Hari ini gue putusin untuk masuk sekolah. Meski masih sedikit pusing tapi gue paksa buat sekolah.
Line
Kak Bunny : gue jemputEntahlah hari ini gue lagi good mood jadi nggak ada salahnya dong gue terima tawaran kak Doyoung. Lagi pula sisa-sisa kejadian kemaren masih bisa buat mood gue baik.
Taerin : oke!
Gue pun siap-siap buat sekolah. Entahlah rasanya lebih semangat aja gitu hari ini. Gue turun dan duduk di meja makan. Mami udah siapin sarapan, nggak lama Papi datang dan duduk di singgasananya.
"Pagi Papi." sapa gue dengan semangat.
"Kenapa kamu dek?" tanya Papi.
"Kenapa? Nggak papa tuh." jawab gue sambil senyum.
Mami yang baru selesai buat susu sama teh langsung natap gue aneh. "Kenapa kamu dek?"
"Dih, kenapa sih? Emang ada apa dengan Taerin?"
"Aneh."
Gue mutar kepala gue ke kanan, terus balik lagi ke kiri ngikutin arah kak Taeyong yang baru datang. Enak aja datang-datang bilangin orang aneh.
"Hih, nyambung aja haraboji ini."
Kak Taeyong langsung ngelempar gue pake pinggiran roti yang nggak dia makan. Hayo siapa yang sama kayak kak Taeyong kalo makan roti pinggirnya di buang?
"Kenapa sih lo?"
Gue menautkan alis gue bingung. Emang gue kenapa sih? Ada yang salah apa sama gue?
Nggak lama Jeno datang sambil masang dasinya.
"Pagi dedek Jeno yang ganteng." sapa gue sambil senyum.
Jeno yang fokus sama dasi langsung noleh dan natap gue aneh. Ya tatap aja gue aneh semua.
"Kenapa lo kak?"
Tuh kan.
"Ih, kenapa sih kalian? Emang Taerin kenapa sih? Ada yang salah ya? Apa apa yang salah? Salah seragam? Nggak tuh sama kayak kak Taeyong, ada cabe ya di gigi Taerin?"
Bingung gue yorobun. Gue makan roti gue sedikit sebel. Mereka bukannya sarapan malah natap gue yang lagi sarapan. Dih aneh banget orang rumah hari ini. Kenapa sih kenapa?
"Permisi!"
Baru tuh sadar semua dari alam bawah sadar. Gue noleh dan ngelirik mereka yang saling lirik.
"Siapa?" tanya Jeno ke gue.
Gue senyum. "Kak Doyoung."
Gue pun langsung berdiri dan jalan ke depan buat bukain pintu. Dan bener, itu kak Doyoung.
"Pagi, mau sarapan?" tanya gue seramah mungkin.
Tapi lagi-lagi gue malah di tatap aneh. Heol, kenapa sih orang-orang hari ini? Apakah ada yang salah dari diriku?
Kak Doyoung mau ngeluarin kata-kata dari mulutnya, tapi gue sela duluan sama jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Kim Doyoung ✓ [Sudah Terbit]
Fanfiction[FULL VERSION] 𝓦𝓱𝓮𝓷 𝓭𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 𝓪𝓬𝓽𝓼 𝓽𝓱𝓮𝓷 𝓮𝓿𝓮𝓻𝔂𝓽𝓱𝓲𝓷𝓰 𝔀𝓲𝓵𝓵 𝓫𝓮 𝓹𝓮𝓻𝓯𝓮𝓬𝓽 - 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 Cover by : karin ©Shereen2018 Highest rank #2 in kim Highest rank #1 & #42 in ff Highest rank #8 in Yuta Highest rank...