Theme Park

1.4K 136 4
                                    

-Theme Park-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Theme Park-

Pulang dari Pantai Jungmun, kami dimarahi habis habisan. Kepala Sekolah Mr. Son menasehati kami panjang lebar.

Namun disela sela nasehat dan marahan itu, aku dan Yoongi malah masih bisa terkekeh. Sungguh, aku merasa saat itu kami gila.

Sebagai hukumannya, aku dan Yoongi tidak boleh ikut pergi di hari kedua.

"Hukumannya menguntungkan" Kata Yoongi tiba tiba, saat ini kami berada di suatu restoran. Memakan makan siang kami.

"Kalian ini sudah gila" Jeongguk menggelengkan kepalanya sambil mengunyah makanannya.

"Apa yang dikatakan Jeongguk benar, kalian tidak seharusnya keluar dari rombongan. Dari tadi Hanna dan aku sangat panik karena kalian tidak ada" Aku mengangguk dan meminta maaf kepada mereka.

-

Tujuan kedua kami adalah, Taman Bermain Shinhwa.

Taman bermain! Kalian tidak tahu seberapa senangnya aku ketika kami diberitahu bahwa tujuan kedua adalah Taman Bermain.

Saat kami sampai, aku tidak bisa menyembunyikan rasa senangku lagi. Yoongi yang melihatku hanya bisa terkekeh.

Yoongi mengajakku ke arah wahana Roller Coaster. Tiba tiba aku merinding, aku sama sekali bukan penggemar Roller Coaster.

Yoongi menyadari wajah ketakutanku dan menyeringai.

"Kau takut?" Tanyanya sambil menggenggam tanganku. Aku menatapnya sebentar dan mengerutkan dahiku.

"T-tidak! Aku tidak takut sama s-sekali" Aku memainkan jari jariku gugup.

"Kita bisa menaiki wahana yang lainnya jika kau takut" Yoongi menepuk punggungku namun aku menggeleng.

"B-baiklah! Kita akan menaiki Roller Coaster ini!" Aku menarik lengan Yoongi. Ragu, itu yang aku rasakan saat ini.

Sialnya, antriannya sepi dan hanya ada beberapa orang. Ahhhh! Aku kira ini akan lama!

Kami berdua menaiki Roller Coaster itu, keringat dingin bercucuran di wajahku.

Aku ini penakut sekali. Aku menghirup dan mengeluarkan nafas untuk menenangkan diriku.

Sementara tangan Yoongi diam diam memeluk tanganku, dia tertawa.

"Tanganmu basah, seharusnya kau bilang tadi jika tidak ingin menaiki Roller Coaster" Yoongi menatapku khawatir.

"Selama kau ada disini, aku pasti akan baik baik saja" Aku tersenyum kecil dan mengelus tangannya.

Namun tiba tiba kereta Roller Coaster ini bergerak kencang dan aku bersumpah, jantungku rasanya ingin keluar dari tubuhku!

Aku melihat ke arah Yoongi, dia tidak bisa menahan tawanya lalu menertawai ekspresi ketakutanku ini.

.
.
.

Keluar dari wahana itu, tubuhku rasanya lemas dan kepalaku pusing.

Tidak lagi menaiki Roller Coaster, tidak lagi!

Yoongi mengantarku untuk duduk di salah satu bangku di Taman bermain ini.

"Kau tunggu disini ya?" Yoongi hendak pergi namun aku menarik jari jarinya. Dia berbalik dan menatapku bingung

"Kau mau pergi ke mana?" Kataku yang takut ditinggal.

"Hanya sebentar, tunggu aku ya?" Yoongi menyunggingkan senyum manisnya. Aku mengangguk dan melepaskan genggaman tanganku.

Baru saja Yoongi pergi, dua ular sudah datang menghampiriku.

Apakah mereka tidak lelah?

"Kau sendiri? Apakah Yoongi sudah membuangmu?" Tanya Hyemi dengan seringai di wajahnya.

Aku menatapnya malas dan mengabaikan Hyemi. Minsoo terlihat tidak sabaran dan menendang kaki bangku yang sedang aku duduki.

"Hei! Apa masalahmu!" Bentakku namun Minsoo malah menatapku lebih tajam.

Bukankah masalah ini sudah selesai?!

Mereka ini rasanya ingin sekali melihatku menderita. Tch, menyebalkan.

"Bisakah kalian tidak menggangguku lagi?!" Kataku kesal yang tidak mendapat jawaban dari mereka.

"Oh, aku lupa. Limbah sampah itu benda mati dan tidak bisa berbicara" Aku tertawa sarkas, mereka terlihat ingin sekali melakukan sesuatu akibat perkataanku tadi. Namun Yoongi datang yang membuat mereka langsung meninggalkanku.

Yoongi menggelengkan kepalanya karena Minsoo dan Hyemi tadi.

"Rasanya ingin sekali menonjok wajah mereka" Yoongi menghela nafas, aku terkekeh dan menepuk punggungnya.

"Baiklah, lupakan itu. Aku membeli eskrim tadi" Kata Yoongi sambil menyerahkan eskrimnya ke arahku.

Aku mencicipi eskrimnya, senyum yang lebar langsung muncul di wajahku.

"Ini matcha!" Yoongi terkekeh dan mengangguk.

"Bagaimana kau bisa tahu kalau ini adalah favoritku?" Tanyaku.

"Berisik! Cepat habiskan eskrimnya" Yoongi menatapku malas, sedangkan aku mencibirkan mulutku kesal.

COLD|MYG✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang