I Tried, Really

1.3K 137 13
                                    

-I Tried, Really-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-I Tried, Really-

+mina

Setelah kejadian itu, aku lebih banyak diam. Walaupun Minsoo dan Hyemi sudah dihukum namun tetap saja aku tidak merasa tenang.

Bagaimana tidak? Rasanya seperti saat dulu, aku takut.

Untuk membuatku tenang, Yoongi meminta agar kami berdua tidak ikut di hari terakhir namun aku menolak.

"Kau yakin kau tidak apa apa?" Tanya Yoongi khawatir.

"Aku ingin cepat cepat pergi dari sini" Aku tersenyum kecil.

Kami berdua menaiki bus dan sepanjang perjalanan aku hanya menatap jalanan dan gedung yang lewat.

Ini membuatku mengingat kejadian yang kemarin. Gudang adalah tempat terseram, gelap dan menakutkan.

Mungkin memang tidak separah yang dulu tapi tetap saja ini membuatku tidak tenang.

"Mina, kau akan selalu aman bersamaku. Aku janji" Kata Yoongi yang tiba tiba memelukku dari belakang.

Aku tersenyum dan mengelus telapak tangannya.

"Pegang janjimu" Kataku lembut dan Yoongi mengangguk.

"Kita sudah sampai" Yoongi melepas pelukannya dan mengajakku keluar.

Tujuan hari ini adalah Mall bawah tanah Jungang. Yoongi membawaku ke kedai roti dan eskrim.

"Kau suka roti dan eskrim bukan?" Yoongi tersenyum dan memesan dua roti hangat untuk kami.

Aku memakannya pelan, sementara Yoongi mengajakku lagi ke bagian boneka.

"Kau bisa beli semuanya" Yoongi menepuk punggungku.

Aku terdiam sebentar, rasanya saat ini Yoongi berusaha untuk membuatku ceria lagi. Sebenarnya dia tidak perlu melakukannya.

"Yoongi, aku baik baik saja" Kataku sambil memeluknya erat.

"Aku tahu, sekarang ambil boneka yang kau inginkan. Aku yang akan membayar semuanya" Aku menghela nafas lalu mengambil boneka penguin dan boneka paus kecil.

Aku pergi keluar dari toko itu dan menatap lantai, Yoongi berusaha sangat keras sekali untuk membuatku senang.

Tidak semudah itu, namun Yoongi benar benar tidak perlu melakukan ini. Aku hanya butuh waktu untuk berpikir lebih tenang.

Yoongi datang dengan senyum lebar di wajahnya, di tangan kirinya ia memegang satu plastik sedang yang berisi bonekaku.

"Sekarang, kau mau kemana? Toko buku, kedai makanan atau arcade game?" Tanya Yoongi, aku tahu Yoongi mempunyai bakat rap, namun bisakah dia tidak menggunakannya sekarang?

"Yoon-"

"Aku mungkin tidak pandai dalam bermain game, tapi aku bisa memanggil Jeongguk untuk menemanimu-"

"Yoongi!" Yoongi akhirnya diam dan menatapku.

"Aku hanya butuh waktu untuk berpikir lebih tenang, bukan seperti ini" Aku menghela nafas dan meninggalkan Yoongi ke bus.

Tindakanku ini mungkin menyakiti Yoongi, namun aku tidak tahan.

Maafkan aku.

-

Pulang dari Mall Jungang, aku langsung pergi ke kamarku. Menghindari semua orang yang menanyakan tentang keadaanku.

Mirae Unnie dan Hanna ingin sekali berbicara kepadaku, namun aku hanya membalas dengan 'Iya' dan menganggukan kepalaku.

Sesaat aku berpikir jika sifatku saat ini terlalu berlebihan dan sangat kekanak-kanakan.

Aku tidak bisa melakukan apapun, tidak ada yang bisa menolong-

Lupakan, lagipula tidak ada yang bisa mengerti tentang ini.

Aku menutup mataku, berusaha untuk tidur disaat pikiranku dipenuhi oleh masalah yang tidak berujung ini.

.
.
.

Aku terbangun tiba tiba, yang membuat Mirae Unnie dan Hanna ikut terbangun. Mereka langsung berlari ke arahku yang sedang bergetar.

Kamar itu gelap, dingin, sesak dan aku tidak bisa melihat apa apa. Tiba tiba Eomma-

Aku menutup mataku, kepalaku terus mengingat hal-hal buruk yang ingin aku hilangkan dari dulu.

Namun, kenapa ini semua kembali?

"M-mina, kau baik baik saja? Aku panggil Yoongi kesini ya?" Kata Hanna panik.

Jangan. Yoongi tidak boleh melihatku seperti ini.

Tubuhku yang bergetar dan air mata yang terus keluar ini sama sekali tidak membantu.

Yoongi tiba tiba datang bersama Hanna lalu berlari ke arahku.

Tangannya langsung memeluk tubuhku, wajahku didekatkan ke dadanya. Membuat bajunya basah karena air mataku.

Dia mengelus pelan kepalaku. Perlahan-lahan tubuhku tenang dipelukannya.

"Aku ada disini" Kata Yoongi lembut.

"Jika kau ingin aku menolongmu, tolong ceritakan apa yang terjadi" Aku tidak bisa menjawab lagi, mataku terasa berat dan aku tertidur tanpa sadar.



Gimanaaa? Ada yg ngerti atau masih bingung?

Ini blm semuanya kok, wajar aja masih bingung si😂

Bentar lagi Cold | myg season 1 selesai loh! Hehe~

COLD|MYG✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang