-23-

399 33 0
                                        

Ini sudah seminggu setelah Sana yang meminta Seungcheol untuk tidak menemui nya lagi.


Dan, sudah satu minggu ini juga Seungcheol selalu datang kerumahnya—atau paling tidak mampir ke tokonya.

Seungcheol benar-benar tak menyerah sama sekali.

Sebelum mengusirnya, entah bagaimana ceritanya Seunghoon dan Seunghyun datang tepat saat Sana akan mengusir Seungcheol.

Kali ini, mereka sedang duduk bertiga didalam toko Sana. Sana hanya mendengus pelan melihat kedua anak-anak nya semakin hari semakin akrab sekali dengan Seungcheol.

"Mommy, kenapa melamun?"

Sana terkesiap dan menunduk menemukan Seunghoon yang sudah masuk ke area kasir.

Sana berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Seunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sana berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Seunghoon. "Mommy tidak melamun. Kau lelah? Ingin tidur?"

Seunghoon mengangguk lucu.

Sana tersenyum gemas. Ia menekan pipi gembul Seunghoon dengan kedua telapak tangannya. "Tunggu sebentar, Mommy akan beres-beres dulu. Oke?"

Lagi, Seunghoon kembali mengangguk dengan bibir yang maju kedepan karena tekanan tangan Sana dipipinya.

Hari ini toko cukup ramai. Jam makan siang sudah lewat, dan sudah tak ada pengunjung lain. Sana akan menutup nya demi anaknya tentu.

"Kenapa menutup toko? Ini masih siang." Kata Seungcheol yang melihat Sana membalik gantungan yang ada dikaca pintu menjadi 'close'.

Sana melirik sebentar lalu kembali membereskan barang-barang yang memang semestinya dibereskan.

"Seunghoon mengantuk." Jawabnya saat mematikan lampu toko dan menyalakan lampu depannya.

Seungcheol diam. Beginikah cara Sana menjaga anaknya? Sana seolah memberitahu pada Seungcheol anakku lebih penting dari apapun, uang sekalipun, anakku adalah yang terpenting. Sakit. Itu yang Seungcheol rasakan.

Ia menelan ludahnya. Melihat Sana bergerak kesana kemari untuk membereskan tokonya. Dan Seunghoon yang duduk diam melihat Sana.

"Mommy, finish?"

Sana mengelap tangan nya yang baru saja ia basuh dengan lap yang ada disana. Mengangguk dan tersenyum pada Seunghoon.

"Sudah, sayang. Mari pulang, mau Mommy gendong?" Tanya Sana mendekat.

Seungcheol dan Seunghyun mulai mendekat setelah melihat Sana yang selesai dan menghampiri Seunghoon.

Seunghoon menggeleng. "Aku tak mau membuat Mommy lebih lelah, lagi."

Lagi. Hati Seungcheol sakit sekali. Lihat, bagaimana anak-anak nya tumbuh sangat baik dan sangat menyayangi Ibunya membuat Seungcheol merasa kecil untuk memasuki dunia mereka.

The CEO And Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang