-We Need To Talk-
Setelah hari itu, kami berdua makin sering melakukan hal bersama sama. Hubungan pertemanan kami semakin erat.
Larangan dari Minsoo tidak lagi aku hiraukan, jika dia boleh menjauh, kenapa aku tidak?
"Temani aku lagi nanti siang" Yoongi menaruh satu plastik roti coklat di depanku. Dia duduk di depanku, kelas sedang sepi sekarang. Hanya ada Hanna yang sedang memainkan ponselnya di sampingku.
"Heh, mau menyogok ya?" Kataku sambil tertawa, pada akhirnya aku memakan roti coklat itu dan duduk bersama Yoongi.
"Ujian kelulusan 2 hari lagi, rasanya aku bisa stress"
Aku mengusap mataku pelan dan menghela nafas."Kau terlalu memikirkannya" Hanna terkekeh dan mengambil satu roti coklat.
"Rasanya aku ingin makan terus daripada harus membaca buku tebal ini setiap hari" Yoongi tertawa, namun Jimin tiba tiba masuk dan memanggil Yoongi.
"Baiklah, Jimin menungguku. Aku duluan!" Aku mengangguk pelan.
Setelah Yoongi pergi, Hanna mendekat ke arahku.
"Hei, tidakkah kau berpikir bahwa Yoongi dan Hyemi hubungannya semakin menjauh?" Aku menatap Hanna bingung.
"Ah, maksudku.... Yoongi menjauh?" Aku mengangkat bahuku tanda tak tahu.
"Hmm, baiklah sebaiknya kita harus-" Minsoo tiba tiba datang dan memotong pembicaraanku.
Dia menatapku dengan tatapan tajam dan kemarahan, tanganku digenggam erat olehnya.
"Aku ingin bicara"
-
Di depanku, Minsoo sedang mengacak rambutnya kesal.
"Bukankah aku sudah mengatakan jika kau tidak boleh mendekatinya?" Aku menatapnya tajam balik.
"Sudah aku bilang dari dulu, jika Yoongi hanyalah teman! Tidak ada hubungan lebih!" Wajahku terasa panas karena teriakan dan amarah yang aku lemparkan kepadanya.
Apa-apain dia itu?
Memangnya dia ayahku?!
"Berhenti membelanya terus! Apa susahnya menuruti keinginanku huh?!" Minsoo dan aku seperti sedang berada di dalam perang tatapan tajam.
"Aku tidak membelanya, memang itu kenyataannya Minsoo! Kenapa kau tidak bisa mengerti?!" Aku memijit dahiku pelan, sejak kapan Minsoo berubah menjadi pencemburu seperti ini?
"Aku tidak mengerti lagi" Katanya dingin dan berjalan melewatiku.
Jadi, hal apapun yang dia lakukan bisa diterima sementara aku tidak?
Semua laki laki sama saja!
.
.
."Masalahnya dia bukanlah ayahku, tetapi dia mengatur hidupku seakan akan aku ini hidup dari uangnya" Aku menghela nafas di depan Jimin.
Kenapa aku bisa bersama Jimin di teras sekolah sekarang?
Karena Jimin secara tidak sengaja mendengar pertengkaran kami.
"Jangan begitu, mungkin saja dia peduli kepadamu? Atau mungkin dia ingin perhatian darimu.." Jimin menganggukan kepalanya.
"Tidak, tidak. Semenjak 2 bulan yang lalu, sosoknya itu semakin menjauh dariku, pesanku pun jarang dibalas" Aku tertunduk sedih, sebenarnya aku sangat merindukan Minsoo.
Namun pertengkaran tadi membuatku marah besar.
"Aku tidak mengerti kenapa dia bertindak begitu, Minsoo-ku hilang" Mataku berkaca kaca, perasaan kecewa dan amarah yang sangat besar membuatku menangis.
"Hey, jangan menangis. Jangan membuang air matamu untuk Minsoo" Jimin menggelengkan kepalanya dan perlahan mendekatiku untuk memelukku.
Tindakannya ini membuatku tertawa, yang membuat Jimin melihat ke arahku dengan tatapan bingung.
"Kenapa kau tertawa?" Jimin melepas pelukannya.
"Aneh saja, laki laki playboy sepertimu bisa melakukan hal ini kepada perempuan" Kekehanku berubah menjadi tawa yang membuat Jimin malu.
"Ngomong-ngomong, bagaimana Mirae Unnie?" Setelah mendengarku, Jimin menghela nafas.
"Aku masih berusaha, dia sangat susah didekati" Aku tersenyum dan mengangguk pelan.
"Semangat! Kau pasti bisa menaklukan hati Mirae Unnie!" Jimin tertawa dan menyemangati dirinya sendiri.
"Kau membuatku teringat akan Ibuku" Jimin menunduk pelan.
"Ibumu? Memangnya ada apa?" Jimin menatapku sebentar dan menceritakan tentang ibunya.
"Eomma meninggal bersamaan dengan adik perempuanku disaat aku masih berumur 6 tahun" Jimin terdiam sebentar dan melihat ke atas.
"Karena kecelakaan mobil."
"Maafkan aku, aku tidak tahu" Jimin menggelengkan kepalanya ke arahku.
"Tidak apa apa, kau hanya mengingatkanku terhadap Ibuku, itu saja" Jimin terkekeh.
Entah kenapa, aku mengetahui jika dibalik kekehannya itu terdapat kesedihan yang mendalam.
•
•
•Kalian apa kabar?? Baik??
Katanya Jimin sakit loh 😭, apple ga kuat liat dia nangis tadi pas konser di Brasil.
Kita doain aja, biar Jimin dan member bangtan yang lain selalu diberi kesehatan☺️🙏🙏.
Kalian juga harus jaga kesehatan loh ya!💜
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD|MYG✔️
FanfictionAku Park Mina, seorang siswi SMA yang hidupnya normal dan baik baik saja. Namun tidak setelah aku bertemu dengan seseorang. Min YoonGi. Yang dimana aku sangat menyesali pertemuan ini. Banyak yang menjulukinya dengan nama 'Mr. Hot But Cold, Min Y...