Sumpah gue nggak bisa habis pikir sama jalan pikiran dua laki-laki yang sekarang ada di depan gue — plus satu cewek yang sekarang duduk di samping Jaehyun — Gue natap mereka dengan murka, gue kesel, gue pingin ngamuk, gue pingin makan orang-orang ini. Atau gue bunuh aja sekalian pake pisau bedah di rumah sakit.
"Rin, sorry."
"Taerin siapa? Gue apa dia!?" Sentak gue ke Jaehyun yang ngebuat suasana di ruangan itu makin canggung. "Gue nggak suka ya kalian bercandaan sejauh ini. Kalo itu beneran terjadi gimana? Lo juga Kak, ngapain sih ikut-ikutan segala, hah!? Lo mau bikin gue gila?"
Kak Doyoung cuma ngelirik gue dengan sebelah alis yang terangkat. "Kenapa gila? Gilaan mana sama tunangan kamu? Atau kamu sendiri yang percayaan aja sama orang?"
"Kim Doyoung!" Oke habis sudah kesabaran gue. "Gue tau gue bego terlalu percaya dan terlalu sayang sama orang. Dengan begitu lo bisa nyakitin gue sepuasnya kan? Gitu mau kalian!?"
"Eum... Rin, tenang dulu kit—"
"Apa? Lo juga Jae, lo sahabat gue dari kecil tapi sama aja lo sekarang sama mereka!"
Nggak tau kenapa gue sensitif banget sih. Gini aja gue nangis dan kesel banget. Gue duduk di lantai apartemen Jaehyun. Bodo amat kedinginan gue kesel banget sama mereka semua.
"Ish, lo sih udah tau lagi marah malah disalty-in." Gue denger Taerin ngomong gitu ke Kak Doyoung, cuma gue bener-bener lagi muak.
Ya lo bayangin aja, gue udah panik, gue udah marah, gue udah kecewa, gue udah bener-bener putus asa tiba-tiba mereka bilang 'April Fools'. Bangsat banget emang.
Capek ah gue nangis dan gue laper sekarang. Gue berdiri dan jalan ke dapur. Nggak ada yang berani nanya, soalnya gue udah natap mereka sengit.
Gue buka kulkas Jaehyun yang kayaknya baru aja diisi. Tapi, kok banyak minuman jeruk? Sejak kapan dia suka minum beginian? Ini juga apaan kenapa ada kiranti datang bulan disini? Jaehyun datang bulan? What!??
"Nyari apa? Kamu lapar?" Gue auto noleh dan see kak Doyoung balik ke awal kita ketemu. Natap gue datar, berdiri sambil silang tangan, plus bersender di samping kulkas. Manusia salty comeback yorobun...
"Apaan sih."
"Itu buat kamu." Katanya nunjuk kiranti yang tadi.
"Sok tau lo."
"Ini awal bulan kan?"
Gue lupa kalo kak Doyoung selalu ingat tanggal gue dapet. Iya, dia nggak berubah dari awal kita kenal. Masih sama hanya sedikit lebih dewasa aja, ya faktor umur juga sih. Kalian tentu aja tau gue orangnya gampangan kalo soal memaafkan. Hanya dengan dia masih ingat tamu bulanan gue, plus gue dibelikan jamu ini yang sebenarnya nggak bagus buat kesehatan tapi, bagi gue itu hal yang paling berarti. Kenapa? Karena nggak semua laki-laki ingat hal-hal kecil ini, yang dianggap nggak penting padahal kalo di lakuin itu bisa jadi hal paling besar untuk cewek. Apalagi di jaman sekarang, laki-laki kalo ceweknya lagi pms bukannya di baik-baikin malah dibiarin, yang lebih parah malah ditinggal main PUBG atau ML. Padahal, dengan hal yang terlihat sepele itu justru yang bikin hubungan makin baik.
"Mau makan apa?" Tanya kak Doyoung yang buat gue sadar dari lamunan gue. Dia masih natap gue. "Masih marah?"
Gue menggeleng. "Tiram."
Mendengar jawaban gue, gue bisa liat dengan jelas kerutan yang tiba-tiba muncul di dahi kak Doyoung. "Tiram? Kamu alergi sea food. Yang lain aja."
"Ih, nggak mau. Gue pingin itu."
"Aku." Potongnya.
"Ih iya, iya aku. Aku mau tiram."
Kak Doyoung menghela napasnya berat. "Yaudah kalo sakit aku nggak tanggung jawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]
Fanfiction[FULL VERSION] 𝓦𝓱𝓮𝓷 𝓭𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 𝓪𝓬𝓽𝓼 𝓽𝓱𝓮𝓷 𝓮𝓿𝓮𝓻𝔂𝓽𝓱𝓲𝓷𝓰 𝔀𝓲𝓵𝓵 𝓫𝓮 𝓹𝓮𝓻𝓯𝓮𝓬𝓽 - 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 Cover by : karin ©Shereen2018 Highest rank #2 in kim Highest rank #1 & #42 in ff Highest rank #8 in Yuta Highest rank...