29

14 6 0
                                    

Liburan kali ini sangatlah menyengkan, namun sesekali menyebalkan. Gue yang mungkin tidak suka keramaian atau tidak suka akan bantahan. Banyak keluarga yang terkumpul, banyak ego pula yang berkumpul. Seolah tidak tau menahu itulah aku. Hidup ini terlalu singkat untuk bahagia, terlalu panjang pula menangisi suatu kebahagiaan yang gue punya. Mungkin kali ini, gue bingung harus bagaimana menghadapi liburan yang tidak sesuai keinginan gue.

" Kalau liburan tuh boleh, tapi ingat kerja rumah " teriak Tante May.

Gue tau Tante May mengajari gue untuk mandiri, tapi gue juga punya kegiatan untuk ikut event penulisan dongeng. Entah, bagaimana gue bisa membantah. Intinya gue harus ikutin alur mainnya saja.

" Nih, anak ya gak bisa ikut orang kalo gak bisa disuruh - suruh ampun deh " keluhnya lagi.

Gue hanya diam sambil ngelipetin pakaian di ruang tamu. Tanpa harus berkata - kata lagi.

" Guys, malam ini kita pergi ke mall " ucap Kak Intan.

" Oh, yaudah " jawab gue singkat.

Aunt Sinta, Aunt Sartika, Akbar, Kak Intan, Kak Nia, Sabrita, Yordan, Ika, Tiu dan gue duduk di satu mobil yang sama menuju mall terdekat.

Di mall kita berbelanja pakaian maupun makanan. Kita juga pergi ke Timezone di lantai atas. Banyak wahana permainan yang kami kunjungi dari rollercoaster, ayunan tornado, lempar kaleng, palu dan masih banyak lagi. Menurut gue pribadi, gue sangatlah takut saat menaiki ayunan tornado karena kami diayun hingga tiga putaran dan disitu gue sangatlah mual dan ingin segera pingsan. Sedangkan wahana permainan rollercoaster hanya membuat gue deg - degan. Namun, gue disuguhkan pemandangan yang indah saat keluar gedung departemen store.

" Gue, mual sumpah " ucap Sabrita kala turun dari rollercoaster.

" Au ah gua sama, ayo lagi biar senam jantung nih kita semua " sahut gue sambil mengelus - elus dada.

Sedangkan Aunt Sartika, Ika maupun Akbar hanya bisa berjalan menuruni anak tangga dengan langkah gontai akibat gemetar.

" Gimana seru?" tanya Kak Intan sambil sesekali menutupi tawanya melihat ekspresi kami.

" Au ah lemes " jawab Aunt Sartika.

Kamipun melihat di layar monitor ekspresi kami ketika naik rollercoaster, sangat - sangatlah memalukan. Ekspresi gue kala itu kedua mata yang terpejam, leher yang mendongkrak ke atas dan tangan gue memegang pengaman dengan eratnya. Sungguh, sangatlah lucu.

Seusai bermain dan berbelanja, kamipun memutuskan makan di restoran junkfood. Tak lupa gue  update status whatsapp dan insta story.

Hari yang sangat melelahkan dan besok dilanjutkan kami berangkat ke luar kota untuk menghadiri acara resepsi pernikahan keluarga kami. Terpaksa gue harus bangun pagi, meski gue tidur sangatlah singkat. Tak tau mengapa gue malam tadi tidak bisa tidur hingga pukul tiga subuh.

" Bangun Nadil " pinta Tante Sinta membangunkan gue.

Gue yang merasa terganggu dengan suara Tante Sinta langsung saja bangun tanpa ada aba - aba selanjutnya lagi.

" Mandi " pinta Kak Nia lagi.

Dengan langkah gontai gue pun mengambil handuk untuk mandi. Masih dengan mata tertutup gue mampu berjalan sampai dengan selamat ke dalam kamar mandi. Namun, sialnya  selesai mandi gue terpeleset di depan pintu kamar mandi masih menggunakan stelan handuk di tubuh dan di kepada lengkap. Bagaimana seluruh keluarga yang melihat tidak tertawa, kalau gaya kepeleset gue menggelitik lucu bagi penontonnya.

" Bodoooh lu "

" Syukurin... Mampus lo... "

" Udah berdiri, jangan kayak keset kamar mandi. Betah amat nemplok di lantai "

Cacian mereka sangatlah membuat gue kesal. Namun, inilah liburan yang sangatlah mengasikkan buat gue. Bukan jalan - jalan ke tempat mana, tetapi dengan siapa gue menghabiskan banyak waktu bersama.

-

-

-

-

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 pas artinya malam pergantian tahun telah tiba. Semua keluarga gue langsung berkumpul di halaman rumah untuk menyalakan kembang api bersama. Gue yang tidak ingin ikut serta menyalakan kembang api, lebih memilih duduk manis sambil menghabiskan jagung bakar di tangan gue. Tak tau ingin berbuat apa, gue langsung saja membuat SW foto gue dengan caption menjurus tema tahun baru.

Untuk kamu disana,
Yah, kamu...
Yang berbeda pulau serta waktu...
Yang semua orang cintai terutama aku...
Harapanku agar kamu bisa tau perasaan yang aku pendam sampai tahun ini!!!
Aku tau kamu tak perduli,
Dan aku tidak perduli.
Aku ingin kamu menemaniku di tahun ini hingga tahun - tahun berikutnya.
Bukan seperti tahun lalu yang menyisakan pilu teramat banyak.

Berpindah dari SW, gue langsung mengucapkan selamat tahun baru untuk Darma. Tak tau kenapa dia adalah orang pertama yang mendapatkan ucapan dari gue. Orang special adalah predikat terbaik untuk Darma malam ini menurut gue.

Kembang api menjadi saksi indahnya langit di seluruh kota, begitu pula kota tempat tinggal orang tua Darma sekarang. Gue yakin dia sama sekali tidak memikirkan gue, tapi gue akan selalu memikirkan dirinya setiap detik hingga waktu ini semakin habis gue luangkan hanya sekedar untuk memikirkan dirinya. Disana Darma pasti sangatlah menikmati moment - moment kebersamaan dengan keluarganya. Meski tak terlintas gue di otaknya untuk ia pikiran, gue masih bisa bahagia melihat dia bahagia bersama keluarganya ketimbang memikirkan gue sekarang.

Drrrrrrrtttt

Bunyi dering handphone gue pelan. Ternyata ada chat masuk dari Darma. Tidak menunggu waktu lama gue langsung membalas pesan tersebut.

Kk Osis     : Iya dek
Nadiella_ : Kk gak mau ngucapin Nadil jg gituh?

Kesal bercampur senang memang mendapatkan balasan seperti itu. Namun, disisi lain gue harus sabar. Mungkin, sekarang dia sedang sibuk dengan keluarganya.

Kk Osis    : Oh, iya kk lupa. Selamat Tahun Baru juga Nadil

Tidak ingin membalas chat dari Kak Darma lagi, gue memilih hanya mendelive chat tersebut supaya dia tidak merasa bersalah karena tidak ada niatan mengucapkan selamat tahun baru balik ke gue. Serta gue gak mau ganggu acara dia bersama keluarga. Gue pun kembali menikmati jagung bakar sambil melihat kembang api yang indah di langit.


#Author

Sorry, yah readers author tercinta❤
Authornya lama gak up part baru sesuai janji, dikarenakan sibuk mendadak dan liburan yang padat. Apalagi Author harus sibuk sekolah lagi😅
Tambah pendek yah!!!
Gak apa - apa vote dan comment aja biar menjadi survei masih ada gak nih yang setia sama BIG BANG??
So, di part - part selanjutnya ada kejutan besar dari author😃
Kira - kira apa yah?
Akankah Darma jatuh cinta dengan Nadil?
Waaaaah.... Ngarep....
Kali aja yah😄😄😄😄😄
Tunggu ajah!!

BIG BANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang