Doble date

879 26 1
                                    

~*~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Kedekatan Sam dan Kayla semakin erat saja. Saat ini mereka sedang menuju ke Indonesia, untuk liburan bersama sekaligus pulang ke rumah masing-masing.

Keduanya masih sering canggung satu sama lain, namun Sam selalu ada cara agar semua terlihat menggelikan, agar suasana tak sesepi kelas saat guru paling killer sedang mengajar.

Saat pesawat hendak mengudara, Sam melihat ke arah Kayla yang sedang memejamkan mata. Sepertinya ia takut, tapi mana mungkin? Dia kan sudah terbiasa mengunjungi Negara asing dengan pesawat?

"Kay?" Panggil Sam.

"Hah?" Ucap Kayla masih memejamkan matanya.

"Lo kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Sam lagi.

"Gue--gue--" ucap Kayla terbata-bata dengan mata yang masih terpejam.

Lalu Kayla merasakan sebuah  tangan menggenggam tangan kanannya yang sedang berpegangan pembatas kursi sebelah kanannya.

"Tanganmu dingin!" Ujar Sam membuat Kayla membuka matanya tiba-tiba dan melihat tangan Sam berada di atas punggung tangannya. Lalu Sam menggenggam tangan Kayla dan meniupnya, berusaha membuat Kayla relax dan nyaman berada di sampingnya.

"Sudah mendingan?" Tanya Sam.

"Berkali-kali aku ke luar Negeri sendiri tanpa ada yang pegang lagi tangan aku untuk nenangin perasaanku," ucap Kayla yang pipinya mulai memerah karena malu. Sam hanya menjawab dengan senyuman.

"Kamu orang ke dua yang menggenggam tanganku di saat penerbangan setelah ibuku, Sam," lanjutnya.

"Tidur aja! Perjalanan masih lama, kalau kamu mau tanganku tetap di sini, aku akan tetap menggenggamnya," tambah Sam sambil tersenyum. Kayla mengangguk lalu mulai memejamkan matanya kembali.

*-*-*
Handphone Roman bergetar hingga menyuruhnya menghentikan aktivitas menulisnya. Ia baru mencari beberapa materi tambahan untuk semester selanjutnya. Tangannya pun tergerak untuk mengambil handphone-nya. Sebuah pesan dari Sam.

Samuel;
Ketemu di cafe Candelis ya, Man! ;D

Lo pulang?

Samuel;
Udah! Ntar Lo kesana aja! Jam 7 yah? Ajak Wulan sekalian!

"Sam pulang?" Gumam Roman yang masih menggantungkan ajakan Sam.

Oke deh!

Beralih dari chat dari Samuel, Roman mencoba menghubungi Wulan. Ia mulai membuka kontak dan menulis huruf "B", Bidadari. Roman pun langsung membuka kontak tersebut dan menekan simbol telepon di sana.

"Hallo, Lan?"

"Ya, kenapa, Man?"

"Jam tujuh gue jemput yah?"

WuLandaRiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang