Bag 11

2.3K 209 27
                                    

jangan lupa follow.

💜

Tiga bulan terakhir ini Jimin benar-benar berubah. Setelah putusnya hubungannya dengan Yoongi, Jimin lebih sering menghabiskan waktu malamnya di Club sekedar untuk minum saja.

Jungkook jelas sedih mendengar kabar kalau Yoongi dan Jimin memutuskan hubungannya tanpa memberikan alasannya. Wajar saja ia sedang hamil jadi perasaannya sangat sensitiv, apalagi Hubungan Jimin dan Yoongi sangat ia dukung.

Bahkan Taehyung suaminya lah yang harus menanggung semuanya. Menggoda istrinya saja ia mendapat amukan yang berlimpah.

Seperti sekarang ini, Jungkook sedang berada dikantor suaminya sambil membawa sebuah kotak makan yang berisikan buah melon kesukaannya. Ia sangat bosan menghabiskan hari-harinya dirumah, maka dari itu Jungkook memutuskan untuk mengunjungi suaminya sekaligus menemui sahabatnya.

"Uh, kenapa aku ingin disuapi Jimin ya?!" Jungkook mengelus perutnya yang masih terlihat rata walaupun ada kehidupan didalam sana.

Taehyung yang tengah membaca berkasnya seketika menghentikan aktivitasnya dan menaruh berkas itu diatas meja.

"Tidak boleh," larang Taehyung.

"Tapi bukan aku yang mau," Jungkook pun menunjuk kearah perutnya, "tapi anakmu yang meminta. Kau mau melarangnya, seterah saja palingan anakmu nanti terus mengeluarkan liur,"

"Itu anakmu juga kook,"

"Lalu bagaimana boleh tidak?" Jungkook bertanya lagi dengan suaminya. Memang Taehyung itu sangat cemburuan oleh siapapun, kadang Jungkook berbicara dengan Jimin saja ia marah. Apalagi ini, Jungkook sangat ingin disuapi oleh Jimin.

Taehyung masih memikirkan kembali ucapan sang istri. Ia bingung antara membolehkannya atau melarangnya.

"Kalau tidak diijinkan yasudah aku pulang saja," Jungkook sudah bangkit dari tempat duduknya dan siap untuk keluar dari ruangan Taehyung.

"Tunggu," Taehyung berjalan kearah Jungkook dan memegang pergelangan tangan milik Jungkook, "iya boleh, demi anak kita."

"Terimakasih," Jungkook mengecup pipi Taehyung seklias.

Namja manis itu pun keluar sambil membawa kotak makannya sedangkan Taehyung ikut mengekorinya. Biarpun dibolehkan olehnya, bukan berarti Jungkook bebas melakukan apapun dengan Jimin.

"Yoongi.." Jungkook berteriak bak anak kecil berusia lima tahun. Yoongi yang tengah mengerjakan tugasnya seketika kaget dengan panggilannya.

"Aish, kau mau membuatku mati!" omelnya.

"Apakah ada Jimin didalam?"

Seharusnya Jungkook bisa menanyakan hal itu dengan suaminya saja bukan pada Yoongi karena jika ada Taehyung pasti Jimin juga berada disana. Kecuali dirumah pribadi mereka.

"Ada," balasnya dengan singkat.

"Ayo ikut aku kedalam," ajak Jungkook sambil menarik pelan tangan Yoongi.

"Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan," tolakan dari Yoongi membuat Jungkook sedih.

Kesensitivan Jungkook memang sangat menjengkelkan. Anak Kucing yang terlantar dijalan saja harus Taehyung pelihara jika tidak Istrinya itu akan menangis. Apalagi dengan sebuah ucapan penolakan, sepertinya Jungkook akan lebih bersedih lagi.

Destiny • MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang