After 5 bulan jadian
Jadi gaiss hari ini itu hari jumat. Gue baru aja selesai sekolah terus langsung di culik sama si bambang santoso bin tjoyo akrominoto.
Keseelllll bangeeettt woii.
Padahal rencananya gue habis pulang sekolah mau langsung bobo cantik kayak mba Ayu — enggg IU deh.
Tapi semua itu hanyalah rencana. Rencana di otak yang tidak akan terealisasikan.
Gimana nggak coba, orang gue baru keluar kelas kak Doyoung udah berdiri di depan pintu sambil nyilang tangan. Tuh manusia emang ya ngadi-ngadi banget kalo muncul. Gue judi heran kenapa gitu gue pacaran sama nih manusia modelan kak Doy. Kenapa!? Tell me!?
Hiw lebay!
"Kak mau kemana sih?" Kak Doyoung diam aja sambil nyetir mobilnya. Gini nih, yang bikin darah tinggi. "Kak! Ih budek ya!?"
"Ck! Berisik!"
Kan kan. Gini nih, baik salah, kasar salah. Nggak lama gue napas aja salah di mata dia tuh. Herman gue.
"Mau makan apa?"
Gue kaget sebenarnya, tapi mau sok jual mahal aja lah. Gue kesel.
"Ga usah."
"Nggak usah ngode, gue nggak peka."
Bangsat emang. "Apaan sih? Siapa yang ngode!?"
"Steak?"
Gue ngelirik aja.
"Ayam goreng?"
Gak gak jangan terpancing! Taerin tahan!
"Chicken katsu?"
Fuck! Tahan tahan!
"Sushi?"
ANJ... :((
"Pasta? Kari? Bakso? Ayam bakar? Lele bakar?"
"Kak!"
"Hm?"
Gue noleh ke dia sambil masang muka sedih. "Gue diet tau!"
"Makanya gue ajak makan." Dih ngadi-ngadi. "Lo tuh ngapain sih diet-diet? Badan lo udah bagus. Mau di apain lagi? Nggak bagus diet itu. Lo punya maag Taerin, jangan aneh-aneh, jangan keras kepala."
Avv so sweetnya pacarrr akooohhh... Umumumu
"Iya... Nggak gitu kak."
"Terus?"
"Gue cuma mau hidup sehat aja."
"Hidup sehat bukan berarti diet. Makan teratur, banyak minum air putih, makan buah, makan sayur, makan tiga kali sehari, kalori terpenuhi, olahraga, istirahat cukup."
"Ish, kak Doyoung mah. Lagian juga cuma sekali."
"Nggak!"
"Kak! Mami aja nggak marah, kok kak Doyoung sewot sih!?"
"Karena Mami kamu nggak tau kan?"
Eh! Iya juga sih.
"Ck! Dahlah kak, hari ini doang. Nanggung udah mau malem."
"Keras kepala banget lo di bilangin." Gue cuma gidikin bahu males.
Nggak lama mobil kak Doyoung sampe di rumah. Iya, meskipun ngelarang, ngomel segala macem, kak Doyoung tuh orangnya nggak tegaan. Dan juga setelah kita pacaran lumayan lama, sifat pemaksanya jadi sedikit berkurang. Walau salty-nya masih ada.
"Makasih."
"Eh! Tunggu dulu."
Gue balik duduk lagi. Nggak tau lah gue bete.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]
Fiksi Penggemar[FULL VERSION] 𝓦𝓱𝓮𝓷 𝓭𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 𝓪𝓬𝓽𝓼 𝓽𝓱𝓮𝓷 𝓮𝓿𝓮𝓻𝔂𝓽𝓱𝓲𝓷𝓰 𝔀𝓲𝓵𝓵 𝓫𝓮 𝓹𝓮𝓻𝓯𝓮𝓬𝓽 - 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 Cover by : karin ©Shereen2018 Highest rank #2 in kim Highest rank #1 & #42 in ff Highest rank #8 in Yuta Highest rank...