Lanjut yeoreobun~~
Lima tahun duduk dikursi roda membuat dirinya menjadi muak. Jika saja bunuh diri bukan cara menjijikan untuk mengakhiri hidupanya akan Jimin lakukan. Akibat kecelakaan itu membuat kedua kakinya mengalami kelumpuhan, walaupun dokter bilang kelumpuhannya hanya bersifat sementara.
Jimin sempat mengalami koma selama tiga tahun dengan setia Taehyung terus ada disampingnya. Jimin tidak menyesal dengan kejadian itu, mungkin saja itu adalah takdir tuhan yang diatur untuknya.
Taehyung sebagai sahabatnya terus memberikan semangat pada Jimin dan menemaninya setiap saat. Pencariaan Yoongi pun masih terus berjalan walaupun Jimin sudah menyerah untuk mencari Namja cantik itu.
"Sudahlah Tae, kau tidak perlu mencari Yoongi lagi."
"Kenapa?" tanyanya. "bukankah kau paling semangat jika mencari Yoongi lalu mengapa menyerah?" lanjut Taehyung.
"Mana mungkin Yoongi mau denganku lagi, apalagi aku cacat sekarang atau mungkin saja Yoongi sudah menikah dengan orang lain."
Tarhyung diam. Dirinya juga ragu, lima tahun tidak menemukan jejak Yoongi atau mungkin saja Namja cantik itu sudah menikah dengan orang lain.
"Yoongi itu takut menikah. mana mungkin dia menikah." cela Taehyung.
"Kita tidak tau, bisa saja dia sudah tidak takut menikah."
Jimin menolehkan pandangannya keluar jendela mobil Taehyung. Ia bosan berada dirumah jadi Jimin memilih untuk ikut bersama Taehyung menjemput anaknya.
"JungHyung sudah pulang,"
Taehyung menolehkan kepalanya melihat beberapa anak keluar dari gerbang sekolahnya, salah satunya JungHyung-- namja kecil yang tengah berbicara dengan teman sepantarannya.
Sang Appa membuka jendelanya dan memanggil Junghyung agar cepat menunju kedalam mobil.
"Junghyung, ayo cepat masuk kedalam mobil!" perintah Taehyung.
Namja kecil itu hanya menoleh sekilas pada sang Appa. "Aku pulang dulu ya, aku senang berteman denganmu. Sampai jumpa besok." Junghyung melambaikan tangan pada temannya.
Kaki kecilnya berlari menuju mobil sang Appa dan masuk kedalam. Ia memilih untuk duduk dibelakang karena Junghyung tau didepan ada uncle kesayangannya.
"UNCLE IKUT JEMPUT JUNGYHUNG, YEAYY!"
"Kecilkan suaramu sayang, kita akan pulang kerumah karena uncle kesayanganmu mau main kerumah." jelas Taehyung.
"Menginap saja Uncle, aku ingin bercerita banyak dengan uncle,"
"Maaf sekali Junghyung, uncle tidak bisa meningap karena uncle harus menjalankan terapi esok."
Jimin sudah mengikuti terapi jalan selama dua tahun belakangan untuk melatih saraf-saraf kaki Jimin agar normal kembali seperti dulu. Junghyung mengangguk mengerti, ia selalu berdoa pada tuhan agar Uncle kesayangannya itu bisa berjalan kembali.
"Yasudah tidak apa-apa uncle," balasnya dengan penuh pengertian, membuat sang Appa yang tengah mengemudikan mobilnya tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny • MinYoon
Fanfictionseberapa pun Yoongi menghindar tetap saja kalau Jimin adalah Takdirnyanya. MinYoon Line. BxB BL Jimin ! Seme. Yoongi ! uke. Rank 🔥 #2 Yoongiuke (170619) #35 jiminseme (220719) #38 bxb (280719) #18 jiminseme (241019) #1 yoonmin (081119) #14 jimin...