✴✴
✴✴
Junchan is Back 😍
✴✴
__
Junsu baru saja keluar dari supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan. Kedua tangan Junsu memeluk kantong belanja yang terbuat dari kertas coklat tebal yang penuh isinya. Sesekali Junsu mengeluh tentang cuaca yang begitu menyenget membuatnya berkeringat. Junsu tidak suka tubuhnya lengket."Jangan lali Mini!" Seru seorang anak laki-laki berambut ikal yang tengah mengejar temannya.
"Gyu payah cepat kejar Mini!" Teriak Mini-teman dari anak berambut ikal yang di panggil Gyu.
"Gyu kesal. Gyu ga mau main lagi ah!" Gyu menghentikan larinya kemudian merengut kesal sambil bersedakep di depan dada.
"Jangan gitu dong,Gyu. Kan sekarang giliran Gyu yang kejar Mini." Mini menghampiri Gyu yang tengah merajuk.
"Tapi Gyu cape. Mini lalinya cepat sekali." Keluh Gyu sambil memasang wajah semelas mungkin membuat Mini tidak tega. Di gandengnya lengan kecil Gyu lalu menuntun teman tercintanya menuju bangku pendek di pinggir taman.
Junsu terkekeh gemas melihat kedua anak kecil yang selalu Junsu temui disekitar taman dekat komplek rumahnya. Sebenarnya Junsu tidak mengenal jauh orangtua atau anak-anak itu sendiri karena mereka tidak pernah bertegur sapa secara intens paling hanya saling melempar senyum dan lambaian tangan dari kedua anak aktif yang berumur sekitar empat dan lima tahunan itu. Junsu selalu menyukai anak-anak walau mereka berisik tapi mereka lucu.
Seperti sekarang Junsu melihat Gyu dan Mini sedang berbagi biskuit yang di bawa Mini. Keduanya berceloteh riang sambil duduk di bangku pendek di taman itu yang di buat khusus untuk anak-anak. Ah! Junsu jadi mau mereka.
Junsu kembali melanjutkan perjalanan pulangnya setelah tadi berhenti sebentar di tepi taman.
Bruk!
"Aduh!" Junsu jatuh tersungkur dengan pantatnya yang terlebih dahulu mencium jalan. Sialan
"Kau tidak apa,Nona? Maaf aku tidak sengaja menabrakmu." Itu Eunhyuk yang baru saja menabrak Junsu. Salahkan saja Donghae yang terus menelpon dirinya sehingga Eunhyuk yang sedang naik skateboard hilang keseimbangan hingga menabrak seorang pejalan kaki yang tak lain adalah Junsu.
"Heh! Kau pikir ini jalan nenekmu seenaknya saja memakai jalan. Kalau yang kau tabrak itu anak-anak bagaimana?!" Amuk Junsu pada Eunhyuk yang meringis.
"Maaf... Aku tidak sengaja sungguh. Temanku dari tadi terus menelepon membuat aku kehilangan konsentrasi." Jawab Eunhyuk sambil menggaruk kepalanya canggung.
"Alasan saja! Dasar anak manusia menyebalkan. Sudah sana pergi,lain kaki hati-hati!" Dengan galak Junsu memelototi Eunhyuk. Tanpa menunggu lama Eunhyuk segera pergi dari hadapan Junsu dengan ketakutan tak lupa di tentangnya skateboard biru-merah miliknya.
Setelah Eunhyuk pergi Junsu menghela nafas pelan. Waktunya terbuang percuma karena anak itu. Karena tak mau berlama-lama di luar yang suhunya bisa membuat kulitnya yang mulus gosong Junsu segera bergegas pulang.
✴
✴
✴Eunhyuk sampai di kampusnya dengan penampilan yang berantakan. Peluh membasahi sekujur tubuhnya, rambutnya pun acak-acakan dengan daun-daun kering yang menempel di rambutnya. Sambil menenteng papan skateboardnya Eunhyuk terus melangkah kedalam menuju kelasnya.
Brak!
Minho dan Taemin yang sedang asik bermesraan terlonjak kaget saat Eunhyuk duduk di sebelah mereka dengan rusuhnya.
"Kenapa? Jangan bilang kau bertemu dengan hantu wanita yang suka mengganggu mahasiswa tampan?" Tanya Minho yang menaikan alisnya heran.
"Lebih dari itu. Pokoknya lebih lebih lebih." Jawab Eunhyuk sambil mengibaskan tangannya di depan wajah.
"Lalu?" Tanya Minho singkat.
"Tadi... Aku tidak sengaja menabrak seorang Nona cantik yang tomboy di jalan. Dia marah-marah padaku pokoknya dia menyeramkan." Jelas Eunhyuk dengan wajah setengah frustrasi.
"Pantas. Dia marah karena kau menabraknya lagi pula jika aku menjadi Nona itu aku juga akan marah." Kata Minho lagi yang kemudian di susul tawa geli dari Taemin dan Minho membuat Eunhyuk mendelik kesal.
"Sialan!"
Dengan kesal Eunhyuk mendorong bahu Minho membuat anak itu hampir jatuh ke arah Taemin. Eunhyuk lalu melirik ke sekitar dimana kelas siangnya masih sepi. Belum terlalu banyak mahasiswa yang datang mungkin hanya seperempatnya saja yang sudah duduk manis di kelas.
"Mana Yunho?" Tanya Eunhyuk yang tak melihat anak itu dimanapun.
"Masih di ruang siaran belum kembali ke sini." Kali ini suara lembut Taemin yang menjawab. Eunhyuk hampir meleleh mendengar suara si pria cantik itu.
"Lap air liur mu itu dan JANGAN MENATAP PACARKU DENGAN MATA KERANJANGMU ITU!" Amuk Minho sambil mendorong kening Eunhyuk.
Kurang ajar sekali orang satu ini berani-beraninya menatap kekasih cantik dan bahenolnya (menurut Minho) dengan pandangan tidak senonoh. Kalo bukan teman sudah di pastikan Minho mencongkel mata Eunhyuk.
"Cih posesif. Hei Taeminie jika kau putus dengan si kodok ini segera hubungi aku dan aku akan dengan senang hati menyambut hatimu." Gombal Eunhyuk tak lupa wink genit di layangkan olehnya.
Minho mendelik kesal sedangkan Taemin tertawa terbahak.
Plak!
"Berhenti merayu pacar orang, Hyukjae." Yunho memukul kepala Eunhyuk dengan gulungan kertas. Yunho baru saja datang di kelas btw.
"Minho,kau harus menjauhkan si cantik dari anak mesum satu ini jika kau tidak mau Taemin rusak sebelum waktunya oleh dia." Yunho mengambil tempat duduk di belakang bangku Minho dan Taemin.
"Ya!" Seru Eunhyuk tidak terima membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak.
Tak lama Donghae masuk di susul Mr.Joseph-Dosen bahasa mereka yang killer.
✴
✴
✴Junsu menatap datar layar laptop hitamnya. Junsu frustrasi sebenarnya karena sampai detik ini dirinya masih belum menemukan titik terang dimana sepupunya berada. Junsu mengira-ngira jalur yang bisa di lalui kapal barang yang Jaejoong naiki dahulu. Setiap tempat sudah Junsu datangi,banyak usaha juga yang Junsu lakukan untuk menemukan dimana sepupunya itu berada. Dari mulai menyusuri lautan dan berbagai pantai,berpindah dari satu negeri ke negeri yang lain namun Junsu tidak dapat merasakan keberadaannya.
Seperti sekarang pun Junsu masih belum mendapatkan informasi apapun,Junsu berharap ada secuil informasi ataupun sekelebat bayangan Jaejoong. Namun nihil Jaejoong hilang bagai di telan bumi.
"Hahh... Kau di mana Jongie. Aku menunggu kedatangan mu begitu lama. Cepatlah datang aku merindukan mu." Ucap Junsu pelan.
Junsu menatap langit malam yang cerah dari jendela besar kamarnya yang sengaja di buka. Angin malam berhembus semilir menerbangkan gorden tipis berwarna putih kamar Junsu. Rasa hampa yang di rasakan Junsu terlalu lama dia pendam selalu membuat Junsu tidak berdaya. Setiap hari Junsu berdoa semoga Jaejoong cepat kembali padanya.
TBC
Apa yang saya tulis ini 😕
Pic ©Ig jj_1986_jj , xiaxiaxia1215
Typos is Art✴✴✴ MINE-KIM JAEJOONG✴✴✴
2018
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE - KIM JAEJOONG
FanfictionJaejoong Vampir belia yang terpaksa menidurkan dirinya sendiri selama beratus tahun hingga tak sengaja di bangkitkan oleh Yunho mahasiswa yang suka mendaki gunung. Karena saya pecinta Nobless jadi saya ambil inspirasinya dari Webtoon fav saya ini Co...