-18-

279 27 0
                                    

Seungchoel keluar dari mobil yang ia tumpangi didepan pintu masuk resort nya yang berada di Jeju ini. Melihat sekeliling terasa berbeda. Lebih menyegarkan dan nikmat untuk dipandang.

"Jun, kau bisa masuk dulu dan siapkan pertemuan itu. Aku ingin berjalan-jalan di sekitar sini dulu" ujarnya memakai kacamata hitamnya kembali.

Jun menoleh, "Serius? Tidak ingin istirahat?"

Seungchoel berdehem dan pergi tanpa pamit. Jun yang melihat itu hanya mendesah pelan. Seungchoel sudah benar-benar berubah. Dia menjadi manusia paling dingin sejagat raya. Menjadi orang terangkuh yang pernah ia kenal. Dan menjadi sangat kejam tanpa alasan. Benar-benar bukan dirinya sekali.

*****

Seunghoon hanya duduk di bangku besi yang ada disekitar pohon yang tak jauh dari air mancur. Seunghyun memainkan air yang ada disana. Mencelupkan tangannya dan mengangkat nya kembali.

"AYO MAIN BERSAMA KU SEUNG"

Deg.

Seungchoel membulatkan matanya. Siapa yang mengajaknya bermain? Dari suaranya seperti anak kecil.

"KAU TULI YA SEUNG? MARI BERMAIN BODOH"

Teriakannya kini membuat Seungchoel yang berjalan disekitar halaman depan resort nya pun melirik kekanan dan kekiri guna mengetahui sumber suara.

"SELAIN TULI KAU JUGA BISU YA SEUNG? HAHAHAHA"

Seungchoel melotot melihat anak kecil yang sedang tertawa memegangi perutnya. Matanya menyipit dan pipinya yang gembul bergerak kesana kemari.

"Siapa dia?" Gumamnya. Saat ingin melangkahkan kakinya menuju anak lelaki itu ada seorang anak lelaki yang seumuran dengan lelaki yang ada disana.

Mendorong lelaki yang memakai kaos Captain Amerika, dan sebaliknya lelaki yang memakai kaos Iron Man didorong kembali oleh lelaki tadi.

Hell! Apa mereka bertengkar? Dimana orangtuanya? Apa mereka membuangnya? Anak setampan dan rupawan juga menggemaskan itu dibuang? Rasanya mustahil.

Seungchoel semakin melangkahkan kakinya menuju dua orang anak kecil laki-laki itu. Yang satu sudah menangis berderai air mata.

"Dasar cengeng!" Umpatnya terlihat marah. Laki-laki itu semakin menangis. Meraung kan kata 'Mommy'.

"Hey. Kalian bertengkar?"

Seunghoon yang mendengar suara menoleh dan menatapnya jengah. "Bukan urusanmu" ketusnya.

Seungchoel hanya terkejut dengan mulut yang sedikit terbuka. Lelaki ini benar-benar tak sopan. Seungchoel menggelengkan kepalanya heran.

"Kau kenapa menangis, huh?" Tanya Seungchoel pada Seunghyun yang kini sesegukan. Berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Seunghyun.

"Dia... Dia mendorongku" Adunya menunjuk Seunghoon.

"Yak! Kau juga mendorongku Seunghyun!" Ujar Seunghoon tak terima disalahkan.

Seungchoel sedikit pusing melihat pertikaian antara keduanya. "Aku pusing" gumamnya yang masih terdengar ditelinga mereka.

Merasa ditatap Seungchoel memberikan senyuman yang sedikit canggung. "Tapi, sebelumnya siapa nama kalian? Apa kalian kembar?"

Seunghoon tak berminat menjawab pertanyaan Seungchoel yang terlihat berbasa-basi itu.

Sedangkan Seunghyun mengangguk. "Namaku Park Seunghyun. Dan dia..."

Seunghoon menatapnya tajam.

"Park Seunghoon". Seunghoon terlihat senang adiknya mempekanalkan nya dengan baik. "Dia pembantu ku" lanjutnya yang langsung diteriaki oleh Seunghoon.

"YAK! PARK SEUNGHYUN KAU AKAN AKU ADUKAN PADA MOMMY" Teriakan Seunghoon cukup membuat Seungchoel mengernyit menahan suara yang masuk ke gendang telinga nya.

"Kenapa kalian bertengkar?" Tanya Seungchoel mengalihkan pembicaraan.

"Dia mendorongku"

"Dia mengataiku"

"Kau mendorongku"

"Kau mengataiku"

"Kau!"

"Kau-"

Oh cukup. Kepalanya mau pecah.

"CUKUP". Sedikit keras Seungchoel berujar membuat mereka sama-sama bungkam.

"Kalian itu bersaudara. Tidak boleh bertengkar seperti itu" ujar Seungchoel lembut.

Mereka hanya diam tak bersuara. "Jika kalian berbaikan aku akan membelikan apapun untuk kalian" ujarnya bangga.

Tapi- Tunggu. Sejak kapan Seungchoel menjadi peduli pada orang asing? Terlebih mau membelikan apapun dan memberikan senyuman pada dua bocah yang ada didepannya ini? Tapi, hatinya menghangat saat melihat kedua bola mata mereka berbinar dan secercah senyuman yang tersungging di bibirnya.

"Benarkah?" Tanya Seunghyun antusias. Seunghyun ini bodoh apa idiot? Bagaimana bisa ia terjerat oleh orang yang bahkan belum dikenalnya.

"Seunghyun! Ingat kata Mommy. Kau lupa?" Seunghoon memperingati pada Seunghyun yang sekarang terlihat berpikir.

"Jika ada orang asing yang tak kau kenal bersikap baik tanpa alasan, hati-hati. Mommy tak mau kehilangan kalian. Harus pandai bergaul dan memilih mana yang baik dan yang tidak. Oke?"

Seunghyun memajukan bibirnya lucu saat mengingat perkataan sang Mommy nya.

"Ya aku ingat"

"Kalau begitu jangan terhasut oleh orang asing ini" ujar Seunghoon ketus. Dan itu, lagi-lagi membuat Seungchoel membelalak. Adakah anak sekurang ajar seperti Seunghoon?

Jika kalian bertanya pada Siwon, sang Ayah Seungchoel. Maka jawabannya adalah ada. Dan itu anak Siwon. Choi Sehun dan Choi Seungchoel.

"Ah, pasti kalian mengira aku penjahat ya?" Tanya Seungchoel yang masih tetap pada posisinya. "Aku pemilik gedung ini. Kalian bisa melaporkan ku kepolisian jika aku jahat pada kalian" ujarnya tersenyum manis pada mereka.

Mereka terlihat masih bingung. "Ah, aku lupa. Aku belum memperkenalkan diri. Kenalkan namaku Choi Seungchoel" ujarnya lagi.

"Seung-"

"Apa?"

"Seungchoel. Choi Seungchoel"

Dan Seunghoon juga Seunghyun hanya memiringkan kepalanya terlihat sedang berpikir sesuatu.

⬜⬜⬜

Tbc.

Jangan lupa vote ya:)

The CEO And Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang