-Weird But It Feels Nice-
Setelah kami selesai makan, aku cepat cepat merebut jaket Yoongi dan mengikatnya di pinggangku.
Aku melihat Yoongi, dia terlihat tidak terganggu jadi aku anggap aku boleh meminjam jaket ini sebentar.
Aku berjalan di samping Yoongi, sambil memastikan jika robekan dari celanaku tidak terlihat.
"Apa kau tidak kedinginan?" Tanyaku, namun Yoongi hanya menggeleng dan aku mengangguk.
Setelah kami sampai di depan pintu apartmentku, aku melepas jaketnya dan mengembalikan itu kepada Yoongi. Namun dia menggelengkan kepalanya.
"Besok saja kenbalikan" Katanya lalu berjalan ke arah kamarnya.
"Terimakasih jaketnya!" Aku cepat cepat masuk ke kamarku dan menuju kamar mandi untuk mengecek celanaku.
Namun setelah aku cek.
Tidak ada robekan sama sekali!
Jadi, Yoongi baru saja membodohiku? Dari tadi aku terlihat seperti orang bodoh yang berusaha untuk menutupi 'robekan' yang sama sekali tidak ada itu?!
Yoongi bodoh Yoongi bodoh Yoongi bodoh!
Namun yang sebenarnya bodoh disini adalah aku.
Kenapa aku mau saja mempercayai perkataan Yoongi? Dia pasti sedang tertawa puas di kamarnya sekarang. Ughhhhh.
Aku keluar dari kamar mandi dan melihat Hanna yang masih tertidur pulas di tempat tidurku.
Aku menggeser tubuhnya pelan dan ikut merebahkan diriku disana.
Aku mengantuk.
.
.
.Aku terbangun karena Hanna yang mengguncang guncangkan tubuhku.
"Ada apa?" Kataku dengan suara serak.
"Ini sudah pagi! Aku yang akan membuatkan sarapan" Hanna terkekeh dan pergi menuju dapurku.
Tch, sekarang aku tidak bisa tidur lagi. Aku pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku.
Hari ini hari Minggu, besok sudah Ujian Kelulusan. Aku tidak yakin jika aku bisa melewati ini.
Aku mendapati Hanna yang sedang menaruh dua piring telur dan sosis di meja makan.
"Aku terkejut saat melihat dapur ini tidak kebakaran" Aku menertawakan Hanna yang menatapku tajam.
"Hei, aku tidak seburuk itu kau tahu" Hanna ikut duduk dan mulai mengunyah sosisnya.
"Hari ini kita harus belajar, full belajar" Aku meminum jus jeruk yang dituangkan oleh Hanna.
"Iyaaaa kau tidak perlu mengingatkanku terus" Hanna memutar bola matanya, aku hanya tersenyum.
Setelah selesai, aku mencuci piring kami dan mengikuti Hanna ke kamarku.
Dan lagi, kami belajar.
-
Aku gugup.
Sangat gugup.
Hari ini adalah Ujian Kelulusan!
"Hanna bagaimana jika aku tidak lulus" Jika aku tidak lulus, apakah Eomma masih mau membiayai kehidupanku disini?
Mungkin aku harus berhenti dibiayai Eomma. Aku akan mencari pekerjaan minggu depan.
"Positif! Kau pasti lulus, kemarin kau sudah belajar dengan sangat baik. Lagipula Ujiannya belum dilaksanakan, kenapa kau sudah memikirkan tentang Kelulusan" Hanna menggelengkan kepalanya dan memijat pundakku.
Bellnya berbunyi yang menandakan Ujiannya akan dimulai. Aku menggenggam tangan Hanna dan kami memasuki Ruangan Ujian.
Aish, rasanya aku ingin pulang saja.
Selama Ujian, tanganku berkeringat namun aku bisa berkonsentrasi dalam menjawab soal soal yang ada di depanku.
Rasanya seperti aku sedang berada di neraka, aku ingin menangis.
Ingin sekali aku memeluk Holly dan tidur bersamanya sekarang.
Aku melihat ke sampingku dan terkejut saat mendapati Yoongi.
Saking gugupnya aku, sampai sampai aku tidak sadar jika Yoongi ada di sampingku.
Anehnya, setelah melihat Yoongi. Aku merasa tenang, tanganku tidak lagi berkeringat dan rasanya ringan sekali.
Aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD|MYG✔️
FanfictionAku Park Mina, seorang siswi SMA yang hidupnya normal dan baik baik saja. Namun tidak setelah aku bertemu dengan seseorang. Min YoonGi. Yang dimana aku sangat menyesali pertemuan ini. Banyak yang menjulukinya dengan nama 'Mr. Hot But Cold, Min Y...