Destiny • MinYoon

Bag 4

  Lanjut Yorobunnn~~
Brunn brunn
Irish Baam!

Sorry For Typo😎

  "Akhirnya perusahaan cabang akan diresmikan dua hari lagi," Jimin menghela nafas lega mengingat surat menyurat perusahaan sudah selesai dan siap diresmikan oleh Namjoon.

Taehyung menyesap tehnya, ia jiga ikut bangga dengan hasil kerjanya yang tidak sia-sia.

"Ini project besar yang akhirnya selesai, jadi aku bisa honeymoon dengan Jungkook,"

Akhirnya Taehyung bisa honeymoon dengan tenang karena project besarnya sudah berasil mereka jalankan.

Membicarakan tentang Honeymoon membuat Jimin langsung terdiam. Ia iri dengan sahabatnya yang sudah menikah dan dirinya masih digantung oleh Yoongi.

"Eoh-- mengapa wajahmu jadi berubah, tadi bahagia sekali sekarang kau mendadak mellow," tidak perlu dijelaskan lagi, tanpa Jimin bilang Taehyung tau apa yang sedang dirasakan oleh sahabat kecilnya itu.

"Ada masalah?" tanya Taehyung.

Jimin menunduk sambil memainkan pulpennya diatas meja, "memang project perkerjaan sudah selesai, tapi project hubungan tidak selesai-selesai,"

Taehyung terkekeh, "sudah berapa kali kau ditolak oleh Yoongi, aku rasa lebih dari dua kali,"

"Lalu aku harus apa Tae, appaku mendesak untuk menikah tetapi Yoongi terus menunda,"

"Kau tidak tau alasan Yoongi menolak?"

Jimin menggelengkan kepalanya.

Sebuah ketukan pintu mengalihkan atensi mereka. Seorang gadis masuk sambil membawa sebuah berkas ditangannya menghampiri kearah meja Jimin.

"Permisi Tuan, ada berkas yang harus anda tanda tangani," gadis bernama Park Hye Soo itu meletakan beberapa tumpukan berkas itu diatas meja Jimin, "silahkan dibaca kembali tuan park,"

Jimin pun mengambil salah satu berkas itu membacanya dengan teliti lalu ditanda tangani. Sedangkan Taehyung sibuk memperhatikan penampilan Hye Soo membuat gadis itu jadi salting dengan suami teman kerjanya.

"Jim sepertinya--"

"Sudah aku tanda tangani, terimakasih nona Park,"

Hye Soo pun mengambil berkas itu lalu berpamitan untuk pergi meninggalkan ruangan Jimin.

"Kau sudah punya istri masih tetap saja genit, mau ku adukan ke Jungkook!" Ancam Jimin.

"Tidak, siapa yang genit, aku hanya memperhatikan sekertarismu yang semakin hari semakin eerr--" Taehyung menggoda Jimin membuat Namja bermarga Park itu menyeritkan dahinya tidak mengerti maksud dari sahabatnya itu.

"Maksudmu apa sih?" tanya Jimin

"Jangan sok polos Jimin, aku tau kau juga menginginkannyakan, dari pada menunggu Yoongi terlalu lama sudah sama Hye Soo saja,"

Jimin mengambil koran harian itu lalu mengarahkan pada kepala Taehyung. Otaknya tidak beres sekali membuat Jimin ingin sekali menendangnya jauh-jauh dari jangkauannya.