9

36 14 8
                                    

Burung - burung mulai berkicau diiringi sinar mentari yang mulai menghiasi langit menandakan waktu sudah pagi. Gue pun membuka kedua mata gue mendapati kakak - kakak senior gue yang sudah bersiap - siap untuk mandi.

" Lo gak mandi, Nad?" Tanya Kak Momo masih sibuk dengan barang - barang bawaannya.

" Mandi. Tunggu aku bentar yah kak " Jawab gue sesopan mungkin sambil sesekali mengucek - ngucek kedua mata gue.

Tanpa disuruh, gue pun mengambil alat - alat mandi gue di dalam ransel besar milik gue. Kemudian, dengan langkah cepat gue mengikuti langkah kakak - kakak senior gue yang sudah lebih dulu pergi meninggalkan gue sendiri.

Sesampai di kamar mandi umum, gue lihat antrian sudah sangatlah penuh tak tau kapan kami bisa tahan menunggu antrian kamar mandi yang sangatlah panjang.

" Isshh, mendingan gak usah mandi kalau kamar mandinya PHP kayak gini " Gerutu Kak Berlian dengan nada yang sangatlah kesal.

Tak ingin menunggu, gue pun pergi ke tempat berwudhu di dekat kamar mandi umum tersebut. Gue langsung sikat gigi, sebab gue gak bisa membiarkan mulut gue berbau seperti mulut kuda nil walaupun hanya dalam waktu semalam gue gak sikat gigi. Sehabis gue sikat gigi, gue langsung menyambung antrian untuk melakukan ritual pagi hari gue.

" Ihhhh lelet banget sih, gue bosen nunggu " Omel Kak Momo seakan pecah sudah kesabarannya meskipun antriannya kamar mandi dirinya hanya bersisakan tiga orang.

Bosen lagi gue nunggu dia yang gak tau kepastiannya, eaaa,- Batin gue seakan mentertawakan diri gue sendiri

Refleks, gue langsung senyam senyum gak jelas.

" Lo kenapa senyam senyum gituh?" Tanya Kak Momo sinis.

" Gak, Kak " Jawab gue simple sambil menutup mulut gue dengan sebelah tangan agar tidak kelihatan siapa - siapa lagi kalau gue berusaha nahan tawa melihat kelakuan Kak Momo.

Tibalah giliran gue masuk ke dalam kamar mandi setelah Kakak Momo keluar dengan aroma tubuhnya yang sudah sangatlah wangi. Pagi itupun gue melakukan ritual mandi - mandi cantik sekitar satu jam lebih.

Selesai mandi dan bersiap - siap, kami diminta berkumpul dan menaiki tangga sampai lantai tiga gedung kampus yang lebih tepatnya gedung fakultas ekonomi. Disana kami melaksanakan lomba debat dan penyuluhan. Walaupun dengan perasaan gugup untuk gue yang pertama kali mengikuti acara lomba debat sebagaimana tujuan utama gue, yaitu membantu kakak - kakak senior gue di lomba debat. Meskipun kami tidak masuk tiga besar, kami sudah sangatlah bangga mendapat juara harapan 1 yang dimana kami bisa mendapatkan sedikit pelajaran dari pengalaman kami satu ini.

Mungkin di hari kedua kami kalah di lomba debat, tetapi kami menang di lomba penyuluhan dimana lomba penyuluhan dimenangkan oleh Kak Ratu. Ya, Kak Ratu seorang kakak senior idola gue yang bisa memberi contoh dan wawasan yang luas buat gue selama gue mengikuti acara PERGARA. Kak Ratu itu baik, cantik dan pastinya ia bijak sehingga gue gak bakalan galau kalau gue ada masalah, gue cukup langsung cerita sama Kak Ratu dan cerita gue bakalan aman dan terpercaya kalau gue cerita sama Kak Ratu. Ia juga sering memberikan banyak solusi bagi gue. Dari situlah gue mulai akrab sama Kak Ratu.

Seusai lomba - lomba di hari kedua, serasa badan gue remuk semua meskipun kerjaan gue disana cuman duduk, lomba dan menonton perserta lain lomba. Gimana badan gue gak sakit coba, kalau gue aja duduk dari jam sembilan pagi sampai jam sembilan malam. Maka dari itu, kaki gue, tangan gue kaku tak terkecuali bokong gue yang hampir tak berasa sebagaimana semestinya saat gue mencoba duduk.

Apalagi malam ini akan disusul dengan malam keakraban dimana kami akan tidur jam satu malam. Malam keakraban memang sangatlah meriah disusul dengan canda tawa dari kami dengan lelucon recehan yang dibuat - buat oleh sekolah lain. Banyak bakat yang ditampilkan oleh banyak saingan dari sekolah kami saat lomba pensi. Tapi, itu tak menyurutkan semangat kami untuk menang. Kami menampilkan bakat kami berupa tari tradisional campuran dan tarian modern. Dan syukurnya, kami bisa mendapatkan juara 1 lomba terbaik pensi malam keakraban.

BIG BANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang