-Promise-
Pulang dari School Trip.
Tidak ada tempat yang nyaman selain berada di kamar Yoongi.
"Kau punya hutang untuk menceritakan semuanya kepadaku" Kata Yoongi sambil menyerahkan segelas coklat hangat.
"Umm, aku tidak yakin" Yoongi menggelengkan kepalanya kecil.
"Kau pasti bisa" Aku menghela nafas.
"Aku telah melalui hal hal yang buruk dan kau berharap agar aku bisa menceritakan ini semua?" Aku memijit dahiku. Yoongi menatapku dengan bola mata coklatnya. Ah, aku jadi merasa bersalah.
"Maaf, hanya saja aku gugup" Kataku namun Yoongi menggeleng dan menyuruhku untuk bercerita.
"Mungkin ini sudah terlihat jelas, atau mungkin kau sudah menebak nebak.
Eomma adalah orang yang penyiksa. Dia anti kesalahan, dia tidak suka dengan semua kesalahan yang dilakukan di rumah saat itu. Termasuk lahirnya aku.
Semua hal yang kulakukan selalu salah di mata Eomma, jadi aku mendapat hukuman setiap saat. Aku sudah terbiasa.
T-tapi malam itu.." Aku berhenti sebentar menahan air mata yang ingin jatuh.
"Appa tidak ada di rumah, namun Eomma datang malam malam sekali dengan keadaan mabuk. Aku berlari ke arahnya untuk mengecek keadaannya.
Namun begitu melihatku yang dia katakan adalah.
'Kenapa kau tidak mati saja dulu? Kenapa aku harus mengurusmu? Sial, jika bukan karena uang aku tidak akan kesusahan seperti ini'
Aku yang sudah sering mendengar hal itu hanya terdiam. Saat itu aku berpikir, jangan jangan aku ini bukan anak mereka. Jika bukan, aku ini anak siapa?
Dia langsung pergi ke kamarnya namun setelah beberapa saat dia meneriaki namaku yang membuatku terkejut.
'Kau belum mencuci bajuku? Sebenarnya apa yang kau lakukan dari tadi?!'
'E-eomma, maafkan aku. T-tadi aku mengerjakan tu-tugas'
Aku tahu aku akan mendapat hukuman, jadi aku menunggu.
Dan benar saja, sebuah tamparan mendarat di pipi kiriku. Aku selalu mengingatkan diriku saat itu jika hukumannya akan berakhir lagi sebentar.
Namun aku salah. Entah iblis apa yang ada di tubuh Eomma saat itu. Dia menyeretku dengan sangat kuat, kakiku beberapa kali mengenai benda benda besar di rumah.
'E-eomma, lepaskan aku. Aku janji tidak akan me-mengulanginya lagi'
Namun dia malah lebih kuat untuk menyeretku. Hingga kami sampai di depan gudang-" Yoongi memegang bahuku, seperti memberiku kekuatan untuk terus bercerita.
"Aku tidak keluar dari gudang itu selama 2 hari, jika bukan karena Appa. Aku tidak akan pernah keluar dari sana" Aku memang tidak ingin mengingat hal ini. Namun saat sudah menceritakan ini ke Yoongi, semuanya terasa ringan.
"Aku hanya ingin mengatakan jika aku selalu ada disini. Kau tidak perlu khawatir, aku yang menjagamu disini" Aku tersenyum dan memeluk Yoongi.
"Terimakasih"
.
.
.Hari ini adalah hari pembagian nilai.
Ahhh, aku gugup sekali.
Aku sangat takut jika aku tidak lulus. Apa yang nanti aku katakan pada Eomma?
Biaya untuk apartment saja aku harus memohon dulu agar dibiayai. Aku menghela nafas, dan menunggu hasil nilainya.
Namaku dipanggil dan aku berjalan ke depan, jantungku berdebar debar tidak karuan. Aku tidak langsung membukanya.
Saat aku sudah sampai di bangkuku, aku membuka hasilnya dan hampir menangis terharu.
Aku lulus!
Aku melihat Hanna di sampingku yang sedang tersenyum lebar.
"Kau lulus?" Dia mengangguk dan kami berpelukan.
Belajarku tidak sia sia, akhirnya.
Kelas dibubarkan dan aku langsung keluar untuk mencari Yoongi.
"Yoongi, disini!" Kataku sambil menyuruhnya untuk kesini.
"Bagaimana hasilnya?" Tanya Yoongi. Aku menatapnya dan tersenyum lebar.
"Lulus! Kau bagaimana?" Yoongi mengangguk dengan senyum.
"Sekarang tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan" Kata Yoongi sambil menarik tanganku menuju kantin.
•
•
•Apple ga terlalu PD sama chapter kali ini, chapter kali ini ngebosenin bgt ya?😂
Hmmm, keknya chapter selanjutnya adalah chapter terakhir dri season 1. Siap siap untuk ending yang ngebosenin 😂
Selamat Malam~💜
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD|MYG✔️
FanfictionAku Park Mina, seorang siswi SMA yang hidupnya normal dan baik baik saja. Namun tidak setelah aku bertemu dengan seseorang. Min YoonGi. Yang dimana aku sangat menyesali pertemuan ini. Banyak yang menjulukinya dengan nama 'Mr. Hot But Cold, Min Y...