1.6 | Happiness Delight

42.7K 6.1K 823
                                    

"Terus gue pulang sama siapa kak?"

Gue mendengus malas. "Gue udah bilang gue cuma makan nggak lama, gue juga masih mau nonton nih dua kunyuk main. Pokoknya sebelum June sama Jae main gue udah ada disini. Gue makan di cafe depan, nggak kemana-mana."

Dengan sangat terpaksa Jeno ngangguk. Gue pun senyum sambil menepuk-nepuk kepala ade gue.

"Gue titip Jeno ya, nggak lama kok." kata gue ke yang lain.

"Cih, bilang nggak suka tapi diajak ngedate di iyain." sindir June.

Gue langsung natap si manusia brutal ini dengan tatapan aneh. "Gue nggak ngedate junaedi."

"Alah, alibi."

"Kok lo ngegas sih!?"

"Sekarang yang ngegas gue apa lo?"

Aduh pusing kalo ngeladenin junaedi ini. Gue pun mengambil tas gue yang ada sama Jae terus langsung pamit ke mereka, kecuali June. Oh ngomong-ngomong yang nanya kak Yuta mana, gue nggak tau. Pas gue kesini dia udah hilang, yang lain di tanya pada tuli dan bisu masal.

Gue jalan keluar gedung menuju ke parkiran. Belum jauh gue dari gedung, gue ngeliat kak Yuta jalan sambil bawa dua minuman di tangannya. Dih, haus apa doyan?

"Loh, Rin mau kemana?" tanyanya pas udah sebelahan sama gue.

Gue senyum. "Ke parkiran kak."

"Ngapain? Habis nyanyi lo jaga parkir?"

Ngelawak nih orang.

"Nggak kak, mau nyusul kak Doyoung." jawab gue jujur.

"Yah, mau pergi lagi ya?" tanyanya dengan ekspresi di luar pikiran gue. Ini ceritanya dia nggak rela gue pergi sama kak Doyoung? Duh manis banget sih.

"Kenapa kak? Ada perlu ya?" basa basi lah.

Kak Yuta senyum sambil menggeleng. Gue tau itu senyum di paksa. "Tadi sih mau ngasih ini di dalam buat nonton, tapi mau pergi."

Gue ngelirik minuman yang dia bawa. Jadi itu satunya buat gue? Dan dia tau gue suka green tea + bubble? Oke fix ini mah gue makin parah bucinin lo kak.

"Eh, gitu ya?"

"Nggak papa sih kalo lo mau pergi lagi, tapi ini di ambil ya? Masa gue udah beli nggak di ambil." katanya sambil menyodorkan minuman ke gue.

Gue sih dengan senang hati menerima.

"Nggak ada sianidanya kan kak?" kata gue bercanda.

Kak Yuta ketawa. "Ada dikit doang tapi."

Sialan.

"Nggak ada lah, aman itu."

Gue senyum terus ngangguk. "Gue nggak lama kok, sebelum Jae sama si junaedi main gue balik."

"Junaedi?"

Lah iya, gue langsung auto ketawa. "June kak, kebiasaan manggil gitu."

"Oh." Kak Yuta ikut ketawa juga. Aduh manis banget sih kalah ini es di tangan gue manisnya. "Ya udah sana, di tungguin Doyoung ntar."

"Iya kak. Duluan ya, makasih minumannya."

"Sama-sama."

Gue pun pergi menjauh dari sana. Gue jalan ke parkiran sedikit lari, udah lumayan lama sih ini pasti Kak Doyoung marah. Sampe di parkiran gue nyari mobilnya kak Doyoung, tapi kenapa nggak ada? Apa dia parkir di tempat lain? Bego banget gue nggak nanya dulu dia parkir dimana.

Line
Taerin : kak dimana?

Kim Doyoung : rumah

Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang