi itu. Takut pipinya semakin memerah dan dio semakin menggoda dirinya.

"Kita mau ke tempat rahasia gue."

Athala yang mendengar itu hanya diam saja lalu memilih untuk tidur. Ia sebenarnya sangat penasaran akan tempat itu. Tapi ayolah jantungnya sedang tidak sehat saat ini.

Dio yang menyadari kelincinya itu tertidur mengukirkan senyuman indahnya. Sayang sekali athala tidak melihat itu. Ah rasanya dio sangat senang hari ini.

Selama hampir satu jam di perjalanan dio memperhatikan detail wajah athala. Gigi kelinci yag mengintip diantara kedua bilah bibirnya, tahi lalat yang ada di ujung hidungnya, lalu oh jangan lupakan pipi chubby itu. Semua yang ada di athala itu indah menurut dio.

"Athala ayo bangun, udah sampe nih." kata dio sambil menepuk pipinya pelan.

Wah ternyata kelinci miliknya mempunyai kebiasaan susah untuk bangun.

"Woi bangun." kali ini dio mengguncangkan bahu athala.

Athala yang terusik akibat perlakuan dio pun akhirnya membuka matanya. Saat kedua matanya terbuka, onyx hitam legam athala langsung bertemu dengan mata elang namun teduh secara bersamaan milik dio.

Dalam beberapa detik, tatapan dio membuat jantung athala kembali berdetak kencang. Athala langsung menatap ke arah lain lalu sedikit mendorong bahu dio.

"Eh udah sampe?" jungkook melihat ke arah sekeliling mereka

"Iya, ayo turun."

Akhirnya jungkook pun turun dari sana dan terkagum dengan tempat rahasia milik taehyung.

Ternyata ini adalah sebuah taman dengan berbagai bunga cantik dan ada rumah pohon di dekatnya. Athala tidak menyangka tempat rahasia dio seindah ini. Bahkan keluarganya hanya memiliki taman besar di depan rumahnya.

"Gimana? Suka sama tempatnya?" tanya dio sambil tersenyum.

Athala menganggukkan kepalanya antusias. Matanya berbinar binar seperti menemukan harta karun. Nanti setelah pulang dari sini athala akan meminta dibuatkan taman seperti ini kepada papinya.

"Ayo ke rumah pohon. Lo bakal lebih kaget lagi di sana." dio lagi lagi menarik tangan jungkook lalu berjalan ke arah sana.

"Ihh dio jangan ditarik guenya." kata jungkook sambil mengerucutkan bibirnya.

Aduh pemuda kelinci ini benar benar tau cara memancing hormon seorang dio.

"Ya udah gini aja deh." taehyung melepaskan cengkraman di lengan athala dan menautkan jari jarinya dengan athala.

Terlihat seperti pasangan romantis.

Benar kata taehyung. Jungkook lebih kaget melihat isi rumah pohonnya.

Di dalam rumah pohon ini seperti rumah mewah namun berdominasi kayu. Terdapat sofa di depan jendela, lalu ada dapur kecil dan kamar mandi juga. Athala merasa ini seperti bukan rumah pohon.

"Lo bisa kesini lagi nanti." kata taehyung yang berada di samping jungkook.

"Pokoknya lo harus ajak gue kesini lagi ya dio. Promise?" jungkook memperlihatkan jari kelingkingnya ke depan dio.

Ah taehyung kini mengerti maksudnya. Bukankah ini pinky promise?

Akhirnya taehyung menautkan jari kelilingkingnya dengan jari kelilingking milik jungkook.

"Nah karena janji adalag utang jadi harus ditepatin oke?"

Gemas sekali rasanya. Athala terlihat seperti anak kecil yang polos.

"Iya athala. Oh iya omong omong tempat ini baru gue kasih tau ke lo doang."

Jungkook megerutkan dahinya bingung.

"Kenapa?"

Taehyung tersenyum mendengar pertanyaan jungkook.

"Ya karna lo spesial athala.

Tbc

Aku penyuka typo jadi maaf kalo ada typo :'v
Vommentnya kuy?

Bimbel - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang