Your Hair

1.4K 152 18
                                    

-Your Hair-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Your Hair-

Yoongi menjemputku dengan mobilnya.

Woah, aku tidak tahu jika dia punya mobil. Aku duduk di kursi penumpang di belakang, karena situasinya masih canggung.

Aku melihat dari kaca mobil, Yoongi yang terlihat sedang berkonsentrasi itu sangatlah tampan-

Apa yang aku pikirkan.

Namun itu memang benar. Ughhhh.

Tiba tiba mata Yoongi melihat ke arah kaca juga dan dia melihatku yang sedang menatapnya.

"Kau bisa mengambil fotoku, gratis" Katanya sambil masih menyetir.

Aku memutar bola mataku lagi dan memalingkan wajahku.

Tidak usah menyombongkan ketampananmu Min Sialan Yoongi.

"Rambutmu terlihat bagus" Yoongi berkomentar, dan aku melihatnya lewat kaca lagi.

Tatapannya masih kedepan.

"Terima kasih" Aku tersenyum kecil dan terdiam lagi.

Situasi yang canggung ini membunuhku dengan lambat, aku tidak tahan!

Bisa bisa aku mati karena situasi yang canggung ini!

"Yoongi" Panggilku pelan, dia berdeham sebagai jawabannya.

"Aku tidak suka situasi yang canggung ini!" Yoongi agak terkejut karena aku berteriak, namun tetap berusaha untuk fokus.

"Jadi dari lubuk hati seseorang yang bodoh ini, aku minta maaf! Aku minta maaf!" Aku berteriak sambil memalingkan wajahku, namun Yoongi hanya menatapku.

Sialan.

Aku jadi malu sekali.

Aku langsung menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku.

Aku mendengar Yoongi berdecak.

"Aku memang tidak bisa marah denganmu lama lama seperti ini" Gumamnya namun aku bisa mendengar sedikit.

.
.
.

Ini pukul 1 pagi dan coba tebak apa yang sedang kami lakukan?

Menonton film di ruang tamu Yoongi.

Di pangkuanku ada Holly dan di sampingku ada Yoongi.

"Kau terlihat seperti tokoh anime dengan rambut pendek itu" Kata Yoongi dengan tatapan biasanya, datar.

Aku memutar bola mataku.

"Terimakasih" Kataku malas.

"Yoongi bagaimana jika kita telat besok?" Tanyaku yang membuat Yoongi langsung menoleh.

"Tidak apa apa, kita akan dihukum berdua" Yoongi berkata dengan santai, matanya masih menatap film yang terputar di depannya.

"Ah! Itu sama sekali tidak membantu idiot!" Aku memukulnya dengan bantal.

"Aku akan pulang saja-" Aku berdiri namun Yoongi memegang tanganku.

Tindakannya ini membuat wajahku memerah lagi!

Dia lalu menatapku dengan matanya yang gelap dan coklat itu.

"Katanya, di saat jam pagi seperti ini. Pencuri berkeliaran di apartment kita sambil membawa pisau. Kau mau menjadi tumbalnya malam ini?" Dia kira aku akan percaya?

Aku tidak sebodoh itu Yoongi!

"Aku tidak percaya, selamat tinggal!" Aku keluar dari apartment Yoongi namun membeku saat melihat seseorang di ujung lift apartmentku.

Orang itu terlihat mencurigakan. Astaga. Jangan bilang apa yang dikatakan Yoongi itu benar?

Dengan panik aku mengetuk pintu Yoongi, dan untungnya dia langsung membuka pintunya dengan tampang sombong yang terpampang di wajahnya.

"A-aku menginap di kamarmu saja ya?" Aku masuk ke dalam kamarnya lagi dan Yoongi menutup pintunya.

Dia mengangguk dan menyuruhku untuk tidur di kamarnya sementara dia tidur di sofa.

"Apa kau tidak keberatan jika harus tidur di sofa?" Yoongi menatapku sebentar.

"Oh? Jadi kau mau kita tidur bersama?" Aku langsung menggelengkan kepalaku dengan cepat dan mendorongnya untuk keluar dari kamar ini.

Yoongi itu agak liar.

Tidak, dia itu terlalu percaya diri.

Dan menyebalkan.



Maaf chapter kali ini pendek dan ngebosenin huhuuu😭.

Apple bakal perbaiki di chapter selanjutnya ko :(

-apple🍎

COLD|MYG✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang