Bab 28

3.7K 195 16
                                    

Sorry kelamaan ditinggal 😫

 

Jimin tidak merasa sangat tenang, meninggat anaknya tengah bersama Hoseok. Ia tau, Hoseok bukan lawan yang mudah untuk disingkirkan mengingat namja itu memiliki berbagai macam cara licik yang tersimpan diotaknya. Semua anak buah dari Park Jimin telah digerakan untuk mencari keberadaan Jiyoon begitupun dengan Taehyung yang turut membantunya.

"Kook-ie, aku tidak bisa tenang. Jiyoon dalam bahaya.." Yoongi terus menangis. Kookie mengelus dada belakang Yoonie, menyuruhnya agar tetap tenang. "tenanglah Yoon, anak buah dari Jimin dan Taehyung sedang mencari keberadaan Hoseok dan Jiyoon.."

"Tetap saja aku tidak bisa tenang.."

Sedangkan bocah kecil yang duduk dihadapan mereka hanya terdiam, menyaksikan Yoongi menangis. Junghyun juga habis menangis, ia lelah dan memilih untuk diam saja.

"Bagimana Tae, anak buahmu sudah mendapatkan jejak?" Tanya Jimin sambil menatap sahabatnya yang sedari tadi bolak balik mengecek handphonenya.

Taehyung menggelengkan kepala, "sedari tadi aku menunggu, belum ada kabar yang masuk juga.."

BRAKK

Didalam ruangan itu mendadak kaget lantaran Jimin menggebrak mejanya sangat kuat. Membuat Junghyung sedikit ketakutan lantaran Uncle Chimnya seperti berubah menjadi monster.

"Hoseok Brengesek!!"

"Berhentilah mengumpat Jimin, ada anakku disini.." ucap Taehyung. Pandangan Jimin kini beralih pada Bocah kecil itu yang menatapnya ketakutan.

"Maafkan Uncle.." Junghyung dari kejauhan hanya mengangguk saja.

"aku yakin tak lama Hoseok akan menelponmu.."

Tak lama Handphone Jimin berbunyi. Tertera nomer tak dikenali pada layar handphonenya, ia pun segera mengangkat panggilan itu.

"Selamat siang Jimin.."

"Daddy toloong aku akhh~"

"Bangsat! Jangan macam-macam dengan anakku sialan!"

Jimin bangkit dari bangkunya. Ia sangat kesal mendengar anaknya merintih kesakitan dan meminta pertolongan.

"Aku tidak akan macam-macam dengan anakmu, tapi--"

"Tapi apa hah?"

"Serahkan mommynya padaku!"

Jimin memejamkan matanya mengatur emosinya yang sebentar lagi akan meledak. Menyerahkan Yoonginya? Hell, Jimin saja harus menunggu lama untuk mendapatkan Yoongi kembali.

"Persetan!"

"Atau--"

"Atau apa sialan! Kau mengancamku!"

"Anakmu akan menyusul mantan kekasihku!"

Tut ...

"SHITT!!"

Jimin menaruh handphonenya kasar diatas meja. Taehyung yang melihat benda yang tergeletak itu langsung menyambarnya, mengirimkan nomer yang baru saja menghubungi Jimin untuk ia beri pada bawahannya untuk mengecek kordinatnya.

Destiny • MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang