-Dreams-
"Biarkan aku masuk~" Aku merengek di luar kamar Yoongi, dia menutup pintunya. Padahal aku ingin sekali bertemu dengan Holly.
Aku tidak tahu kenapa, aku sangat sangat sangat menyayangi Holly.
"Yoongi, aku ingin bertemu Holly!" Aku terus merengek, apakah dia tertidur??
Ah, ini semua sia-sia.
Karena tidak mendapat balasan lagi oleh si pemilik kamar ini, aku pergi ke luar.
Mungkin aku akan ke perpustakaan kota. Ini masih siang, mungkin hanya ada beberapa orang saja.
Petugas perpustakaan menyapaku dan aku membalasnya dengan senyuman, sambil menyenandungkan lagu favorit aku mencari buku yang ingin aku baca.
Ah, itu dia!
Aku hendak mengambil buku itu, namun seseorang sudah mengambilnya.
Aku mengumpat dalam hati dan berniat untuk menghujaninya dengan kata kata. Namun, saat melihat orang tersebut aku tidak bisa.
Itu Jimin.
"Maaf Mina, siapa cepat dia dapat" Katanya sambil menyeringai.
"Kalau begitu berbagi denganku" Aku menatapnya malas, namun dia menggelengkan kepalanya.
"Ughhhh, aku hanya ingin membaca buku Jimin" Aku merengek, sudah berapa kali aku merengek hari ini. Jimin melihatku sebentar dan dia menghela nafas.
"Tsk, baiklah baiklah" Aku tersenyum penuh kemenangan saat mendengar itu.
Kami segera duduk di meja perpustakaan, disini belum ada orang sama sekali. Yang ada hanya aku, Jimin dan petugas perpustakaan. Aneh sekali, padahal ini hari Senin.
"Kau bisa baca buku itu dulu, aku akan membaca buku yang lain" Katanya sambil menaruh buku yang berjudul 'Magic Of Thinking Big' di depannya.
Bukankah itu buku tentang bisnis?
"Kau membaca buku tentang bisnis?" Jimin menoleh ke arahku dan terkekeh pelan.
"Iya, aku harus membantu ayahku" Katanya sambil membuka halaman pertama.
"Musuh dari Park Corp. adalah Taewoo, pemilik dari Shin Corp.
Kedua perusahaan itu selalu bersaing, kadang perusahaan Appa yang kedudukannya paling atas kadang juga Shin Corp.
Namun atas kerja keras Appa, Park Corp. berada di masa kejayaannya. Jadi untuk menjaga itu aku terus mempelajari tentang bisnis agar kelak bisa menjadi orang yang seperti Appa"
Aku tersenyum saat mendengar ceritanya, aku yakin Jimin akan berhasil.
"Aku malah menceritakan hal yang tidak penting, maafkan aku" Dia menggaruk leher bagian belakangnya.
"Tidak apa apa, semoga kau berhasil!"
-
Aku tidak menyadari waktu dan berakhir dengan pulang ke apartment pada sore hari.
Woah, waktu berjalan cepat sekali.
Aku hendak memencet password untuk membuka pintu apartmentku namun berhenti saat mendengar langkah kaki. Aku berbalik dan terkejut saat melihat Yoongi.
"Yoongi? Kenapa kau terlihat lelah sekali?" Yoongi terengah engah, apakah dia baru saja lari?
Kalau dia baru saja lari, untuk apa?
"Tidak apa apa, kau tadi darimana saja?" Dia meminum sebotol air yang ada di tangannya.
"Perpustakaan kota bersama Jimin, memangnya ada apa?" Yoongi menatapku sebentar dan mengangguk.
"Umm, kau terlihat lelah sekali. Aku buatkan sesuatu ya?" Aku menuntunnya untuk masuk ke kamarnya.
Setelah kami masuk, Holly mengikuti dari belakang yang membuatku tersenyum.
Aku pergi ke dapurnya sementara Yoongi duduk di sofa. Apa yang harus aku buat?
Aku malah berakhir dengan membuatkan Yoongi coklat panas, sangat bodoh. Seharusnya aku buatkan dia sesuatu yang segar.
Aku menaruh coklat panas itu di depannya, Yoongi menatap coklat panas itu dan dia terkekeh.
"Kau serius ingin memberiku coklat panas?" Yoongi menggelengkan kepalanya dan membawa coklat panas itu ke dapur.
Awalnya aku bingung kenapa dia membawa itu ke dapur, namun saat dia keluar membawa coklat panas yang sudah berisi es, aku tertawa kecil.
"Kenapa aku tidak melakukan itu dari tadi" Aku menggelengkan kepalaku. Yoongi kembali duduk dan menyiup minumannya.
"Karena kau bodoh" Yoongi melirikku dengan tatapan menyebalkan.
Untuk kali ini saja, aku mengakui kalau aku bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD|MYG✔️
Fiksi PenggemarAku Park Mina, seorang siswi SMA yang hidupnya normal dan baik baik saja. Namun tidak setelah aku bertemu dengan seseorang. Min YoonGi. Yang dimana aku sangat menyesali pertemuan ini. Banyak yang menjulukinya dengan nama 'Mr. Hot But Cold, Min Y...