1.17 | Sebuah Rahasia

28.1K 4.3K 2.7K
                                    

Au/n : play Bimbang - Brisia Jodie
.
.
.
[ Author of View's ]

Suara petikan senar gitar terdengar menggema di sebuah ruangan kecil bernuansa abu-abu. Jari-jari Jaehyun mulai memetik senar gitarnya dan sesekali menggumamkan lagu. Namun, tiba-tiba saja moodnya berubah. Ia berhenti dan menaruh gitarnya. Mata hazelnya menatap lurus ke depan dengan kosong.

Drrrt... Drrrt...

Heart 💕

"Halo?"

"Jae, bisa ke taman dekat sekolah nggak?"

Jaehyun mengernyitkan dahinya, kemudian melirik jam di tangannya.

"Lo ngapain jam segini disana? Lo belum balik?"

"Bisa kesini? Kalo nggak bi--"

"Iya gue kesana. Jangan kemana-mana, diam disitu. Kalo ada orang yang macem-macem cepat hubungin gue. Gps lo nyalain."

"Hm."

Dengan cepat Jaehyun mengambil jaket miliknya yang ada di atas tempat tidur dan keluar dari kamar dengan tergesa-gesa.

"Eh, mau kemana kak?"

"JEMPUT TAERIN BENTAR, MA!" teriak Jaehyun sambil berlari.

"Eh, hati-hati!"

Jaehyun keluar dan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak perduli dengan suara bising yang Ia ciptakan, yang terpenting sekarang Ia harus cepat sampai pada Taerin.

Dan benar saja, tidak sampai 10 menit, Jaehyun sudah sampai di taman. Ia turun dan melepas helmnya. Ia berjalan mencari keberadaan Taerin. Saat ia melewati sebuah ayunan, ia melihat seorang gadis dengan seragam duduk disana.

Perlahan Ia mendekati Taerin dan duduk di ayunan sebelahnya. "Lo ngapain sih disini?"

Taerin terlonjak kaget dan langsung menoleh. "Gue kira lo nggak datang."

"Mana mungkin gue nggak datang, gue khawatir lo kenapa-kenapa."

Taerin tersenyum. "Gue nggak papa."

"Syukurlah."

Hening.

Mereka berdua sama-sama menatap lurus ke depan tapi dengan pikiran yang berbeda. Taerin yang memikirkan hubungannya dengan Doyoung sementara Jaehyun memikirkan bagaimana caranya agar sikap egoisnya tidak keluar disaat seperti ini.

"Jae."

"Rin."

"Lo duluan." Mereka sama-sama terdiam, tapi beberapa saat kemudian mereka tertawa. Menertawai kebodohan mereka.

"Lo dulu." ucap Jaehyun lembut.

Taerin mengulum senyumnya. "Menurut lo gue cantik nggak?"

Mendengar pertanyaan Taerin, Jaehyun sedikit tersentak. Pasalnya semenjak Jaehyun kenal Taerin, Taerin tidak pernah menanyakan hal-hal seperti ini.

"Semua cewek cantik."

"Hm." Taerin kembali menatap Jaehyun. "Lo kan udah kenal gue lama. Lo tau nggak bakat gue apa?"

Jaehyun nampak berpikir. "Eum... Suara lo lumayanlah, lo juga jago dance. Apa lagi ya?"

"Sedikit ya?"

"Hah?" Jaehyun terkekeh. "Emang lo mau berapa banyak?"

"Yang banyak gitu."

"Hm... Lo bisa masak meski kadang keasinan, lo pintar biologi, lo juga jago soal kesehatan, dan lo jago ngoleksi boneka sapi."

Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang