-Friends? Friends.-
"Yoongi"
"Yoongs"
"GiGi"
"Grandpa-" Ucapanku terpotong saat Yoongi menatapku tajam.
Dia lalu berdecak dan menungguku untuk mengatakan hal yang aku ingin katakan.
"Aku ini siapamu? Teman atau Musuh?" Yoongi terdiam sebentar, memikirkan sesuatu.
"Karena ini sangat aneh, Musuh tidak akan pernah memasuki apartmentmu lalu bermain dengan anjingmu dan menikmati masakanmu.
Dan lagi...
Jika dibilang teman juga rasanya tidak" Aku melihat ke arahnya dengan tatapan bingung.
Yoongi mengangguk dan menaruh ponselnya.
"Simple. Kau itu babysitter-nya Holly" Dia tersenyum sarkas.
Aku menatapnya malas dan melempar bantal ke wajahnya, namun dengan sekali tangkis, bantal itu terlempar ke arah lain. Tidak mengenai wajahnya sama sekali.
"Baiklah baiklah, mulai hari ini kita adalah Teman" Aku cepat cepat mengeluarkan ponselku, hendak merekamnya.
"Tunggu! Katakan itu sekali lagi" Aku menyeringai dan Yoongi menatapku pasrah.
"Park Mina dan Aku adalah Teman, Puas?" Katanya lagi sambil memutar bola matanya malas.
"Puas!" Aku tertawa, sementara Yoongi. Dia berusaha menyembunyikan senyumnya, namun gagal.
Imutnya!
.
.
."Yoongi, buka pintunya!" Aku sudah bersiap siap untuk pergi ke sekolah dan sekarang menunggunya untuk siap.
Melelahkan.
Menjadi temannya itu melelahkan.
Pintunya terbuka dan tampak Yoongi yang memakai sweater hitam+rambutnya yang masih basah.
"Yah, kau tidak mengeringkan rambutmu?" Kataku, mengerutkan dahiku.
Namun dia malah menggelengkan kepalanya dengan keras hingga aku terkena air dari rambutnya.
Aku mengusap wajahku menggunakan lengan sweaterku dan menatap Yoongi tajam.
"Tidak ada gunanya bertengkar di pagi hari. Kita langsung pergi ke sekolah, ayo" Yoongi berjalan di depan, sementara aku mengikutinya di belakang.
Sepanjang perjalanan, tidak ada dari kami yang berbicara. Aku dan Yoongi, sama sama menikmati udara pagi yang segar.
Namun, suasana yang tenang ini diganggu oleh Hyemi. Oh, iblisnya sudah datang.
"Oppa! Kenapa kau berjalan dengannya!" Hyemi langsung mendorongku keras dan menggantikan posisiku yang sebelumnya berada di samping kanan Yoongi.
"Itu bahkan bukan masalah yang besar!" Kataku sambil menatap Hyemi tajam dan mendahului mereka berdua.
Ada ada saja.
Aku memasuki sekolah dan melihat Hanna yang sedang berbicara dengan Jungkook.
Lama lama, mereka terlihat menggemaskan!
Dimulai dari cara Hanna dan Jeongguk yang terlihat sedang bertengkar. Memggemaskan.
Ah, sekarang Jeongguk terlihat kesal dan meninggalkan Hanna, namun Hanna menendang punggung Jeongg-
Tunggu-
Mereka bertengkar!
Aku berlari ke arah Hanna dan menahannya untuk tidak menghabisi Jeongguk.
"Hei, tunggu dulu. Apa yang sebenarnya terjadi?" Kataku sambil masih menahan Hanna dari memukul Jeongguk.
"Kami hanya bertengkar" Jeongguk tersenyum ke arahku namun setelah melihat Mina, tatapannya malah berubah menjadi tatapan tajam.
Aku segera menarik Hanna dari sana sebelum pertengkaran antara Junior dan Senior ini mengundang perhatian.
Aku mengajaknya untuk duduk di meja kantin dan memaksa Hanna untuk menceritakan semuanya.
"Aku dan Jeongguk sama sama mengikuti Ekstra Seni, dan mereka akan memilih ketua Ekstranya besok. Mereka memilih aku dan Jeongguk.
Ugh Junior sialan itu.
Dia memanas manasi ku dan mengatakan bahwa aku tidak cocok untuk menjadi Ketua karena katanya aku barbar" Aku tertawa terbahak bahak saat dia menyebutkan barbar itu.
"Maksudku, Jeongguk tidak salah dalam hal barbar" Aku terkekeh namun Mina memukul pahaku yang seketika membuatku diam.
"Apakah aku harus menerima sakitnya juga?!" Aku mengelus pahaku pelan, sementara Hanna hanya menyeringai.
"Salahmu sendiri" Hanna mengangkat bahunya dan mengajakku ke kelas.
-
Aku sedang menata buku bukuku di loker, namun seseorang memukul loker yang berada di sampingku secara kasar.
Aku menoleh kesal ke arah orang tersebut, setelah melihat orang tersebut aku langsung memutar bola mataku malas.
Hyemi dan anak buahnya, Soora dan Eunmi.
"Stop mendekati Yoongi!" Sebenarnya aku sudah menduga jika dia akan berkata seperti itu.
Namun, tidak tahukah dia jika aku sudah punya pacar?
Tepat di saat Hyemi dan anak buahnya menggangguku, Minsoo datang dan mengecup pipiku.
"Selamat siang, Mrs. Han" Minsoo menggodaku dengan menggunakan nama keluarganya.
"Aish! Kau yakin sekali jika kita berdua akan menikah nanti huh?" Aku dan Minsoo tertawa, meninggalkan Hyemi yang melihat ke arah kami kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD|MYG✔️
Fiksi PenggemarAku Park Mina, seorang siswi SMA yang hidupnya normal dan baik baik saja. Namun tidak setelah aku bertemu dengan seseorang. Min YoonGi. Yang dimana aku sangat menyesali pertemuan ini. Banyak yang menjulukinya dengan nama 'Mr. Hot But Cold, Min Y...