XoXo ( Se Kai Lu )

1K 115 7
                                    

✴✴✴

Saya typo parah di cap sebelumnya. Seharusnya Kai itu Werewolf berbulu coklat terang tapi saya menulisnya abu-abu. Jadi saya sudah ganti kembali ke Werewolf Coklat terang untuk Kai.

Maafkan saya juseoo 😇

✴✴✴

___
Hari itu pagi yang cukup sibuk. Walau udara sedikit dingin tapi tak menghalangi orang-orang untuk melakukan aktivitas pagi mereka. Di sebuah gedung apartemen berlantai lima belas bercat biru yang terletak di tepi jalan, seorang pemuda berkulit seputih tepung berdiri tegap di balkon lantai lima. Wajah dingin dengan garis rahang yang tegas, begitu bersinar seperti bongkahan es yang terkena sinar matahari pagi. Mata tajamnya menatap ke bawah di mana ada kerumunan orang-orang yang berlalu-lalang.

BRAK!

"Sehun, sedang apa kau?!" Kai menerobos kamar Sehun - adiknya,tanpa permisi.

Sedangkan sang pemilik kamar tak perduli dengan kerusuhan yang di buat Kakak menyebalkannya itu.

"Hanya melihat-lihat saja." Jawab Sehun malas.

Kai mendekati Sehun lalu berdiri di sampingnya ikut menjulurkan kepalanya ke bawah balkon melihat pemandangan di luar.

"Tak ada yang menarik. Hanya sekumpulan daging memakai baju dan berisik." Kata Kai sambil melirik wajah dingin Sehun.

"Ini tidak berguna, adikku." Dengan sungguh-sungguh Kai menepuk pundak Sehun membuat Sehun memindahkan pandangannya pada Kai di sampingnya. Sodaranya itu menatap dirinya dengan mata bulat berbinar yang Sehun fikir malah terlihat bodoh.

"Lebih tidak berguna lagi saat kau berada di dekat ku. Kai keluarlah! Aku tidak mau satu ruangan dengan mu." Kata Sehun kejam membuat Kai melotot tidak suka.

"Dasar balok es tidak berperasaan." Cibir Kai. "Baiklah aku pergi dan tidak mengganggu mu lagi adik kecilku yang manis." Kai dengan seenaknya mencium kepala berambut blonde Sehun lalu segera melarikan diri dari kamar itu begitu melihat Sehun mengayunkan tangannya hendak memukul.

"PERGI YANG JAUH DAN JANGAN KEMBALI LAGI !" Teriak Sehun marah.

Sehun selalu benci di perlakukan dengan manis seperti anak kecil oleh orang lain bahkan Ibunya sekali pun. Tapi Kai tidak bisa menahan diri untuk menjahili adik kecilnya itu.

Sehun menggelengkan kepalanya begitu bayangan Kai tidak terlihat lagi di kamarnya. Sehun menutup jendela kamarnya lalu berjalan menghampiri tempat tidur,dengan perlahan pemuda itu merebahkan dirinya di sana. Sehun melepaskan bajunya lalu melemparkan asal ke sudut ruangan.

Mata gelapnya menyipit tajam ke arah dada dan perutnya dimana ada luka panjang melintang dari dada samapi ke perutnya. Luka itu dalam dan mengerikan,berwarna kemerahan dengan salur hitam mengelilinginya. Salur hitam itu secara perlahan-lahan bergerak memakan pinggiran daging yang terluka dan menghisap darahnya. Walaupun hal itu terjadi perlahan tapi Sehun merasakan energi tubuhnya semakin lama semakin terserap habis.

Luka mengerikan itu Sehun dapatkan beberapa tahun yang lalu akibat menolong Luhan - Kakak pertamanya dan Kai.

"Aku merindukanmu,Lulu." Bisik Sehun dengan sendu. Di elusnya luka mengerikan itu pelan. Dan tanpa Sehun sadari setitik air mata jatuh melintasi pipinya.

MINE - KIM JAEJOONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang