Bimbel - Tk ✓

18

Siwon membuka pintu rumah pohon yang berada di taman. Cukup kaget melihat seorang pemuda yang pingsan dan tuan mudanya yang terlihat pucat. Hp iphone x dengan case kelinci hancur di lantai kayu dan 3 botol alkohol yang telah habis diminun. Ada apa ini?

"Tuan muda, ada apa?" siwon menghampiri jungkook yang terduduk di lantai sambil menatap pemuda lain yang telah pingsan.

"E-eh om siwon, i-ini tolong bawa dia ke mobil." jungkook gemetar. Masih tak meyangka melihat ekspresi taehyung yang menakutkan dan setelah itu taehyung pingsan dan terjatuh.

Mendegar perintah itu mau tak mau siwon menuruti tuan mudanya. Ia mengangkat taehyung yang beratnya bukan seberapa bagi siwon. Bau alkohol menyeruak ke dalam hidungnya. Kini siwon tau alasan pemuda di gendongannya pingsan.

Jungkook mengikuti Siwon keluar dari rumah pohon dengan wajah tak karuan. Apa yang harus jungkook jelaskan pada ayah bunda taehyung?

Mobil alphard hitam milik keluarga ivander membawa jungkook dan taehyung kembali ke mansion wijaya. Jungkook sempat mengirim pesan bahwa taehyung telah ditemukan kepada orang tua taehyung.

Tuan dan Nyonya Wijaya telah menunggu kedatangan mereka di depan pintu mansion. Wajah Chanyeol dan Baekhyun terlihat khawatir setelah melihat anak kesayangannya berada di gendongan supir jungkook dengan bau alkohol yang tak main main ditambah lagi wajah pucat jungkook. Apa yang terjadi?

"Athala, kenapa? athala temuin dio di mana? Kenapa dio bau alkohol? Anak bunda ga pernah minum alkohol kalo ga ada masalah." tutur baekhyun dengan wajah khawatir sambil memegang bahu athala yang berada di depannya.

Lidah athala kelu. Ia tak bisa menjawab semua pertanyaan yang terlontar dari bunda dio.

"Bun, itu athalanya masih shock, tunggu athala tenang dulu baru nanti kita tanya." Chanyeol mengusap bahu Baekhyun. Akhirnya tangan baekhyun terlepas dari bahu jungkook.

Kini jungkook tengah duduk bersama Tuan dan Nyonya wijaya. Ia sudah mulai tenang sekarang. Taehyung sudah berada di kamarnya. Kini ia siap menjelaskan semuanya.

"Bun, yah, maafin athala yang udah buat dio kaya gini. Athala ga tau kalo selama ini dio sayang sama athala. Athala udah nyakitin dio." Jungkook menundukkan kepalanya, tak berani melihat kedua orang yang tengah menatapnya

"Gapapa athala. Tapi kalo bunda boleh tau, kenapa athala nyakitin dio?" baekhyun mengelus kepala jungkook pelan dan tersenyum.

Jungkook pun mendongkakan kepalanya dan menatap baekhyun.

"Waktu pulang bimbel, athala ada urusan sama Ka Oliv dan dio ngajak pulang. Athala bilang dio pulang duluan aja. Habis itu dio pergi dan sekarang malah jadi gini. Harusnya athala pulang sama dio. Kalo athala pulang sama dio pasti ga kaya gini."

"Ka Oliv itu siapanya athala hm?" tanya baekhyun lembut.

"Ka Oliv itu tutor athala sekaligus calon istri adiknya mami. Tadi itu athala bantuin ka oliv milih design undangan pernikahan. Tapi kayanya dio salah sangka." wajah jungkook menjadi sendu.

Baekhyun menepuk jidatnya pelan.

"Aduh anak bunda satu itu emang suka ngambil kesimpulan sendiri sama kaya ayahnya. Athala ga salah kok. Ini salah dio sendiri."

"Loh kok kaya ayah sih bun? Ayah ga pernah kaya gitu." chanyeol tak terima akan ucapan istrinya itu.

"Oh jadi ayah lupa waktu itu bunda pernah telponan sama sahabat bunda tapi ayah ngiranya selingkuh. Padahal sahabat bunda juga udah nikah." ucap baekhyun sinis dengan matanya yang memicing.

"Tapi ka bun--"

Belum selesai Chanyeol William Wijaya berbicara, Baekhyun Devano Wijaya memotong dengan seenaknya. Untung saja Deva itu istrinya.

"Udah ya ayah, ga usah dibahas lagi. Ayah itu emang suka ngambil kesimpulan sendiri tanpa tau faktanya."

"Iya iya ayah salah. Emang cowo itu selalu salah." chanyeol pun mengalah. Lagi lagi tuan wijaya ini kalah lagi dengan istrinya.

"Berarti maksudnya bunda bukan cowo gitu? Pokoknya ayah tidur di luar malem ini."

"Bunda tega?" chanyeol menatap istrinya memohon. Tapi dihiraukan. Baekhyun lebih memilih melihat pemuda kelinci yang imut dibandingkan suami menyebalkannya itu.

"Athala, belum makan kan? Ayo kita makan." ajak baekhyun sambil mengelus surai lembut jungkook.

"Nanti aja bunda tunggu dio bangun."

"Ya udah coba athala ke kamar dio aja. Siapa tau udah bangun. Bunda mau masak sup buat ngurangin mabuknya dio."

"Oh iya bunda. Athala ke kamar dio dulu kalo gitu."

Baekhyun hanya menganggukan kepalanya lalu jungkook pun pergi ke kamar dio sambil berlari kecil. Sudah tak sabar bertemu dio ya athala?

Tbc

Double update :'
Maaf ya kalo makin ga jelas.
Semoga suka ^^