"Jun?!"
"Hai, Sana."Pagi ini rumah Sana sudah kedatangan tamu yaitu, Jun. Sekretaris Seungcheol.
Jun berdiri dihadapan Sana dengan membawa paperbag ditangannya. Ia sudah lengkap dengan balutan jas kantornya. Berbeda dengan Sana yang masih berantakan sebab baru bangun dan baru akan menyiapkan sarapan.
"Ayo masuk. Ada apa?" Tanya sana membukakan pintu lebih lebar untuk Jun masuk.
"Mengantarkan pakaian atasan. Ah, sial sekali, aku malah seperti pesuruhnya ketimbang sekretaris nya."
Sana terkekeh. "Duduk dulu, biar aku panggilkan Seungcheol—"
"Sana, siapa yang datang?"
Jun dan Sana serempak menoleh dan mendapati Seungcheol yang baru keluar kamar dengan keadaan berantakan.
"Jun?" Seungcheol mengernyit. "Sedang apa disini?" Tanyanya dengan menghampiri Sana dan juga Jun.
Jun berdecak sebal. "Menemui Sana." Jawabnya malas dengan menaruh paperbag diatas meja dan duduk disofa. Sebal sekali dia itu, semalam Seungcheol sendiri yang mencak-mencak untuk dibawakan pakaian jas kantornya kemari karena hari ini dia ada meeting yang harus ia hadiri.
"Pakaian ku ini?" Tanya Seungcheol mengabaikan jawaban Jun dan menunjuk paperbag itu.
Jun mengangguk. "Sekarang jam 06:20. Kita meeting jam 09:00. Bersiap dari sekarang. Aku yakin kau belum memeriksa berkas yang akan dipakai selama rapat." Ujar Jun dengan mata menyelidik.
Seungcheol yang mendengar itu menggaruk belakang kepalanya dengan satu lengan lagi yang tiba-tiba menarik pinggang Sana membuat Sana menempel pada Seungcheol.
"Semalam aku sibuk dengan Sana. Mengertilah, Jun." Ujarnya dan mengerling pada Sana dengan genit.
Sana memutar bola matanya malas lantas melepaskan tangan Seungcheol yang bertengger manis dipinggul nya. "Berhenti membual dan turuti apa kata Jun."
"Jun, sarapan disini saja. Bersama dengan Ayah." Ujar Sana setelah Seungcheol masuk kembali kedalam kamar untuk bersiap.
Jun mengerut. "Ayah? Paman Siwon ada disini?"
Sana mengangguk.
"Aku akan menyiapkan sarapan dulu."
Jun mengangguk. "Sana—", panggilnya saat Sana hendak menuju dapur, ia menoleh. "Anak-anak, biar kubangunkan boleh?" Tanyanya.
Sana mengangguk. "Boleh. Pintu kamar berwarna biru, ya."
"Siap."
*****
Semua nya sudah selesai dengan sarapan paginya dan berkumpul diruang televisi yang sekaligus ruang tamu untuk menonton tv.
Seunghoon dan Seunghyun itu tak pernah melewatkan si kuning berbentuk kotak dengan si merah muda berbentuk bintang. Spongebob.
Siwon dan Jun disana juga menemani mereka dengan sesekali mengobrol soal pekerjaan.
Seungcheol masih dikamar karena belum selesai saat sebelumnya dipanggil untuk sarapan, jadi setelah selesai dengan sarapannya ia kembali masuk kamar untuk mengganti pakaian nya.
Sana baru saja selesai cuci piring dan masih mengelap meja dan area dapur yang terlihat kotor.
"Sana, bisa pilihkan dasi untukku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The CEO And Me✓
Fiksi Penggemar-Me Series- [ Book Series #01 ] Tentang Choi Seungcheol yang melepaskan cintanya yang berujung membuatnya kehilangan separuh hidupnya. "Maafkan aku" "Menikahlah denganku" "Aku mencintaimu" "Aku mempercayai mu dengan seluruh yang kupunya" Apa yang a...