Bab 24

2.2K 191 6
                                    

    Junghyung kira yang akan menjemputnya Taehyung karena, Daddy sudah berjanji padanya namun ternyata tidak Uncle Chimnya lah yang menjemputnya.

"Kenapa Uncle Chim yang menjemputku, apa Daddy sesibuk itu?" Bocah itu melipat kedua tangannya didada. Memang sih Junghyung sangat senang dijemput oleh Jimin tapi ia lebih akan senang lagi jika Daddynya lah yang menjemputnya.

Jimin menyetarakan tinggi Junghyung. "Daddymu sebenarnya tidak sibuk, hanya saja Uncle yang memaksa Daddymu agar Uncle lah yang akan menjemput." Jelas Jimin.

"Tapi, Junghyung ingin main ke Flat Jiyoon." bocah menggemaskan itu mempererat pegangannya pada Jiyoon yang sedari tadi hanya diam saja memperhatikan mereka.

"Ingin main?" Junghyung menganggukkan kepalanya dengan mengemaskan.

"Apa Uncle boleh ikut bermain juga?" pertanyaan itu mengarah kepada Jiyoon.

"Memangnya Uncle Chim mau?" tanya baliknya.

"Jika kau mengijinkannya, Uncle akan ikut juga."

"Boleh kok Uncle." ucap Jiyoon dengan senang begitupun dengan anak dari pasangan Jungkook dan Taehyung.

"Sebelum keflat Jiyoon, bagaimana kita berbelanja dulu, Uncle akan memasakan sesuatu untuk kalian. Bagaimana mau?" tawarnya.

Keduanya mengangguk senang. Jimin pun menggandeng kedua bocah itu, mengiringnya masuk kedalam mobil. Lagi juga Jimin sudah tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakan lagi, lebih baik menghabiskan waktunya dengan kedua bocah itu.

Beberapa menit berlalu, mereka kini sudah sampai disebuah pusat pembelanjaan terbesar diseoul. Tangan kekar Jimin menarik keranjang belanjaan dan mengikuti kedua bocah itu yang berlajan didepannya.

"Bagaimana kalau kita menonton film kartun saja?" kedua bocah itu berpengangan tangan dengan erat, membuat Jimin yang ada dibelakangnya hanya tersenyum-senyum saja.

"Wah, boleh juga Junghyung." balas Jiyoon.

"Yasudah kita beli snack dulu." ajak Jimin, kini ia mendahului kedua bocah itu menuju ke rak yang berisikan banyak makanan ringan dengan berbagai varian rasa.

"Kalian mau yang mana, ambil saja yang banyak."

---

Hoseok terbelak kaget membaca berkas yang diberikan oleh anak buahnya tentang Park Jimin. Lantaran nama Min Yoongi adalah daftar pertama orang yang paling Jimin sayang.

"Jadi Min Yoongi adalah mantan kekasih Park Jimin yang pergi menghilang. Andai saja Yoongi tidak pergi, pasti tidak ada perjodohan antara Jimin dan Taeri." Hoseok meremat kuat kertas itu hingga sedikit lecak.

Ia tidak membiarkan Yoongi lepas begitu saja. Andai Jimin dan Yoongi sudah menikah dulu, pasti Hoseok kini tengah berbahagia juga bersama Taeri. Namun sayang semua itu hanya andaian saja dan tidak bisa terjadi lagi.

Hoseok kini tidak akan membiarkan Yoongi pergi begitu saja, mungkin saja Namja cantik itu adalah pengganti Kim Taeri-nya.

Suara ketukan pintu itu membuat Hoseok terburu-buru memasukkan berkas itu kedalam laci meja kerjanya.

"Masuk."

Terlihat Namja cantik itu masuk dengan membawa sebuah amplop yang entah apa isi didalamnya. Ia pun berjalan mendekati Hoseok yang tengah sibuk dengan berkasnya.

Destiny • MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang