Another Chance

1.7K 158 0
                                    

-Another Chance-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Another Chance-

"Terimakasih karena sudah menyelamatkanku dari iblis itu, SooSoo" Aku terkekeh pelan ke arah Minsoo dan mengelus rambutnya.

"Oh, itu sudah menjadi kewajibanku. Tapi, apa yang terjadi?" Minsoo melihat ke arahku dengan tatapan yang meminta kejelasan.

"Ummm, Hyemi marah karena aku dekat dengan Yoongi. Padahal kami hanya sebatas teman" Aku menggelengkan kepalaku, mentertawakan Hyemi dalam hati.

"Kau dekat dengan Yoongi?" Minsoo menatapku dengan tatapan yang tidak bisa dibaca. Marah? Kesal? Sedih? Cemburu?

"H-hanya sebagai teman.." Aku memainkan jariku, Minsoo adalah orang yang sering tersenyum jadi aneh rasanya jika melihat dia marah seperti ini.

"SooSoo jangan marah" Dia menggangguk pelan namun tidak melihat ke arahku.

"Maaf" Aku meminta maaf, namun Minsoo masih tidak melihatku.

"SooSoo, maafkan aku" Aku memegang lengannya kali ini, dia akhirnya menatapku dan tersenyum.

Aku tidak mengerti, kenapa Minsoo sangat benci jika aku berada di dekat Yoongi.

-

Banyak sekali yang terjadi akhir akhir ini, aku berteman dengan Yoongi, Hyemi yang mencari kesempatan untuk menggangguku dan Minsoo yang sekarang terlihat lebih jauh.

Ini membuatku tidak fokus untuk belajar. Padahal ulangan kelulusan sebentar lagi.

Saat ini aku sedang berada di perpustakaan, tumpukan buku ada di depanku. Dan wajahku yang terlihat lelah karena membaca semua buku ini.

Coba tebak, siapa yang sedang bersamaku sekarang?

Yoongi.

Aku takut Minsoo akan marah lagi, jadi aku tidak mengajaknya bicara sama sekali. Padahal dia ada di depanku sekarang.

Biasanya dia akan bermesra-mesraan bersama Hyemi, jadi melihatnya belajar disini sangat mengejutkan.

Namun suara berat Yoongi membuyarkan pikiranku.

"Aku kesini karena aku dan Hyemi bertengkar" Katanya masih sambil membaca buku yang ia pegang. Aku terkejut karena dia seperti bisa membaca pikiranku.

"Oh? Kenapa kalian bertengkar?" Dengan bodohnya aku membuat percakapan ini lebih dalam, aku tahu aku akan menyesal dan membuat Minsoo marah nantinya.

Tetapi....

Yoongi hanyalah teman.

"Lupakan itu, kau mau makan Chicken Wings? Aku tahu tempat yang enak" Dan lagi lagi, aku yang bodoh mengangguk semangat setelah mendengar makanan disebut.

.
.
.

"Kau sudah memesan 4 piring, yakin ingin menambahnya lagi?" Yoongi terkekeh dan meminum minumannya.

"Aku tidak tahu, aku kelelahan mengunyah semua
Chicken Wings ini" Aku tertawa dan mengusap bibirku dengan tissue.

"Kau mungkin tidak pernah menanyakannya, tetapi...

Aku bertengkar dengan Hyemi karena aku melihatnya bersama laki laki lain. Ini membuatku kehilangan kepercayaan terhadapnya" Yoongi tertawa hambar.

"Dengan siapa?" Tanyaku penasaran.

"Anak basket, dia satu team denganku" Yoongi menghela nafas.

"Apakah kau akan memutuskan Hyemi?" Setelah mendengar itu, Yoongi terdiam.

"Aku tidak tahu, aku masih mencintainya. Aku berpikir untuk memberinya kesempatan lain" Aku menggelengkan kepalaku ke arah Yoongi.

"Aku tahu ini bukan tempatku untuk berpendapat, namun jika seseorang merusak kepercayaanmu, orang itu tidak pantas sama sekali untuk mendapat kesempatan darimu" Lagi lagi Yoongi terdiam mendengarku.

"Aku akan tetap memberikannya kesempatan, walaupun perkataanmu tadi ada benarnya" Yoongi tersenyum dan aku hanya bisa mengangguk pelan.

"Bagaimana hubunganmu dengan Minsoo?" Setelah mendengar nama Minsoo disebut aku menghela nafas kecewa.

"Dia terlihat sibuk sekali sekarang, dia terlihat lebih jauh. Aku tidak mengerti kenapa" Kami sama sama terdiam.

"Baiklah ini sudah malam, kau beruntung mempunyai teman yang satu apartment denganmu" Yoongi tersenyum dan mengajakku keluar dari restaurant itu.

"Terimakasih untuk makanannya!" Aku tersenyum sementara dia mengangguk. Dalam perjalanan pulang, tidak ada yang berbicara. Mungkin, Yoongi memikirkan perkataanku tadi.

COLD|MYG✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang